Abstract. Wound healing is a multifactorial process whose healing process can be done traditionally. However, its healing takes a long time so it is less effective. So the researchers conducted research related to new medical engineering for wound healing, namely tissue engineering using collagen. Collagen has a large particle size so it is necessary to reduce the size of the particle to increase its effectiveness, namely with nanofibers. To validate the wound healing effect on collagen nanofibers, a study based on literature review was carried out through library searches at reputable publishers such as Science Direct, Pubmed, Research gate, NBCI, Taylor & Francis, Hindawi, Spinger – Verlag, and Google Scholar by taking into account the inclusion and exclusion criteria. The results of the literature search show: 1. The formula used for the manufacture of collagen nanofibers is HFIP as a solvent for collagen and other additives that support the formation of nanofibers. 2. The method used for the manufacture of collagen nanofibers is electrospinning. 3. Good nanofibers are nanofibers that are smooth, dense, have a diameter of 100-500 nm and an tensile strength of 1-40 Mpa. 4. Collagen nanofibers have been shown to have good effectiveness in wound healing, which is indicated by an increase in average wound closure of up to 64% on day 7 and an average wound closure of up to 79% on day 14 in in vivo animal testing. Abstrak. Penyembuhan luka merupakan suatu proses multifaktorial yang proses penyembuhan nya dapat dilakukan secara tradisional. Namun, penyembuhan nya membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kurang efektif. Sehingga peneliti melakukan penelitian terkait dengan rekayasa medis baru untuk penyembuhan luka yaitu rekayasa jaringan dengan menggunakan kolagen. Kolagen mempunyai ukuran partikel yang besar sehingga diperlukan pengecilan ukuran partikel untuk meningkatkan efektivitasnya yaitu dengan nanofiber.Untuk memvalidasi adanya efek penyembuhan luka pada nanofiber kolagen dilakukan penelitian berbasis study literature review melalui penelusuran pustaka pada penerbit bereputasi seperti Science Direct, Pubmed, Research gate, NBCI, Taylor&Francis, Hindawi, Spinger – verlag, serta google scholar dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelusuran pustaka menunjukkan: 1. Formula yang digunakan untuk pembuatan nanofiber kolagen yaitu HFIP sebagai pelarut kolagen dan bahan tambahan lain yang menunjang pembentukan nanofiber. 2. Metode yang digunakan untuk pembuatan nanofiber kolagen yaitu electrospinning. 3. Nanofiber yang baik yaitu nanofiber yang halus, padat, memiliki diameter 100 – 500 nm serta kekuatan daya tarik 1 – 40 Mpa. 4. Nanofiber kolagen terbukti memiliki efektivitas yang baik dalam menyembuhkan luka yang ditandai dengan adanya peningkatan penutupan luka rata – rata hingga 64% pada hari ke 7 dan penutupan luka rata – rata hingga 79% pada hari ke 14 pada pengujian terhadap hewan secara in vivo.