Yulianto Yulianto
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KUALITAS AIR BERSIH SUMUR GALI DI DUSUN JAPUN DESA KEWANGUNAN KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 Tutut Mugi Rahayu; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.196 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i4.3051

Abstract

Kualitas air sumur gali yang ada di Dusun Japun secara fisik tampak keruh baik musim kemarau maupunmusim penghujan sehingga mengganggu pemanfaatan air yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data diolah secaradeskriptif dilakukan dengan analisis tabel dan prosentase untuk menggambarkan kondisi kualitas air bersih padasumur gali di Dusun Japun Desa Kewangunan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 14 sampel sumur gali diDusun Japun Desa Kewangunan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen yang menjadi objek penelitian,setelah dibandingkan dengan Permenkes RI no. 416/Menkes/per/XI/1990 tentang Syarat – Syarat PengawasanKualitas Air Bersih kondisi fisik meliputi (bau, rasa, warna, kekeruhan dan zat padat terlarut), kondisi kimia yaitukandungan Fe (Besi) dan kondisi mikrobiologi yaitu kandungan coliform sudah memenuhi syarat kesehatan. Upayayang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan cara memberikan penyuluhan kepadamasyarakat tentang sanitasi sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan. Disarankan masyarakat harus benar –benar memperhatikan keadaan sanitasi di sekitar sumur gali agar selalu dalam keadaan bersih sehingga tidakmempengaruhi kualitas air sumur gali.
HUBUNGAN INTENSITAS SUARA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PEKERJA UNIT KILN PT. HOLCIM INDONESIA TBK. CILACAP PLANT TAHUN 2016 Afifah Nurul Azmi; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.489 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i1.3006

Abstract

Pengukuran intensitas suara yang dilakukan oleh departemen Occupational Health and Safety PT. HolcimIndonesia Tbk. Cilacap Plant tahun 2015 diketahui nilai intensitas suara di Unit Kiln melebihi NAB yaituberkisar:88,9 dB - 111,2 dB. Intensitas suara di tempat kerja sebesar 85 dB selama 8 jam dapat beresikomemberikan efek gangguan pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas suaradengan gangguan pendengaran pekerja Unit Kiln PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant. Jenis penelitian yangdigunakan adalah observasional dengan metode cross sectional. Variabel yang dianalisis adalah variabel bebas(intensitas suara), variabel terikat (gangguan pendengaran), variabel pengganggu (umur, masa kerja, penggunaanalat pelindung telinga, lama paparan, suhu, kelembaban). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerjapatrol pada Unit Kiln PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant tahun 2016 sebanyak 16 orang. Hasil analisis ujistatistik menggunakan uji Pearson Product Moment menunjukkan tidak ada hubungan antara intensitas suaradengan gangguan pendengaran telinga kiri, telinga kanan dan kedua telinga pada pekerja Unit Kiln PT. HolcimIndonesia Tbk. Cilacap Plant tahun 2016. Diperoleh nilai hitung rxy = 0,073; 0,161 dan 0,019 menunjukkanhubungan yang sangat rendah. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan tidak ada hubungan intensitas suara dengangangguan pendengaran pekerja Unit Kiln PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant tahun 2016. Saran bagi OHSdepartment melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang alasan pekerja tidak menggunakan APT dan dilakukanpemantauan secara rutin penggunaan APT pada pekerja saat bekerja. Bagi pekerja agar bekerja sesuai denganSOP yang sudah ada dan menggunakan APT saat bekerja serta saling mengingatkan dalam penggunaan APT.
TINJAUAN KONDISI LINGKUNGAN RSUD KARDINAH TEGAL TAHUN 2015 Tiffani Rhapsody Lila; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.671 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i3.3066

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal merupakan pembangunan kesehatan sebagai upaya untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik akan dapat memberikandampak negatif terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kondisi kesehatan lingkunganrumah sakit. Metode penelitian ini adalah observasional dengan analisis deskriptif dengan subjek lingkunganRumah Sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasional dan dokumen. Analisis datayang digunakan secara deskriptif untuk menggambarkan kondisi kesehatan lingkungan rumah sakit dari hasilpenelitian. Hasil penelitian kondisi kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu kesehatan lingkungan rumah sakit86% (memenuhi syarat), penyehatan ruang bangunan rumah sakit 81% (memenuhi syarat), penyehatan makanandan minuman 97% (memenuhi syarat), penyediaan air bersih 89% (memenuhi syarat), pengolahan limbah cairdan pengelolaan limbah medis dan non-medis 92% (memenuhi syarat), pencucian linen (laundry) 93%(memenuhi syarat), pengendalian serangga dan tikus 87% (memenuhi syarat), dekontaminasi melalui desinfeksidan sterilisasi 90% (memenuhi syarat), pengamanan radiasi 65% (tidak memenuhi syarat), penyuluhan kesehatanlingkungan 80% (memenuhi syarat) dan unit atau instansi sanitasi rumah sakit 100% (memenuhisyarat).Simpulan dari penelitian adalah kondisi kesehatan lingkungan rumah sakit diperoleh hasil 87,2% danmemenuhi syarat.
STUDI KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2016 Risma Suryani Prasetyaningsih; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.955 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i2.2983

Abstract

Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkankesehatan masyarakat, jika rumah sakit tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif dari rumahsakit terhadap kesehatan pasien, pengunjung dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisikesehatan lingkungan rumah sakit yang meliputi kesehatan lingkungan rumah sakit, penyehatan ruang bangunan,penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air, pengelolaan limbah, tempat pencucian linen, pengendalianserangga dan tikus, dekontaminasi melalui desinfeksi dan sterilisasi, pengamanan radiasi, penyuluhan kesehatanlingkungan, dan unit/instalasi sanitasi rumah sakit. Hasil penelitian kondisi kesehatan lingkungan RSUDProf DrMargono Soekarjo Purwokerto yaitu kondisi kesehatan lingkungan rumah sakit 96,8% (memenuhi syarat),penyehatan ruang bangunan 88,4% (memenuhi syarat), penyehatan makanan dan minuman 90,7% (memenuhisyarat), penyehatan air 88,1% (memenuhi syarat), pengelolaan limbah 84,4% (memenuhi syarat), tempat pencucianlinen 100% (memenuhi syarat), pengendalian serangga dan tikus 100% (memenuhi syarat), dekontaminasi melaluidesinfeksi dan sterilisasi 100% (memenuhi syarat), pengamanan radiasi 75% (tidak memenuhi syarat), penyuluhankesehatan lingkungan 100% (memenuhi syarat), dan unit/instalasi sanitasi rumah sakit 100% (memenuhi syarat).Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa kondisi kesehatan lingkungan RSUD Prof Dr MargonoSoekarjo Purwokerto mendapatkan skor 93,2% dan dikatakan memenuhi syarat, hanya saja terdapat satu variabelyang tidak memenuhi syarat yaitu pada variabel IX mengenai pengamanan radiasi, disarankan kepada pihak rumahsaki dan bagian iplrs untuk lebih memperhatikan dampak yang ditimbulkan dengan cara melakukan pengadaanpelapisan timah hitam pada dinding dan daun pintu di ruang radiologi.