Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN SOSIAL ANAK DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B2 DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Lestariningrum, Anik
Pijar Nusatara Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Pijar Nusatara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman penelitian bahwa ketrampilansosial anak dalam bekerjasama di TK Kreatif Zaid Bin Tsabit kurang maksimal. Tujuan penelitian ini adalahuntuk meningkatkan ketrampilan sosial anak dalam bekerjasamapada anak didik kelompok B2 di TK KreatifZaid Bin Tsabit. Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di TK Kreatif Zaid Bin Tsabit Kecamatan NglegokKabupaten Blitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan, observasidan refleksi. Indikator keberhasilan adalah meningkatnya ketrampilan sosial anak dalam bekerjasama lebihdari 75%. Hasil penelitian siklus I di peroleh kemampuan ketrampilan sosialanak dalam bekerjasama dalammembuat kendaraan bis adalah 58,75% dengan kategori sangat kurang, kemudian dilanjutkan pada siklus keII dan hasil penelitian meningkat menjadi sebesar 71,25% dengan kategori cukup. Untuk lebihmemaksimalkan ketrampilan sosial anak dalam bekerjasama melalui metode proyek, peneliti melanjutkanperbaikan ke siklus III dengan peningkatan yang baik yaitu 85%. Berdasarkan dari hasil penelitian, penelitimenyimpulkan bahwa dengan metode proyek dapat meningkatkan ketrampilan sosial anak dalambekerjasama dan juga meningkatkan kinerja guru. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disarankan untukmenggunakan metode proyek dalam memberikan pembelajaran terutama untuk meningkatkan ketrampilansosial anak dalam bekerjasama pada anak usia dini.Kata kunci: metode proyek, ketrampilan sosial, kerjasama, anak TK
PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN SOSIAL ANAK DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B2 DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Lestariningrum, Anik
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 1 No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.529 KB) | DOI: 10.29407/pn.v1i3.177

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman penelitian bahwa ketrampilansosial anak dalam bekerjasama di TK Kreatif Zaid Bin Tsabit kurang maksimal. Tujuan penelitian ini adalahuntuk meningkatkan ketrampilan sosial anak dalam bekerjasamapada anak didik kelompok B2 di TK KreatifZaid Bin Tsabit. Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di TK Kreatif Zaid Bin Tsabit Kecamatan NglegokKabupaten Blitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan, observasidan refleksi. Indikator keberhasilan adalah meningkatnya ketrampilan sosial anak dalam bekerjasama lebihdari 75%. Hasil penelitian siklus I di peroleh kemampuan ketrampilan sosialanak dalam bekerjasama dalammembuat kendaraan bis adalah 58,75% dengan kategori sangat kurang, kemudian dilanjutkan pada siklus keII dan hasil penelitian meningkat menjadi sebesar 71,25% dengan kategori cukup. Untuk lebihmemaksimalkan ketrampilan sosial anak dalam bekerjasama melalui metode proyek, peneliti melanjutkanperbaikan ke siklus III dengan peningkatan yang baik yaitu 85%. Berdasarkan dari hasil penelitian, penelitimenyimpulkan bahwa dengan metode proyek dapat meningkatkan ketrampilan sosial anak dalambekerjasama dan juga meningkatkan kinerja guru. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disarankan untukmenggunakan metode proyek dalam memberikan pembelajaran terutama untuk meningkatkan ketrampilansosial anak dalam bekerjasama pada anak usia dini.Kata kunci: metode proyek, ketrampilan sosial, kerjasama, anak TK
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Injak Ekor Jannah, Alfi Roihatul; Lestariningrum, Anik
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.232 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan injak ekor pada anak usia 5-6 tahun. Hal ini merupakan salah satu upaya peningkatan kemampuan motorik kasar anak dalam melatih otot-otot besar anak pada kaki saat melakukan pengejaran untuk menginjak ekor yang terpasang pada temannya, selain itu anak juga menggerakkan seluruh anggota badannya saat bermain. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelompok B TKIT Assirajj Kabupaten Nganjuk. Hasil pelaksanaan permainan injak ekor ini menunjukkan bahwa kekuatan kaki anak mulai meningkat, seperti kemampuan anak dalam berlari yang semakin cepat dan seimbang dari siklus I, II dan siklus III. Proses kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif sehingga hasil belajar anak dalam proses kegiatan tersebut dapat mencapai ketuntasan. Sebagai hasil kemampuan anak menunjukkan peningkatan dengan prosentase sebagai berikut ; Siklus I sebesar 55 %, siklus II sebesar 86,67 %, dan siklus III sebesar 96,67 %. Dari hasil tersebut dapat dikatagorikan kegiatan pembelajaran mencapai ketuntasan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung interaksi antara guru dengan anak dapat ditingkatkan dengan memberi bimbingan dan motivasi, hal ini bertujuan agar anak semangat melakukan permainan dengan maksimal serta dengan cara yang menyenangkan sehingga memudahkan pengembangan kemampuan motorik kasar anak dalam permainan injak ekor.
Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala Paud Melalui Workshop Manajemen Lestariningrum, Anik; Nugroho, Isfauzi Hadi; Ridwan, Ridwan; Kurniawati, Epritha; Wulansari, Widi
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2019): In Press
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v7i1.1153

Abstract

ABSTRAKTugas utama sebagai kepala PAUD selain harus menjalankan fungsinya sebagai seorang pemimpin juga harus menghadapi permasalahan terkait manajerial dalam pengelolaan lembaga PAUD agar dapat berjalan dengan lancar. Dalam menunjang tugasnya tersebut juga diperlukan adanya kompetensi manajerial yang dikembangkan melalui kegiatan pelatihan, workshop dan diklat sehingga pengetahuan yang diperolehnya dapat terus dikembangkan. Permasalahan inilah yang diangkat untuk terselenggaranya kegiatan workshop peningkatan kompetensi manajerial kepala PAUD melalui kegiatan workshop manajemen selama 2 hari menggunakan model tatap muka,  penugasan dan juga praktek langsung membuat program kerja kepala sekolah. Hasil kegiatan dianalisa menggunakan teknik penghitungan prosentasi tugas yang dikumpulkan peserta dari jumlah peserta yang hadir sehingga, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan workshop ini kompetensi kepala PAUD meningkat serta pemahaman pengetahuan pembuatan program kerja dengan praktek langsung dapat digunakan di lembaga masing-masing.Kata Kunci : kompetensi manajerial, kepala PAUD, workshop manajemen
The role of loose parts play in logical thinking skill in KB Lab school Shabrina, Ega; Lestariningrum, Anik
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v3i1.1679

Abstract

Logical thinking is a pivotal skill for children that must be developed as early as possible in order to prepare an ability to think realistic and systematic. Think logically somehow is difficult for age 3-4 years old shown by facts that some children only do activities based on teacher’s example. Loose part play was selected because it facilitates creative, logical, and systematic thinking in problem solving. Loose part play is one activity that uses concrete and real object to explore. Using qualitative approach, this study involves ten students from KB Lab school. The result was analyzed using qualitative descriptive method. The data were collected using observation, interview, and documentation. The result of the study showed that the 3-4 years old children showed an improvement after playing loose part because the activities suits their developmental stage and utilized objects in their surroundings.
ANALISIS PEMBELAJARAN HOLISTIK INTEGRATIF PADA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA GROGOL KABUPATEN KEDIRI YULIANTO, DEMA; LESTARININGRUM, ANIK; UTOMO, HANGGARA BUDI
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 10 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 10 Nomor 2 November 2016
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.597 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.102.05

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the extent to which the process of learning in early childhood implement a holistic integrative process that consists of health, nutrition, education, protection and care of children. This research is qualitative research. This research was conducted in TK Negeri Pembina Grogol Kediri. Subjects were young children aged 4-5 years, amounting to 18 children. The process of collecting data in this study is a qualitative observation, qualitative interviews and documents qualitative. The data analized using an interactive model. The results of the study of holistic integrative learning analysis on TK Negeri Pembina Grogol, Kediri is generally good and meet the elements of a holistic integrative namely health, nutrition, stimulation of education, care and protection. The conclusion of this research is the analysis of integrative holistic learning meets the elements of a holistic integrative program in early childhood. Keywords: holistic, integrative, learning Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran pada anak usia dini mengimplementasikan proses holistik integratif yang terdiri dari kesehatan gizi, pendidikan, perlindungan dan pengasuhan pada anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Grogol Kabupaten Kediri. Subjek penelitian adalah anak usia dini usia 4-5 tahun yang berjumlah 18 anak. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi kualitatif, wawancara kualitatif, dokumen-dokumen kualitatif. Teknik menganalisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian analisis pembelajaran holistik integratif di TK Negeri Pembina Grogol, Kabupaten Kediri sudah baik dan memenuhi unsur dari holistik integratif yaitu kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan. Simpulan penelitian ini adalah analisis pembelajaran holistik integratif sudah memenuhi unsur-unsur program holistik integratif di PAUD. Kata Kunci: holistik, integratif, pembelajaran
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VCD TERHADAP NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK LESTARININGRUM, ANIK
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 8 Nomor 2 November 2014
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.861 KB)

Abstract

The Early Childhood Education will be the forerunner to the establishment of the nation's character, as the starting point of qualified human resources development, which has the insight, intellectual, personality, responsibility, innovative, creative, proactive, and participatory and also independent spirit. Through Early Childhood Education we plant a strong foundation, fertilize and shower it appropriately, so that in the future children can stand firm and qualified into human figures.This research used quantitave approach. Sample used simple random sampling. Data analyzed by anova one way. In line with the research (experiments) which were performed in Group B in Kediri, it shows that learning by using VCD media (Fiqh Children and Upin Ipin) were significantly increase the religious and moral values of the students. Especially in distinguishing the good behavior or the polite one and bad one, to know the religious affiliation, to get used to worship ritual and recognize religious holidays, and respect for others. Key words: Vcd media, Moral Values Religion, Childhood Abstrak: Pendidikan Anak Usia Dini akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter bangsa (nation character building), sebagai titik awal dari pembentukan Sumber Daya Manusia berkualitas, yang memiliki wawasan, intelektual. Melalui Pendidikan Anak Usia Dini kita tanam pondasi yang kuat, kita pupuk dan sirami dengan tepat, agar di kemudian hari anak bisa berdiri kukuh dan menjadi sosok manusia berkualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan anova 1 jalur. Sesuai dengan penelitian (eksperimen) yang dilakukan di Kelompok B di Kota Kediri, menunjukkan bahwa pembelajaran mengembangkan nilai-nilai moral agama dengan menggunakan media VCD (Fiqih Anak dan Upin Ipin) mampu meningkatkan penanaman nilai-nilai moral agama secara signifikan. Terutama membedakan perilaku baik/sopan dan buruk, mengenal agama yang dianut, membiasakan diri beribadah, mengenal ritual dan hari besar agama dan menghormati orang lain. Kata Kunci: Media VCD, Nilai Moral Agama, Anak
ANALISIS PENGEMBANGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS ANAK USIA 5-6 TAHUN MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL LESTARININGRUM, ANIK; HANDINI, MYRNAWATI CRIE
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 11 Nomor 2 November 2017
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.793 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.112.02

Abstract

Abstract: The research aims to describe the traditional game in development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years, then what kind of traditional games that can be applied in the development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years. The research method was descriptive qualitative and quantitative to describe the complete exposure of research results through observation techniques conducted in the field in detail and description related to the development of logical-mathematical intelligence to children aged 5-6 years using traditional games. The data were obtained and conducted in kindergarten institutions in Grogol district, Kediri Regency, East Java in 2016. The results were obtained: (1) traditional games in development of logical-mathematical intelligence proved effective applied in learning children aged 5-6 Year, (2) traditional game of Congklak and Engklek developed logical-mathematical intelligence of children aged 5-6 years. The results of this research as an insight, further research development studies to develop the intelligence of other children and continue to explore various types of traditional games that can be used in early childhood learning. Keywords: logical-mathematical intelligence, children aged 5-6 years, traditional games Abstrak:Penelitian bertujuan mendeskripsikan permainan tradisional dapat mengembangkkecerdasan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun, kemudian jenis permainan tradisional apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang akan digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dimana akan menguraikan secara lengkap paparan hasil penelitian melalui teknik observasi yang dilakukan di lapangan secara rinci dan jelas supaya mendapatkan gambaran terkait pengembangan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun menggunakan permainan tradisional. Berdasarkan data yang diperoleh Penelitian ini dilakukan di lembaga TK di wilayah Kecamatan Grogol, kabupaten Kediri, Provinsi jawa Timur tahun 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1)permainan tradisional untuk mengembangkan kecerdasan logis matematis terbukti efektif diterapkan dalam pembelajaran anak usia 5-6 tahun, (2) permainan tradisional congklak dan engklek dapat mengembangkan kecerdasan logis matematis anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian ini sebagai wawasan, kajian pengembangan penelitian selanjutnya untuk mengembangkan kecerdasan anak yang lain dan terus menggali berbagai jenis permainan tradisional yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Kata Kunci: kecerdasan logis matematis, anak usia 5-6 tahun, permainan tradisional
PENERAPAN KEGIATAN “PAPER QUILLING” UNTUK KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN Dedek Wahyuningtyas; Isfauzi Hadi Nugroho; Anik Lestariningrum
incrementapedia Vol 2 No 01 (2020): Incrementapedia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/incrementapedia.vol2.no01.a2511

Abstract

Problems faced by children related to softmotoric skills especially when coordinating small muscles to perform daily activities is when drawing using stationery correctly there is still holding a pencil, cutting also not too skilled, expressing movement in detail while the child should be standard age 5 These achievements have been good for 6 years. Responding to this problem, it was found that the Paper Quilling activity that was designed by the teacher using simple raw materials owned around the child and then carried out with the concept of creative play turned out to interest the child to better process the increased skills. The purpose of this study will describe how the results of the development of softmotoric skills skills after using Paper Quilling activities especially in students aged 5-6 years. The research design used is descriptive qualitative with assessment techniques using observation and documentation where the observation instrument was developed referring to the STPPA of softmotoric skills aspects of children aged 5-6 years. The subjects were 13 children group B TK Pertiwi 2 Sidoarjo Kabupaten Nganjuk. The results of the data after being collected are analyzed using triaculation of data and then described in a natational manner by studying so that the softmotoric skills skills can be described. Based on the results of data analysis, it was found that the improvement of children's skills in softmotoric skillsic aspects could be improved by using Paper Quilling activities. From the results of this study it is recommended that Paper Quilling activities can be used by other institutions to further accomodate the application according to the stages of child development because it is proven effective.
Kegiatan Meremas Koran Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Anik Lestariningrum; Isfauzi Hadi Nugroho; Agustia Budiarti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2 No 2 (2020): Pengembangan pada Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cej.v2i2.1617

Abstract

ABSTRAK : Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan kemampuan pada anak usia dini terkait kemampuan motorik halus anak terkait koordinasi jari tangan dalam kaitannyan dengan kelenturan jari tangan menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menggengam alat tulis dan alat makan. Untuk membantu permasalahan tersebut kegiatan bermain meremas koran menjadi alternatif solusi pembelajarannya. Pemanfaatkan koran bekas sebagai alternatif akan menstimulasi perkembangan motorik halus. Tujuan dari penelitian untuk memaparkan  kegiatan bermain meremas koran untuk mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak. Desain penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik penilaian observasi, dan dokumentasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara yang dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok bermain ceria Desa Kudu Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 10 siswa. Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 8 anak mendapat predikat berkembang  sangat baik dan 2 anak mendapat predikat mulai berkembang. Kesimpulan dalam penlitian ini kegiatan meremas koran dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. ABSTRACT : Problems that occur in developing abilities in early childhood are related to children's fine motor skills related to finger coordination in relation to finger flexibility which causes children to experience difficulty in holding stationery and eating utensils. To help with this problem, playing squeezing newspapers is an alternative learning solution. Using old newspapers as an alternative will stimulate fine motor development. The purpose of this research is to describe the activity of playing squeezing newspapers to develop fine motor skills in children. Descriptive qualitative research design with assessment techniques, observation and documentation. The research instrument used was the observation and interview guidelines which were analyzed descriptively by the analysis of the Miles and Hubermen model. The subjects of this study were 10 children of the Cheerful Play Group in Kudu Village, Kertosono District, Nganjuk Regency. The results showed that 8 children received the predicate of developing very well, and 2 children received the title of starting to develop. The conclusion in this study is the activity of squeezing newspapers can develop the motor skills of early childhood.