This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jarkom
Candra Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI OPENSOURCE DALAM MERANCANG INFRASTRUKTUR HA-CLUSTER SERVER UNTUK MENGHINDARI SINGLE POINT OF FAILURE Candra Kusuma; Suwanto Raharjo; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan sistem informasi yang terbaru mendorong menyediakan High Availability Cluster (HAC) untuk mengurangi kesulitan penanggulangan proses pemulihan sistem yang terkait dengan server down dan menghasilkan sistem yang handal mengakses basis data dan mempermudah proses sinkronisasi basis data antar server yang dilakukan otomatis oleh sistem cluster. Metode penelitian ini dilakukan secara mandiri, dengan teknik simulasi pada objek penelitian database agar selalu bisa diakses oleh user tanpa terganggu aktif tidaknya server, maka digunakanlah sistem yang bernama high availability untuk menghindari single point of failure serta melakukan penetrasi test atau stressing terhadap database menggunakan The Apache jMeter untuk mendapatkan nilai parameter Availibility yang baik . Pada penelitian ini menggunakan VirtualBox sebagai platform simulasinya, High Availability Cluster yang di bangun menggunakan dua buah server virtual dengan sistem operasi Debian menggunakan MariaDB untuk menyimpan basis data. Kemudian Pacemaker/Corosync berkaitan dengan infrastruktur komunikasi jaringan antar kedua server dalam membentuk sistem cluster dengan langkah set up komunikasi nodelist atau bisa diartikan sebagai daftar server mengacu pada server yang digunakan sebagai cluster untuk disinkronkan. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah Availability, Downtime, Failover Downtime, Throughput. Berdasarkan pengujian availability mendapatkan hasil yang baik dengan tingkat availability zero downtime. Dikatakan zero downtime karena pada 5 kali percobaan nilai availability didapat dengan rata-rata 99% sehingga simulasi yang dilakukan berjalan lancar.dengan tingkat kestabilan Failover Downtime dan Throughput, sehingga sistem cluster ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan sistem dengan tingkat availaibility yang tinggi.