Azman Arsyad
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implikasi Perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia dalam Sistem Kenegaraan Azman Arsyad
Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Hukum Acara Peradilan dan Kekeluargaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-qadau.v6i1.9459

Abstract

Ide formalisasi syariah Islam dan penegakan daulah khilafah yang ingin diterapkan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mempunyai implikasi untuk mengubah ideologi Negara Indonesia (internal) dan melawan ideologi barat yang masuk ke Indonesia. Lebih jauh, hal ini akan mempengaruhi hubungan antar negara yang berlaku saat ini. Tujuan ini akan sulit tercapai (dalam waktu dekat) oleh karena banyaknya tantangan diantaranya sistem demokrasi yang sudah lama dikembangkan di Indonesia, civil society (masyarakat madani) yang berwawasan moderat menginginkan substansi Islam, Peran lembaga MUI yang moderat sehingga dapat menangkal paham radikal dan sekuler.The idea of formalization of Islamic law and establishment of the Khilafah by Hizbut Tahrir Indonesia will have implications on changing the state ideology of Indonesia (internal) and resist western ideologies that came into Indonesia. Furthermore, it will affect the relationship between the state just like any today. This goal will be hard to achieve (in the near future), because of many obstacles, including; the democratic system has long been roots in Indonesia, the majority of Islamic mass organization have moderate vision and more likely to be on the substance of Islam not the formalization, not to mention, the Indonesian Ulama Council, which is still effective in counteracting the radical and secular ideas and movements.