Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Ciplukan (Physalis Angulat L.) sebagai Terapi Anemia pada Remaja di Masa Menstruasi Emi Yunita; Sari Pratiwi Apidianti
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 5 No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/mid.v5i2.2763

Abstract

Anemia is often associated with conditions of weakness, fatigue, lethargy due to lack of iron in the blood. Not only in adults, children and even toddlers can be affected by anemia. A survey shows that anemia is higher affected to women than men. If anemia occurs in a girl, the effect is not only on the child but also to the next generation. This research is an experimental analytic research, a study based on the level of neutrality place of research to survey research and naturalistic (qualitative). In essence, the experimental research is examining the effect of treatment on behavior that arises as a result of treatment. This study aims to determine the use of Ciplukan extract to increase the iron in the blood, whether it has influences to the increase in hemoglobin levels, so that it can be used as a therapy for anemia That has experienced by adolescence during menstruasion. In addition, the study also obtained information on how to reduce the intensity of menstrual pain by using non-pharmacological techniques, namely by consuming of Ciplukan extract.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LANSIA DENGAN KEAKTIFAN DATANG KE POSYANDU DI POLINDES LARANGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN Sari Pratiwi Apidianti
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Wiraraja Medika - Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.982 KB) | DOI: 10.24929/fik.v7i2.437

Abstract

The elderly Posyandu is a health service for the elderly at village or kelurahan level in the working area of ​​the puskesmas. Based on preliminary data obtained in the prohibition village, from 20 elderly it was found that almost half of the elderly were inactive came to posyandu (43.48%). The purpose of this study was to determine the relationship of perception with the liveliness of the elderly came to posyandu in the prohibition village in the work area of ​​Puskesmas Larangan Pamekasan District.Research design with Analytic Case Control where the population is 552 elderly. The sample in this study was obtained from 227 elderly people through Systematic Sampling. The independent variable in this study is the perception of the elderly, while the dependent variable is the elderly activity that comes to posyanduThe result of statistical test x2 count = 67.45 and x2 table = 3,841, because x2 tel > x2 table than HI is accepted and H0 is rejected which means that "relationship between perception with older activity comes to posyandu in Polindes Larangan In working area of Puskesmas Larangan Subdistrict Larangan Pamekasan RegencyHealth professionals are expected to be more active in guiding, assisting and guiding the elderly in posyandu activities, and do not forget to give motivation and to provide information about older posy options in the elderly.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POSKESDES GUGUL WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLANAKAN Sari Pratiwi Apidianti; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.14-20

Abstract

Hasil penelitian Badan Litbangkes Kemkes tahun 2012 menyatakan 17,7 % kematian disebabkan Stroke dan 10% kematian disebabkan Ischaemic Heart Disease. Penyebab kematian ini, “soulmate factor”nya adalah hipertensi.Dimana penderitanya lebih banyak terjadi pada wanita.Penyebab diantaranya karena penggunaan KB hormonal, sebab KB hormonal mengandung hormon estrogen progesteron yang mengakibatkan tromboemboli dan gangguan pembuluh darah otak sehingga meningkatkan tekanan darah.Berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh di Poskesdes Gugul diperoleh 97 wanita menderita hipertensi, 63 wanita diantaranya menggunakan KB hormonal. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dan berdasarkan waktu penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua akseptor KB berjumlah 122 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 orang, diambil dengan tekhnik probability sampling yaitu Simple Random Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan KB Hormonal sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (63,44%) responden menggunakan KB hormonal > 2 tahun dan sebagian besar (51,61%) responden mengalami kejadian hipertensi. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai α = 0,05, df = 1, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan kejadian hipertensi di Poskesdes Gugul Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Upaya yangdilakukan bidan sebagai pelaksana pelayanan KB perlu melakukan skrining untuk memastikan tidak terdapat kontraindikasi bagi pemakaian kontrasepsi hormonal serta melakukan promosi kesehatan.Bagi akseptor dengan hipertensi dianjurkan rutinmemeriksakan tekanan darah serta memilih kontrasepsi non hormonal.Untuk akseptor yang tidak hipertensi dianjurkan menjaga pola hidup sehat agar akseptor bisa mengantisipasiterjadinya hipertensi
HUBUNGAN ANTARA TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI KELURAHAN KANGENAN KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN Novita Ning Pratiwi; Sari Pratiwi Apidianti
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puting susu lecet hingga saat ini mendominasi penyulit dalam proses laktasi terutama ibu nifas primipara yang dilatarbelakangi oleh kegiatan menyusui bagi primipara merupakan pengalaman pertama dan kurangnya informasi tentang proses menyusui.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu nifas primipara di Kelurahan Kangenan Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Di Kelurahan Kangenan terdapat 16 (53%) ibu nifas primipara mengalami puting susu lecet yang disebabkan karena teknik menyusui yang salah.Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control dengan studi analisis korelasi. Observasi checklist dilaksanakan pada 30 responden (total populasi). Variabel yang diteliti terdiri atas variabel bebas yaitu teknik menyusui, dan variabel terikat yaitu kejadian puting susu lecet. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar teknik menyusui yang dilakukan responden adalah salah (67%) dan sebagian besar mengalami puting susu lecet (57%). Setelah dianalisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil perhitungan x2 hitung (8,213) > x2 tabel (3,841) dengan α = 0,05 maka H1 diterima yaitu ada hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu nifas primipara di Kelurahan Kangenan Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan.Dalam mengentaskan masalah yang urgent ini, peran petugas kesehatan terutama bidan komunitas harusnya lebih intensif lagi dalam rangka melakukan upaya promotif dan preventif terhadap kejadian penyulit dalam laktasi.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PROSES PERSALINAN KALA II DI POLINDES GRUJUGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN Indra Dwi Febriarti; Sari Pratiwi Apidianti
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.1.32-36

Abstract

Childbirth is a very stressful process because it involves two lives that must be saved, namely the mother and the child in the womb, so that this birthing mother needs a lot of preparation in the labor process starting from physical, mental and preparations that will be brought during childbirth. Based on a preliminary study in January, it was found that 80% of mothers gave birth who did not know the stage II labor process. The purpose of this study was to describe the knowledge of mothers giving birth about the stage II labor process at the Grujugan Polindes, Larangan District, Pamekasan Regency. This type of research is descriptive. The population was all pregnant women trimeser III (> 36 weeks) in March-May 2013 at the Grujugan Polindes, Larangan District, Pamekasan Regency, as many as 30 respondents by means of non probability sampling, namely total sampling. The variable of this study is the knowledge of the mother about the second stage of labor. Based on the research results, it is known that almost half of the 30 respondents (47%), namely 14 respondents have sufficient knowledge. Efforts can be made to overcome these problems. So health workers must always improve counseling and always provide information both verbally and from print and video media, as well as teach maternity and pregnant women about the process and procedures for childbirth so that mothers can apply it. .
UPAYA MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DI POLINDES PAKONG Nur Imamah; Sari Pratiwi Apidianti; Kinanatul Qomariyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15405

Abstract

PMS adalah infeksi atau penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks (oral, anal, vagina) atau penyakit kelamin atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks yang dapat menyerang alat kelamin dengan atau tanpa gejala yang dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran cerna, hati , otak, serta organ tubuh lainnya, misalnya HIV/AIDS Penyaki menular seksual merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, atau Penyakit kelamin menular adalah penyakit yang cara penularannya melalui hubungan kelamin. Yang ditularkan dari satu orang ke orang lain saaat berhubungan badan. Tempat terjangkitnya penyakit tersebut tidak semata-mata pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi di berbagai tempat di luar alat kelamin. Yang tergolong dari penyakkit ini adalah: sifilis, gonore, ulkus mola, linfegranuloma venereum, granuloma inguinale. Hasil kegiatan penyuluhan media memikat dengan topik upaya mencegah terjadinya PMS pada remaja oleh mahasiswi PKL Prodi DIII Kebidanan UIM di balai Desa Pakong tahun 2022 menunjukkan adanya ketertarikan para remaja tentang materi yang akan di sampaikan.Hal ini terlihat dari antusias para remaja untuk mengetahui lebih luas tentang bagaimana cara pencegahan PMS.Pertanyaan diajukan langsung oleh sebagian remaja terhadap mhasiswi PKL tersebut. Ketertarikan dan antusiasme para remaja ini dikarenakan mereka tetap mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi yang bisa mereka peroleh setelah berada di era pandemi covid
Hubungan Persepsi Dengan Pelaksanaan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Polindes Samatan Kabupaten Pamekasan yulia paramita rusady; Sari Pratiwi Apidianti
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 3 No 02 (2023): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v3i02.2700

Abstract

Penyakit tetanus merupakan masalah yang serius dan berakibat pada kematian. Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang bisa menyebakan kematian ibu dan janin. jenis imunisasi yang diberikan adalah Tetanus Toxoid (TT) yang dapat mencegah penyakit tetanus.Berdasarkan data yang diperoleh di polindes Samatan pada 10 ibu hamil didapatkan hasil 7 ibu hamil tidak melakukan imunisasi TT karena menganggap bahwa imunisasi TT tidak penting.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi dengan pelaksanaan imunisasi TT pada ibu hamil di Polindes Samatan Kabupaten pamekasan. Penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional pada ibu hamil di Polindes Samatan Kabupaten Pamekasan sebanyak 42 responden. Pengumpulan data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner pada responden. Uji statistik menggunakan Chi-Square dan desain penelitian menggunakan Non Probability Type Sampling Jenuh. Berdasarkan tabulasi silang 22 ibu yang tidak melaksanakan imunisasi TT sebanyak 22 ibu (47,6%), sedangkan dari 20 Ibu yang melaksanan imunisasi TT sebanyak 20 ibu (52,4%). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai X2 hitung = 24,954 ≥ X2 tabel = 3,841, α (0,05) maka Ho ditolak sedangkan H1 diterima artinya ada hubungan persepsi dengan pelaksanaan imunisasi TT di Polindes Samatan Kabupaten Pamekasan. Dapat disimpulkan bahwa Kesesuaian hasil data penelitian menunjukkan sebagian besar Ibu hamil tidak melaksanakan imunisasi TT di pengaruhi oleh persepsi. Hal ini sangat di butuhkan Kepedulian tenaga kesehatan untuk mengubah persepsi ibu hamil terutama mengenai pelaksanaan imunisasi TT. Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi, edukasi dan komunikasi yang lebih detail mengenai pelaksanaan imunisasi TT pada ibu hamil.