Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penalaran Proporsional Siswa Kelas Menengah dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient Binta Khumairoh; Siti Maghfirotun Amin; Pradnyo Wijayanti
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v9i1.259

Abstract

This study aims to describe students’ proportional reasoning profile of junior high school students in mathematical problem solving based on Adversity Quotient (AQ) type climbers, campers, and quitters. This qualitative research was conducted to 22 female students who were in eight grade that used documentation, test, and interview to gather the data. Analyzing the students’ test result and then interviewing them for each category were done for the analysis process. The result show that there are 9.1% climber students, 72.7% camper students, and 18.2% quitter students. The result of this study showed that there were differencies about proportional reasoning activities based on type Adversity Quotient (AQ) climbers, campers, and quitters.
High level cognitive process of high school students in solving mathematics problems based on learning style Irma Zahrotul Jamilah; Raden Sulaiman; Pradnyo Wijayanti
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2021): Januari - April 2021
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v7i1.1109

Abstract

This research aim is to describe the high-level cognitive processes of high school students in solving mathematics problem based on visual, auditory, and kinesthetic learning style. The subjects of this research were three students which chosen from thirty-two students of class XII-1 SMAN 15 Surabaya based on visual, auditory, kinesthetic and who have the same mathematic skill. Instrument in this research include researcher, mathematic ability test, learning style questionnaire, mathematic problem-solving test, and interview guidelines. The analysis process in student’s sheet is based on high level cognitive process Anderson and Krathwohl which cover analyzing, evaluating, creating and Polya problem solving steps. The results showed that visual, auditory, and kinesthetic students went through different high level cognitive processes. Kinesthetic student can through high level cognitive processes to the cognitive process planning. Visual and auditory students can through high level cognitive processes to the cognitive process critiquing. Students need to be trained to solve mathematic problems in a variety way.
Identifikasi Berpikir Aljabar Siswa Field Independent dan Field Dependent Menggunakan Taksonomi SOLO Alvinaria Alvinaria; Agung Lukito; Pradnyo Wijayanti
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 2 (2022): JRPIPM APRIL 2022 VOLUME 5 NOMOR 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n2.p142-165

Abstract

Taksonomi SOLO adalah klasifikasi berbagai tingkat kinerja kognitif dengan mempertimbangkan struktur hasil belajar yang diamati dari respon siswa dengan tingkat kompleksitas pertanyaan yang diajukan dalam berbagai subjek. Taksonomi SOLO merupakan salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengelompokkan berpikir aljabar siswa. Perbedaan gaya kognitif memungkinkan terdapat perbedaan dalam membangun pemikiran aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir aljabar siswa SMP bergaya kognitif field independent dan field dependent dalam menyelesaikan masalah berdasarkan Taksonomi SOLO. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari dua siswa kelas IX SMP yang masing-masing memiliki gaya kognitif field independent (FI) dan gaya kognitif field dependent (FD). Data diperoleh melalui pemberian tes dan wawancara dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Siswa FI cenderung pada level multistructural dalam menggeneralisasikan pola yang diberikan, merepresentasikan data ke bentuk tabel, grafik dan diagram, dan menyelesaikan masalah 1 variabel. Siswa FI cenderung pada level relational dalam menginterpretasikan data dan menyelesaikan masalah 2 variabel. Siswa FD cenderung pada level prestructural dalam merepresentasikan data dalam bentuk grafik dan menyelesaikan masalah 1 variabel. Siswa FD cenderung pada level multistructural dalam menggeneralisasikan pola yang diberikan, merepresentasikan data dalam bentuk tabel dan diagram, dan menyelesaikan masalah 2 variabel. Siswa FD cenderung pada level relational dalam menginterpretasikan data. Kata kunci : Berpikir Aljabar, Taksonomi SOLO, Field Independent, Field Dependent.
Literasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Change and Relationship Ditinjau dari Self Efficacy Mirza Geraldine; Pradnyo Wijayanti
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 2 (2022): JRPIPM APRIL 2022 VOLUME 5 NOMOR 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n2.p82-102

Abstract

Literasi matematika merupakan suatu kecakapan seseorang dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika pada berbagai konteks masalah yang dapat dipengaruhi oleh self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten Change and Relationship ditinjau dari self-efficacy tinggi dan rendah. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dilakukan dengan mengambil data dari subjek penelitian secara purposive yang terdiri dari satu siswa dengan self-efficacy tinggi dan satu siswa dengan self-efficacy rendah. Instrumen yang digunakan meliputi angket self-efficacy, enam soal PISA konten change and relationship dengan penyesuaian konteks, dan pedoman wawancara. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka proses matematika dalam literasi matematika yang meliputi proses merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi matematika siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship mampu merumuskan masalah dengan mengidentifikasi aspek-aspek matematika dari permasalahan dan mengubah masalah menjadi bahasa matematika yang sesuai, lalu menerapkan fakta, aturan, dan algoritma selama proses penentuan hasil-hasil matematika dan akhirnya mampu menafsirkan dan mengevaluasi kesesuaiannya ke dalam konteks masalah awal. Sementara itu, siswa dengan self-efficacy rendah hanya mampu dalam proses merumuskan dengan mengidentifikasi aspek-aspek matematika dari permasalahan.  
Respon Siswa SD Dengan Kemampuan Matematika Rendah Dalam Menyelesaikan Masalah Probabilitas Rahmawati Nur Aini; Dwi Juniati; Pradnyo Wijayanti
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/buanamatematika.v11i1.2887

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui respon siswa dengan kemampuan matematika rendah dalam masalah probabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan siswa dengan kemampuan matematika rendah memiliki respon terhadap probabilitas ruang sample non-statistis dan menunjukkan respon yang statistis pada probabilitas suatu kejadian serta pada perbandingan probabilitas, anak memiliki respon yang non-statistis.
Perancangan Tugas Pemecahan Masalah tentang Covid-19 untuk Guru Matematika SMP Tatag Yuli Siswono; Endah Budi Rahaju; Pradnyo Wijayanti; Sugi Hartono
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.702

Abstract

Abstrak: Kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan bekal kemampuan guru dalam membuat tugas pemecahan masalah dengan konteks Covid-19 dan penilaiannya, serta implementasinya dengan pembelajaran daring dengan bantuan aplikasi GoogleClassroom. Kegiatan diikuti 31 guru Matematika SMP Kabupaten Sidoarjo meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan. Kegiatan diawali dengan pemberian uji awal berupa pertanyaan terbuka untuk identifikasi awal peserta, dan uji pasca pelatihan, serta angket refleksi kegiatan. Analisis dilakukan secara deskriptif menunjukkan bahwa diakhir kegiatan peserta memiliki kemampuan dalam memahami masalah, tugas pemecahan masalah, penilaian pemecahan masalah, dan tugas membuat tugas pemecahan masalah konteks Covid-19, serta mengimplemntasikan dalam pembelajaran daring melalui GoogleClassroom. Pendapat peserta secara umum bermanfaat dan dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya. Abstract. This training activity aims to provide teachers with the ability to make assignments of mathematical problems solving in the context of Covid-19 and its assessments, and to implement them in on-line learning with the Google Classroom application. The activity was attended by 31 Junior High School Mathematics teachers in Sidoarjo Regency including three stages, namely preparation, implementation, evaluation and follow-up of activities. The activity begins with presenting a pre-test in the form of open-ended questions to answer participants' initial, and post-training tests, as well as activity reflections. The analysis was carried out descriptively showing that at the end of the activity the participants had the ability to understand mathematical problem, tasks of problem solving, assessment of mathematical problem solving in the context of Covid-19, as well as implementing learning through Google Classroom. General opinion of participants point out that this activities are useful and could be continue the next year
Analisis Strategi Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Ditinjau dari Kemampuan Matematika Renata Nurlaily Rowdlotul Jannah; Pradnyo Wijayanti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.767

Abstract

Strategi pemecahan masalah adalah suatu teknik atau cara penyelesaian masalah yang digunakan dalam mencari solusi. Perbedaan kemampuan matematika dapat mempengaruhi siswa dalam menerapkan dan memilah strategi pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemecahan masalah matematika siswa SMP ditinjau dari kemampuan matematika. Pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan matematika dan tugas pemecahan masalah matematika kemudian dilanjutkan dengan wawancara. Subjek dalam penelitian ini yakni siswa memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah masing-masing satu. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil yang diperoleh adalah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi menggunakan strategi pemecahan masalah penalaran logis, uji coba, menggubah cara pandang terhadap masalah, menggunakan keadaan yang ekstrim, mempertimbangkan segala kemungkinan dan mengorganisir data, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang menggunakan strategi pemecahan masalah uji coba, berjalan mundur, menggunakan keadaan yang ekstrim dan mempertimbangkan segala kemungkinan, dan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah menggunakan strategi pemecahan masalah uji coba, menggunakan keadaan yang ekstrim, dan penalaran logis.
Respon Siswa SD dalam Menyelesaikan Masalah Probabilitas Ditinjau dari Kemampuan Matematika Tinggi Rahmawati Nur Aini; Dwi Juniati; Pradnyo Wijayanti
Jurnal Kependidikan Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.15 KB) | DOI: 10.24090/jk.v8i1.4293

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon anak yang memiliki kemampuan Matematika tinggi terhadap masalah probabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes dan wawancara. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan cara reduksi data, kategorisasi, penyajian data, sintesasi, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan validitas data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan anak yang memiliki kemampuan matermatika tinggi memiliki respon terhadap probabilitas ruang sample non-statistis dan menunjukkan respon yang statistis pada probabilitas suatu kejadian serta pada perbandingan probabilitas, anak memiliki respon yang statis.
Beban Kognitif Intrinsik Siswa Kepribadian Guardian dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Bintari Nur Falah; Pradnyo Wijayanti; Masriyah Masriyah
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12 No 02 (2022): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.451 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v12i02.12856

Abstract

The intrinsic cognitive load of each student is different in solving math problems. This study aims to describe the intrinsic cognitive load of students with guardian personality in solving math problems at SMK PGRI 1 Tulungagung with learning styles. This research uses qualitative research with a case study approach. Collecting data using tests, questionnaires to classify personality types and learning styles, and interviews. Tests and questionnaires were carried out in class XI, then 6 research subjects were selected to represent the guardian personality with visual, kinesthetic, and auditory learning styles. Data analysis techniques are carried out through the data reduction stage, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the thinking process of guardian personality students with learning styles was: (1) visual. Students do not know what concepts are used to solve the questions, students do not know the formulas used to solve the questions, and students cannot solve the questions until the end correctly because they do not know how to do them; (2) kinesthetic. Students do not know what concepts are used to solve the questions and students know the formulas used to solve the questions, and students cannot solve the questions until the end correctly because students do not understand correctly what is being asked in the problem; (3) auditory. Students understand what is known and asked about the problem so that they are able to solve the problem correctly.
How do mathematics teachers design tasks to assess students’ creative thinking ability? Pradnyo Wijayanti; Tatag Yuli Eko Siswono; Dwi Juniati; Abadi Abadi; Sugi Hartono
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 9, No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v9i2.55122

Abstract

This study aims to describe teachers' understanding of designing mathematical tasks to assess students' creative thinking abilities. The descriptive study involved 23 mathematics teachers in a city in East Java, Indonesia. The research Instrument is a task that reveals teachers' understanding of the notion of creative thinking, mathematics' problem of assessing students' creative thinking, some criteria to assess students' creative thinking, and examples of questions designed by the teacher. Data were analyzed descriptive-quantitatively and qualitatively with an iterative method consisting of data condensation, data display, and data verification. The study results indicate that teachers' understanding of creative thinking is still lacking, how to assess, and assessment criteria, their abilities still need to be improved