St. Rajiah Rusydi
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Sarak (Syariat) Sebagai Unsur Pangngadakkang (Tradisi) Bagi Masyarakat Gowa Rusli Malli; St. Rajiah Rusydi
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 02 (2019): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v4i02.2793

Abstract

AbstrakPenerapan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Sarak (syariat) sebagai unsur Pangngadakkang (tradisi) bagi masyarakat Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji   menerapkan Nilai-nilai penidikan Islam yang dalam sarak sebagai unsur pangngadakkang,serta menyimak lebih lanjut pada tataran pemahaman masyarakat   Gowa. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian kualitatif, metode pendekatan yang berdasar pada teori-teori pendekatan ilmu kependidikan Islam dan bidang ilmu lain yang mendukung seperti pendekatan teologis normatif, pendekatan psikologis dan sosiologis dan historis sehingga tercakup pula di dalamnya pendekatan antardisipliner, yang datanya merujuk pada field research dan ditnunjang library research. Data yang diperoleh, langsung dari lokasi penelitian dengan cara menemui informan. Adapun prosedur pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Pengolahan dan analisis datanya secara kualitatif.  Hasil penelitian ini  disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam dalam  sarak sebagai unsur  pangngadakkang di kalangan masyarakat Gowa terutama berrkaitan dengan aqidah, syariat dan akhlak sudah diterapkan semenjak unsur Pangngadakkang yang kelima yaitu sarak yang diintegrasikan dengan unsur pangngadakkang lainnya seperti unsur Ada’, unsur Rapang, unsur Bicara dan unsur Wari’ yang ajarannya memuat tentang norma, aturan perundang-undangan dan juga tentang keseimbangan dan keteraturan dalam tatanan hidup bermasyarakat, namun aturan-aturan tersebut sebelum sarak diintegrasikan ke dalam unsur Panggadakkang tatanan kehidupan masyarakat belum menemukan ketenteraman.