Umi Baroroh
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Responsive Feeding Behavior and Stunting Incident on Toddlers Ulfatul Latifah; Ratih Sakti Prastiwi; Umi Baroroh
JURNAL KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v10i2.6286

Abstract

Stunting is a condition where the children have short stature caused by chronic malnutrition. Stunting could interfere with physical development and affects low intelligence levels. Based on basic health research data in 2019,the stunting rate in Indonesia reached 27.6%. WHOs' The WHO targeted stunting rate should be under 20%. In 2019, Tegal city had 830 children aged 0-5 years with stunting,and for the Margadana regency,there were 80 toddlers. This study aimed to determine the correlation of responsive feeding behavior and the incidence of stunting. This study was an observational study with a case-control design,with a ratio of 1:1. The population of this research was mothers who have toddlers aged 6-36 months. The sample was 28 respondents divided into two groups. Subjects who entered the stunting group had a PB/U z-score-2 SD,and subjects in the normal group had a PB/U-2SDz-score to 2SD. Data collection through interviews was to assess Knowledge,Attitudes,and Responsive Feeding Behavior and analyze the correlation with stunting and assessing the amount of risk for each variable. The data analyzed using Chi-Square on the study results show a relationship between knowledge,attitudes,and responsive feeding behavior with stunting. Based on the risk factor for lack of knowledge,the risk is 6.2 times greater for children experiencing stunting and unfavorable attitudes, 6.6 times greater risk for stunting children. At the same time, good behavior has a lower risk of 0.15 children experiencing stunting. It is hoped that toddlers' mothers can improve responsive feeding knowledge,attitudes,and behaviors so that toddlers' nutritional needs will be even better.
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi tentang Keputihan pada Remaja Putri Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati; Seventina Nurul Hidayah; Nilatul Izah; Adevia Maulidya Chikmah; Umi Baroroh; Umriaty Umriaty
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 2 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i2.4290

Abstract

Kesehatan Reproduksi menjadi perhatian pemerintah dan merupakan masalah serius sepanjang hidup. Sasaran peningkatan kesehatan reproduksi pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi tentang keputihan pada remaja putri agar memiliki perilaku yang bertanggungjawab. Tujuan Meningkatkan pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Meningkatkan pengetahuan tentang keputihan meliputi pengertian, gejala, penyebab, cara menjaga kebersihan, penanganan. Manfaat Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada alat kelamin dapat diketahui secara dini oleh remaja, agar mengetahui cara menjaga kebersihan pada organ genetalia ekternanya. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan, Infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia 10-15% dari 100 juta perempuan, remaja yang terkena infeksi bakteri kandida sekitar 15% dan mengalami keputihan.