Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI NIBS KAKAO TERHADAP WARNA, KADAR ASAM DAN PENERIMAAN PANELIS PADA PRODUK COKELAT SUSU Nurhafsah Tiro; Rahmi Hanuddin; Ida Andriani; Fitriawaty Fitriawaty; Asriani I Laboko; Saskiyanto Manggabarani
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v16i1.6861

Abstract

Kualitas produk kakao dipengaruhi oleh perubahan kandungan senyawa kimia dari bijikakao. Kualitas biji kakao dan tahap proses pengolahannya termasuk proses fermentasi memilikiketerkaitan terhadap kandungan asam lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh campuran berbagai komposisi nib kakao terhadap warna, kadar asam dan penerimaanpanelis. Komposisi perlakuan yang digunakan fermentasi (F) dan tanpa fermentasi (TF) adalah(100% F), (80% F: 20% TF), (60% F: 40% TF), (40% F: 60% TF), (20% F: 80% TF), (100% NF),dan (100% asalan). Parameter pengamatan adalah warna cokelat susu dengan menggunakanCromameter Minolta CR-400, analisis persentase luasan kandungan asam denganmenggunakan GC-MS (Qp2020 Ultra Shimadzu) dan analisis panelis untuk rasa dan teskstur.Hasil penelitian diperoleh warna cokelat yang merata dan lebih gelap pada perlakuan 40% F:60% TF. Persentase luas kandungan asam paling besar terdapat pada perlakuan 100% asalandan tidak berbeda secara nyata dengan perlakuan 100% TF akan tetapi berbeda secara nyatadengan perlakuan lainnya. Tingkat kesukaan tekstur pada perlakuan 80% F: 20% TF denganskala hedonic 3,03 dan rasa yang disukai panelis pada perlakuan 20% F: 80% TF dengan skalahedonic 2,79.
Pengaruh masa simpan krim santan terhadap tingkat penerimaan panelis Asriani I. Laboko
Jurnal Agercolere Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.708 KB) | DOI: 10.37195/jac.v2i1.95

Abstract

Coconut (Nyiur) is a tall palm tree beach, a quite old plant, that mostly spread throughout the tropics, and at the beginning of the Christian era it was well known and utilized by people in daily life and subsequently people had been traded as merchandise to various places, both abroad such as India, Sri Lanka, or in domestically (Indonesia). This study aimed to determine the level of coconut milk cream storage on the aroma, color, and texture. This research was conducted by an experiment with 3 treatments and 3 replications. S1 = 15 g salt : 500 g coconut grated, S2 = 20 g salt : 500 g coconut grated, S3 = 25 g salt : 500 g coconut grated. These treatments were tested by organoleptic tests which included aroma, color, and texture with 25 panelists. The results showed that at 3 weeks of storage, those treatments had not been decay. The more salt adding to coconut milk cream, the slower the process of decay, which can be seen from the panelist preferred level and the treatment preferred by the panelists, as well as resistant to decay. It was showed by S2 treatment (20 g salt : 500 g coconut grated).
Aplikasi Asap Cair Tongkol Jagung Redestilasi Pada Pembuatan Bakso Ikan Tuna Tri Handayani; Luthfi Ntau; Nur Pratiwi Rasyid; Nurhayati Nurhayati; Asriani Laboko
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v5i1.4747

Abstract

Substitusi Tepung Sagu dan Modified Cassava Flour (Mocaf) pada Produk Makanan Tradisional Ilepa’o Asniwati Zainuddin; Deyvie Xyzquolyna; Asriani I Laboko; Anto Anto; Sri Yuniati Mokoginta
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 5 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.764 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v5i1.1975

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kadar air, kadar abu, kadar  protein dan tingkat penerimaan panelis terhadap produk tradisional Ilepa’o yang diolah dengan mensubstitusi tepung mocaf pada tepung sagu. Penelitian ini menggunakan  rancangan acak lengkap atau (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian diperoleh yaitu P1 = 50g tepung sagu, P2 = 50g tepung mocaf, P3= 10g tepung sagu+40g tepung mocaf, dan P4=25g tepung sagu+25g tepung mocaf.  Hasil analisa yang di peroleh adalah kadar air P1= 50,41%, P2= 58,90%, P3= 57,86%, dan P4= 55,02%. Kadarabu P1= 1,16%, P2= 2,15%, P3=2,38%, dan P4=2,33%. Kadar protein P1= 11,84%, P2= 11,87%, P3= 9,16%, dan P4= 9,56%. Hasil uji organoleptikpada makanan tradisional ilepao yang paling di sukai oleh panelis (dari segi rasa, aroma, dan tekstur)    adalah perlakuan P4 yaitu dengan formulasi 25gtepung sagu+25g tepung mocaf. Penambahan tepung mocaf memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kadar air dan kadar protein, sedangkan pada kadar abu memberikan pengaruh yang nyata pada produk ilepa’o.
Uji Orgoleptik Mutu Terasi Ikan Sagela dengan Menggunakan Metode Fermentasi ASTRINA NUR INAYAH; Asriani Laboko; Olyvia Carnevia Mahieu
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Sains dan Tekonologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v3i1.885

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki banyak kekayaan alam salah satunya dengan beraneka ragam jenis ikan. Di Sulawesi Utara ikan sagela mempunyai nama lokal yaitu Ikan Roa (Herihamphus sp). Upaya untuk menghambat pembusukan dilakukan proses pengawetan dan pengolahan. Kegiatan pengolahan ikan sagela dalam pembuatan terasi yang paling umum adalah melakukan pengolahan minimal dengan cara pengeringan, pengasinan dan fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlakuan yang terbaik terhadap pembuatan terasi ikan sagela. Metode yang digunakan menggunakan tiga perlakuan yaitu T1 = ikan sagela 25 g, T2 =ikan sagela 50 g, T3 = ikan sagela 75 g, menggunakan uji organoleptik yaitu metode hedonik atau uji kesukaan panelis membutuhkan sebanyak 25 orang meliputi tekstur, warna, aroma, rasa. Hasil uji prganoleptik menunjukkan bahwa rasa tingkat kesukaan panelis rata-rata menyukai T2 dengan nilai (3.56), pada aroma (3.48), tekstur (3.72), rata-rata menyukai T2 (3.68).
Pengaruh Penambahan Garam pada Pembuatan Krim Santan Astrina Nur Inayah; Asriani Laboko; Muh. Muammar Bagu
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v2i2.798

Abstract

Santan kelapa adalah cairan putih yang dihasilkan dari daging kelapa yang diparut kemudian diperas setelah ditambahkan air. Tujuan penelitian untuk mengetahui fisikokimia pada pada krim santan dan untuk menghasilkan sifat fisik organoleptik krim santan yang berkualitas. Penelitian dilakukan dengan 4 percobaan dengan 3 kali ulangan. perlakuan yang dimaksud adalah penambahan garam yaitu 0 g, 15 g, 20 g dan 25 g. parameter pengamatan adalah rendemen, kadar protein, kadar lemak dan organoleptik yang meliputi (aroma, warna dan tekstur). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat sangat nyata maka dilakukan uji lanjut BNJ pada tafaf 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan garam dapat menurunkan rendemen, kadar protein dan mengalami peningkatan pada kadar lemak. Tingkat kesukaan terhadap aroma, warna dan tekstur yang paling disukai panelis perlakuan penambahan garam 20 g (T2).
Formulasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.Rubrum) Pada Pembuatan Susu Kedelai Bubuk Jufrin Pagune; Asriani L Laboko; Asniwati Zainuddin
Jurnal : Agricultural Review Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.642 KB) | DOI: 10.37195/arview.v2i1.354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi ekstrak jahe merah (zingiber officinale var.rubrum) pada pembuatan susu kedelai bubuk terhadap kadar air, kadar protein, analisis warna, stabilitas seduhan dan organoleptik. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan yaitu S0 = sari kedelai 500 ml, S1 = sari kedelai 500 ml + ekstrak jahe merah 20 ml, S2 = sari kedelai 500 ml + 30 ml, dan S3 = sari kedelai 500 ml + 40 ml. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, analisis warna dan stabilitas seduhan serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 3,0% dan terendah terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 2,0%. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 8,7% dan terendah terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 5,8%. Analisis warna (L) dengan tingkat kecerahan tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 88,3 dan terendah terdapat pada perlakuan S2 (sari kedelai 500 ml + 30 ml) dengan nilai 85,3. Stabilitas seduhan tertinggi terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 46,1% dan terendah terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 28,1%. Kata kunci: Susu kedelai bubuk; jahe merah
Panelist Acceptance Level Based on Sensory Tests on Cakalang Fish Noodle Products Jufrin Pagune; Asriani I. Laboko; Asniwati Zainuddin; Nurbanilah Ahaya
International Journal of Applied Research and Sustainable Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): October 2023
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijarss.v1i2.454

Abstract

The aim of the study was to determine the level of panelists' acceptance of skipjack noodle products by means of a sensory test by adding cakalang fish. The research was conducted using a sensory test with 50 panelists on noodle products with the addition of cakang fish. Observational parameters observed in this study are test regularly sensory in terms of color, aroma, taste, and texture. The results of the sensory test research show that the best results from the test color in sample 2 with a score of 50 (yellow), while in sample 1 with a score of 42 (bright white) and followed by a pale color with a score of 5 and (white and yellow) with a score of 3 in sample 1. The scent that the panelist likes the most in sample 1 (scent of flour) with a score of 50, while in sample 2 with a score of 30 (smell of spices), and followed by (scent of cakalang fish) with a score of 20. Taste test which was preferred by panelists in sample 1 with a score of 50 (taste of flour) and in sample 2 panelists chose more (taste of spices) with a score of 20 and (taste of flour) with a score of 15 and (taste of skipjack tuna) with a score of 15. Texture test on sample 1 with a score of 50 (noodle texture) and sample 2 with a score of 50 (noodle texture). The occurrence of panelists' preference for the texture of skipjack tuna noodles was caused by the gluten content
Formulasi Air Kelapa Muda dan Daging Kelapa Muda (Cocos Nucifera L.) Terhadap Minuman Instan Coconut Flavor Adhan D Hadjatu; Asriani L Laboko
Jurnal : Agricultural Review Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 2023 (in press)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/arview.v2i2.469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan air kelapa muda dan daging kelapa muda terhadap kadar air, kadar abu dan kadar gula serta uji organoleptik pada pembuatan minuman instan Coconut flavor. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan yaitu C1 = Air kelapa 100 ml + sari daging kelapa 100 ml, C2 = Air kelapa 125 ml + sari daging kelapa 75 ml dan C3 = Air kelapa 150 ml + sari daging kelapa 50 ml. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu dan kadar gula serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan C3 (Air kelapa 150 ml + sari daging kelapa 50 ml) dengan nilai 5,39% dan terendah pada perlakuan C1 (Air kelapa 100 ml + sari daging kelapa 100 ml) dengan nilai 2,67%. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan C2 (Air kelapa 125 ml + sari daging kelapa 75 ml) dengan nilai 0,83% dan terendah pada perlakuan C1 (Air kelapa 100 ml + sari daging kelapa 100 ml) dengan nilai 0,75%. Kadar gula tertinggi terdapat pada C3 (Air kelapa 150 ml + sari daging kelapa 50 ml) dengan nilai 16,80% dan terendah pada perlakuan C2 (Air kelapa 125 ml + sari daging kelapa 75 ml) dengan nilai 8,11%. Hasil uji organoleptik minuman instan coconut flavor terhadap aroma yang paling disukai panelis terdapat pada perlakuan C3 dengan skor (4,4), pada rasa terdapat pada perlakuan C3 dengan skor (3,8), dan pada warna terdapat pada perlakuan C3 dengan skor (4,6).
Karakteristik Fisikokimia dan Hedonik Terhadap Pembuatan Minuman Herbal Binahong (Anredera Cordifolia) dengan Penambahan Kayu Manis Jufrin Pagune; Asriani L Laboko; Anto Anto; Marni Pou
Jurnal : Agricultural Review Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 2023 (in press)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/arview.v2i2.652

Abstract

Mayoritas masyarakat Gorontalo menggunakan daun binahong sebagai tanaman herbal dengan konteks tradisi secara turun temurun sehingga sudah menjadi kebiasaan. Binahong sering dipakai oleh masyarakat sebagai tanaman herbal yang berkhasiat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik fisikokimia dan hedonik terhadap pembuatan minuman herbal binahong (Anredera cordifolia) dengan penambahan kayu manis terhadap kadar air, kadar abu, antioksidan, dan juga mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap uji organoleptik. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu S1 = air rebusan binahong 500 ml + bubuk kayu manis 5 g, S2= air rebusan binahong 500 ml + bubuk kayu manis 10 g, dan S3 = air rebusan 500 ml + bubuk kayu manis 15 g. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, dan antioksidan serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan (1) kadar air tinggi terdapat pada perlakuan S3 (air rebusan 500 ml + bubuk kayu manis 15 g) dengan nilai 3,55% dan terendah terdapat pada perlakuan S2 (air rebusan binahong 500 ml + bubuk kayu manis 10 g) dengan nilai 1,56% dan kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (air rebusan 500 ml + bubuk kayu manis 15 g) dengan nilai 0,52 dan terendah terdapat pada perlakuan S1(air rebusan binahong 500 ml + bubuk kayu manis 5 g) dengan nilai 0,23%. (2) Uji organoleptik minuman herbal binahong serbuk terhadap aroma yang disukai panelis terdapat pada perlakuan S3 dengan skor (4,40), pada rasa yang disukai terdapat pada perlakuan S3 dengan skor (3,73), dan pada warna terdapat pula pada perlakuan S3 dengan skor (4,50), serta (3) uji antioksidan hasil perlakuan terbaik dari uji organoleptik terdapat diperlakuan S3 (air rebusan 500 ml + bubuk kayu manis 15 g) dengan nilai 69 ppm.