AbstrakTuberkulosis (TB) Paru sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan, terutama di negara-negara berkembangtermasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan praktik pencegahan dan kondisi fisik rumahdengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas II Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Penelitian inidilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas II Sumpiuh Kabupaten Banyumas pada bulan Maret – April tahun 2016menggunakan rancangan penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian inisebanyak 23 orang diambil dengan teknik total sampling dan sampel kontrol 46 orang diambil dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa praktek pencegahan TBparu sebagian besar baik = 51 orang (73,9%), jenis lantai rumah memenuhi syarat = 43 rumah (62,3%), kondisidinding rumah memenuhi syarat = 55 rumah (79,7%), ventilasi rumah memenuhi syarat = 46 rumah (66,7%), kondisidapur rumah memenuhi syarat = 55 rumah (79,7%) dan kepadatan hunian memenuhi syarat = 61 rumah (88,4%). Adahubungan antara praktik pencegahan TB paru (p value = 0,020; OR = 3,654), jenis lantai (p value = 0,022; OR =3,300), dinding rumah (p value = 0,001; OR = 6,395), ventilasi rumah (p value = 0,019; OR = 3,471), kondisi fisikdapur (p value = 0,006; OR = 5,271) dan kepadatan hunian rumah (p value = 0,001; OR = 19,688). dengan kejadianTB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas II Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubunganhubungan praktik pencegahan dan kondisi fisik rumah dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas IISumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Hasil penelitian ini perlu dipublikasikan sebagai bahan referensi ilmiahdan kepustakaan sekaligus sebagai bahan pengembangan ilmu kesehatan khususnya penanggulangan penyakit TB parudi masyarakat melalui perubahan perilaku dan perbaikan lingkungan.