Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Literature Review : Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Proyek Konstruksi Devy Normalita Putri; Fatma Lestari
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2635

Abstract

Pembangunan di sektor konstruksi dalam beberapa studi dan penelitian mengandung risiko kecelakan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan di sektor lain. Angka kecelakaan secara global cukup mengkhawatirkan dan secara stastistik kematian akibat kerja pertahun sebesar >2,78 juta orang dan dua per tiga (2/3) terjadi di negara Asia. Menurut data ILO pada tahun 2018, lebih dari 1,8 juta kematian terjadi di kawasan Asia dan Pasifik dan tercacat 374 juta kejadian cedera dan penyakit akibat kerja setiap tahunnya yang mengakibatkan absensi kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan kata kunci faktor keselamatan dan kecelakaan kerja pada pekerja lapangan melalui database elektronik. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis faktor dan penyebab kecelakaan kerja di perusahaan konstruksi. Dari jurnal yang diperoleh, faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja terdiri dan faktor internal dan eksternal, faktor eksternal adalah dari faktor lingkungan sosial (social environment), dan faktor internal kesalahan manusia (fault of person), perilaku atau kondisi tidak aman (unsafe act or condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan (accident), dan cidera (injury), dan kematian (Fatality). Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, karena semua bahaya di tempat kerja konstruksi tidak dapat dihilangkan, hanya dapat diidentifikasi dan dicegah, seperti teori penyebab kecelakaan dan kesalahan manusia, teori yang memberikan gambaran mengapa terjadi kecelakaan kerja.
Revitalizing Community Participant: Overcoming Challenges in the Aftermath of an Oil Spill Disaster Preparedness in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua Ronald Siregar; Raldi Hendro Koestoer; Fatma Lestari
Journal of Social Research Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i10.1412

Abstract

This research aims to investigate the community profile and challenges faced by Tanah Merah Baru Village in Teluk Bintuni, West Papua, following diesel fuel spill disasters associated with transportation activities near an LNG exploration company operation. The study employs a comprehensive research methodology, combining quantitative surveys, qualitative interviews, and focus group discussions with community representatives and a company's oil spill response team. Data was collected and analyzed by using descriptive statistics and factor analysis through IBM SPSS Statistics Version 27 software. The findings reveal that the community profile is influenced by social, economic, and environmental factors. Additionally, there is a low level of awareness and community participation in handling diesel fuel spills and implementing the Oil Spill Contingency Plan (OSCP). Notably, variations exist in the perceptions and attitudes towards diesel fuel spills among community members who have previous exposure to the company’s operational environment. To enhance the community's profile and resilience, targeted efforts are required to provide information and training, thereby improving preparedness and response capabilities in handling diesel fuel spills effectively in Tanah Merah Baru Village, Teluk Bintuni, West Papua.
Analisis Faktor-Faktor Kerentanan K3 yang Berhubungan Terhadap Keselamatan di Tempat Kerja Pada PT X Semasa Pandemi COVID-19 Muhammad Faqih Hartono; Fatma Lestari
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59230/njohs.v4i1.7091

Abstract

PT X Unit Citeureup merupakan pabrik industri manufaktur semen terbesar di dunia. Proses industri di dalamnya melibatkan berbagai proses, bahan, serta pekerjaan berbahaya. Sehingga dengan demikian proses kerja di dalamnya banyak menyebabkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, pada saat ini PT X Unit Citeureup juga menghadapi tantangan pandemi COVID-19 sama seperti industri lainnya. Hal ini dapat berdampak negatif baik kepada pekerja ataupun manajemen PT X Unit Citeureup. Berdasarkan hal tersebut, terbentuknya keselamatan di tempat kerja merupakan hal yang harus diupayakan dan lebih dimaksimalkan. Penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi faktor-faktor yang membentuk keselamatan di tempat kerja dengan upaya pencegahan COVID-19 dan dimensi-dimensi kerentanan K3. Dimensi-dimensi tersebut dapat digunakan sebagai dasar studi elemen psikologi organisasi dan iklim keselamatan yang mampu memprediksi keselamatan di tempat kerja. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara daring melalui google form untuk mengetahui bagaimana persepsi pekerja terkait variabel-variabel yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei dengan besar sampel yang terkumpul adalah 126 responden dari 19 divisi. Data berikutnya dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor kerentanan K3 seperti kesadaran K3 dan partisipasi K3, serta upaya pencegahan COVID-19 berhubungan secara signifikan terhadap keselamatan di tempat kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi terhadap peningkatan kesadaran K3, partisipasi K3, dan upaya pencegahan COVID-19 di tempat kerja dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja pada masa pandemi COVID-19.
HUBUNGAN FRONTLINE LEADERSHIP STYLES TERHADAP IKLIM KESELAMATAN DI BERBAGAI INDUSTRI Rahmat Satria Dewangga; Fatma Lestari
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.2057

Abstract

Tinjauan literatur sistematis ini membahas hubungan antara gaya kepemimpinan dan iklim keselamatan kerja. Iklim keselamatan kerja merupakan konsep multidimensi melibatkan kepemimpinan, peran pekerja, dan komunikasi yang mempengaruhi motivasi individu dalam berkontribusi pada keselamatan kerja. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor seperti value manajemen, kebijakan, praktik organisasi dan keterlibatan aktif dalam inisiatif kesehatan dan keselamatan kerja berkontribusi pada iklim keselamatan kerja yang positif. Tinjauan literatur ini menggunakan Full Range Leadership Model sebagai dasar untuk mengukur gaya kepemimpinan dan mengeksplorasi hubungannya dengan iklim keselamatan kerja. Model kepemimpinan ini mencakup gaya transformasional, transaksional, dan passive-avoidant. Studi sebelumnya menunjukkan kepemimpinan transformasional dan transaksional yang efektif berkontribusi pada iklim keselamatan kerja yang positif, sementara kepemimpinan passive-avoidant menyebabkan iklim keselamatan kerja yang buruk. Iklim keselamatan kerja yang positif terbukti dapat mengurangi kecelakaan kerja dan meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku keselamatan pekerja. Budaya keselamatan dan komitmen manajemen juga memainkan peran penting dalam menciptakan iklim keselamatan yang positif. Tinjauan literatur ini mengidentifikasi beberapa instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian, seperti Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) dan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50), yang membantu dalam memahami gaya kepemimpinan dan iklim keselamatan kerja. Tinjauan literatur ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk variasi dalam metodologi penelitian, bias publikasi, dan keterbatasan generalisabilitas hasil penelitian yang terbatas pada studi yang dipublikasikan dan dilakukan di negara-negara barat. Studi penelitian selanjutnya perlu mengatasi keterbatasan ini dan memperluas penelitian dengan menggunakan desain longitudinal, melibatkan variasi konteks budaya, dan mempertimbangkan peran teknologi dalam mempengaruhi iklim keselamatan kerja dan kepemimpinan.
KERENTANAN KEBAKARAN DAERAH PERKOTAAN: ANALISIS RISIKO DAN PEMETAAN DI JAKARTA TIMUR, INDONESIA Ridha Amini Insyania Saragih; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15311

Abstract

Kebakaran dapat terjadi di kota-kota dan berpotensi menyebar dengan cepat ke gedung-gedung di sekitarnya. Kepadatan dan kualitas bangunan, perambatan api, dan kepadatan penduduk merupakan faktor yang meningkatkan risiko kerawanan kebakaran. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan pada rumah, sekolah, kendaraan, dan bangunan komersial. Analisis risiko kebakaran diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan, kerusakan, dan mencegah risiko serius akibat kebakaran di wilayah perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kerawanan kebakaran dan memetakan risiko kebakaran di Jakarta Timur. Metodologi yang digunakan dalam makalah ini adalah stratified sampling dan cross-sectional dengan menggunakan kuesioner pemetaan risiko yang diberikan kepada RW dan Focus Group Discussion (FGD) di sektor terkait. Parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerawanan kebakaran perkotaan adalah kepadatan penduduk dan bangunan, kualitas bangunan dan tingkat kekumuhan, frekuensi kejadian kebakaran, luas dan kerugian, penjalaran api dan hambatan yang dihadapi oleh stasiun pemadam kebakaran. Pendataan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kerentanan yang paling berpengaruh terhadap risiko kebakaran di Jakarta Timur adalah kepadatan penduduk dengan skor rata-rata 4,3%, sedangkan aspek yang paling rendah pengaruhnya adalah frekuensi kejadian kebakaran dengan skor rata-rata 1,2%. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan sebagai strategi mitigasi risiko kebakaran perkotaan di Jakarta Timur yaitu aspek kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan.
FAKTOR RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA PERAWAT : LITERATURE REVIEW Wenta Chris Omega Manik; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15734

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs)  telah menjadi salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi pekerja di berbagai industri dan pekerjaan, dan tidak hanya berdampak pada individu saja tetapi juga substansial beban ekonomi. MSDs telah diakui sebagai salah satu cedera akibat kerja yang paling umum, dan perawat di bidang pelayanan medis yang telah diidentifikasi sebagai kelompok berisiko tinggi untuk cedera tersebut. Apabila melihat persentase pekerja yang bekerja di rumah sakit, maka didapati bahwa 48% pekerja merupakan perawat sehingga apabila perawat terkena MSDs maka kinerja pelayanan, aktivitas, kualitas kerja perawat akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko MSDs pada perawat.Terdapat banyak faktor risiko yang menyebabkan MSDs pada perawat. Penelitian ini menggunakan metode literature review  dengan mengakses database online dengan kata kunci “Musculoskeletal Disorder, Faktor Risiko, dan Perawat”. Selanjutnya, 5.730 diperoleh dari Google Scholar , 280 jurnal diperoleh  dari PubMed.Gov, dan 243 jurnal diperoleh dari Elsevier dengan total 6.253 jurnal. Kemudian dengan memperhatikan kriteria inklusi  dan eksklusi dalam proses screening maka diperoleh 18 jurnal yang memenuhi kriteria. Maka, berdasarkan dari jurnal yang telah terpilih diperoleh hasil mengenai faktor risiko dari MSDs adalah  postur janggal, jam kerja, masa kerja, riwayat kesehatan, umur, aktivitas fisik/olahraga, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan psikososial. Perlu dilakukan pengendalian untuk menurunkan kejadian MSDs pada perawat seperti berolahraga dengan cukup dan melakukan peregangan ketika bekerja.
ANALISIS PERSEPSI DESIGN FOR SAFETY TERHADAP INCIDENT RATE DI KONSTRUKSI KELAUTAN (STUDI KASUS DI PT X) Alifah Komaraningsih Sutiadi; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.18550

Abstract

Peluang konstruksi kelautan semakin vital dalam pengembangan industri maritim. Industri konstruksi dikenal dengan risiko kematian dan cidera yang lebih tinggi dari industri-industri lainnya. Konstruksi kelautan seperti pengerukan, dilakukan selama dua puluh empat jam dan tujuh hari dalam seminggu karena faktor cuaca dan lingkungan. Industri ini mengombinasikan bahaya kerja pada konstruksi ditambah dengan bahaya bekerja di atas kapal, dimana cuaca menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatannya. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan integrasi dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada tahap konseptual dan perencanaan proyek. Integrasi DfS dalam siklus hidup proyek konstruksi kelautan diharapkan mampu berdampak positif terhadap incident rate. Design for Safety dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat dimensi yaitu metode kerja, peralatan kerja, tenaga kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan desain potong lintang, dilaksanakan mulai dari Juni 2023 sampai dengan November 2023. Populasi penelitian adalah seluruh staff di Direktorat Operasional di PT X, dengan total sebanyak 33 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling, yaitu sebanyak 33 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, variabel metode kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap incident rate di PT X. Sedangkan variabel peralatan kerja dan tenaga kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap incident rate di PT X. Terdapat beberapa faktor-faktor dominan DfS di PT X yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi yaitu analisis bahaya, penilaian risiko, dan rencana mitigasi (MK4), maintenance plan (PK3), pengetahuan kontraktor mengenai design for safety (TK9), ketersediaan biaya keselamatan kesehatan kerja (K3) dalam anggaran biaya proyek (LK13), dan komitmen klien terhadap design for safety (LK2).
THE RELATIONSHIP OF FIRE INCIDENT AND AREA VULNERABILITY: CASE STUDY OF WEST JAKARTA MUNICIPALITY, INDONESIA Nugraha, Fajar; Lestari, Fatma; Semedi, Jarot Mulyo; Rahatiningtyas, Nurul Sri; Wibowo, Andrio A.
Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments) Vol. 6, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fire incident has a great impact on the loss of lives and financial loss due to property damage. Areas with high population density, densely physical building conditions, and irregular building patterns commonly form congested residential slum areas are vulnerable to fire hazards. The capital city of Jakarta is the most populous city in Indonesia and the most densely populated city, with an average of 15,900 people per sq km. In 2019, there was 2,109 fire incident recorded, and nearly 20% of them occurred within the West Jakarta Municipality area. This study investigates the relationship of population density and building density, which are considered vulnerability factors of an area, to fire incidents within the West Jakarta Municipality area in 2019. This study investigates 56 villages within the eight subdistricts of West Jakarta Municipality. This study is an ecologic study, and the bivariate test used is Spearman's rank correlation. The fire incident was significantly correlated with the building density (p-value=0,0001; r=-0,533) and the population density (p-value=0,04; r=-0,276). The distribution of densely populated and high building density villages is dominant in West Jakarta Municipality's east region. In contrast, the villages with high fire incident are dominant in West Jakarta Municipality's west region.
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Aditya Rahman Adonis Muzanni Ahmad Syafiq Alfiansah Rahadian Alifah Komaraningsih Sutiadi Andri Cahyadi Andri Wibowo Anisa Sukmaningtias Atta Rizky Suharto Bambang Sulistyo P Bimo Prasetyo Budi Hartono Dadan Erwandi David Febraldo Debby Paramitasari Devy Normalita Putri Dini Aulia Sari Ermal Dwi Nowo Martono Eky Susilowati Fajar Nugraha Fatmah Fatmah Febie Karmani Putra Frandy Sinatra Surbakti Hanif Bangun Nuranto Hari Suryo Utomo Herlina J. EL- Matury Herto Dwi Ariesyady I Gusti Bagus Wiksuana Iin Pratamasari Ika Agustina Wahyuningtias Inti Sari Puspita Dewi Ira Risnawati Simanjuntak K.I. Ismara Kamto Kamto, Kamto L. Meily Kurniawidjaja Lestari, Puji Lina Yuliana Marlinda Irwanti, Marlinda Meilissa Ayu Pratiwi Miranda Surya Wardhany Mohamad Reza Huzain Muhammad Faqih Hartono Muhammad Isradi Zainal Muhammad Yuzar Virza Nelvy Roza Panindrus, RM. Yodan Amaral Rahatiningtyas, Nurul Sri Rahmat Satria Dewangga Raldi Hendro Koestoer, Raldi Hendro Ridha Amini Insyania Saragih Ridwansyah Ridwansyah RM. Yodan Panindrus RM. Yodan Panindrus, RM. Yodan Robiana Modjo Robiana Modjo Ronald Siregar Rully Rudianto Sandra Fikawati Sekarsari Kartika Putri Semedi, Jarot Mulyo Sjahrul Meizar Nasri Sony Dwi Risvandi Sunarto Sunarto Tri Edhi Budhi Soesilo Udi Syahnoedi Hamzah Wanadri Agung Sasana Warid Nurdiansyah Warid Nurdiansyah, Warid Wenta Chris Omega Manik Wibowo, Andrio A. Widiasari, Juniatia Widya Mulya Wisnu Nuraga Zultiniar Zultiniar