Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KANDUNGAN MERKURI TOTAL PADA BERBAGAI JENIS IKAN CAT FISH DI PERAIRAN SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG Andi Arif Setiawan; Ita Emilia; Suheryanto Suheryanto
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 2
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Review : Pollution due to Coal Mining Activity and its Impact on Environment Andi Arif Setiawan; Dedik Budianta; Suheryanto Suheryanto; Dwi Putro Priadi
Sriwijaya Journal of Environment Vol 3, No 1 (2018): Mining Activities
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.282 KB) | DOI: 10.22135/sje.2018.3.1.1-5

Abstract

AbstractUtilization of natural resources in the form of coal mines has a positive impact on economic and energy development, in addition to coal mining activities have a negative impact on the environment that result in environmental pollution in soil, water, and air. Pollution begins when clearing land, taking exploitation, transporting, stockpile and when the coal is burned. When land clearing causes damage to forest ecosystems. At the time of exploitation impact on air pollution by coal dust particles, the erosion, siltation of the river, the pollution of heavy metals and the formation of acid mine drainage (AMD). The high acid conditions cause the faster heavy metals such as Hg, Cd, Pb, Cr, Cu, Zn and Ni present in the coal dissolved and carried to the waters. Coal stockpile activity also causes pollution in the air, soil, and water. At the time the coal is burned as an energy source causes the emission of hazardous materials into the air of Hg, As, Se and CO2 gas, NOx, SO2. This condition has an impact on the environment and ultimately on human health. Keywords: coal, pollution, heavy metal, gas emission  Abstrak (Indonesian)Pemanfaatan sumber daya alam berupa tambang  batubara berdampak positif dalam pembangunan perekonomian dan energi, disamping itu aktivitas penambangan batubara berdampak negatif bagi lingkungan yang berakibat pencemaran lingkungan di tanah, air dan udara. Pencemaran dimulai ketika membuka lahan, pengambilan batubara (exploitasi), pengangkutan, penyimpanan sementara (stockpile) dan saat batubara tersebut dibakar. Ketika pembukaan lahan untuk penambangan batubara, hutan mulai di tebang sehingga menyebabkan kerusakan ekosisitem. Pada saat exploitasi berdampak pada tercemarnya udara oleh partikel debu batubara, terjadinya erosi, pendangkalan sungai, pencemaran logam-logam berat dan terbentuknya air asam tambang (AAT). kondisi asam yang tinggi menyebabkan semakin cepat logam-logam berat seperti Hg, Cd, Pb, Cr, Cu, Zn dan Ni yang ada pada batubara tersebut terlarut dan terbawa ke perairan. Aktivitas penyimpanan sementara (stockpile) batubara juga menyebabkan terjadinya  pencemaran di udara, tanah dan air. Pada saat  batubara tersebut dibakar sebagai sumber energi menyebabkan emisi bahan berbahaya ke udara berupa Hg, As, Se dan gas CO2, NOx, SO2. Kondisi ini yang berdampak pada lingkungan dan akhirnya pada kesehatan manusia.  Katakunci : batubara, polusi, logam berat, emisi gas.
Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Dari Hasil Kuliner Pecel Lele Menjadi Biodiesel Indah Sukria; Andi Arif Setiawan; Rahmawati Rahmawati; Muhammad Hapiz Hermansyah
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v19i2.9216

Abstract

The activity of making biodiesel from waste oil from pecel catfish is useful for reducing environmental pollution due to waste disposal, and reducing damage to the human body due to repeated consumption of oil. This study aims to analyze the quality of biodiesel from waste oil using a NaOH catalyst and with different variations of methanol content of 75%, 80%, 85% and 95%. The method used is an experiment in the laboratory. The addition of methanol with different levels of variation was measured for viscosity, density, moisture content and flash point with three repetitions. The results of these measurements indicate that the use of methanol with a level of 95% that meets the SNI standard with the results of an average viscosity of 5.1 cSt, an average density of 0.87 g/cm3, water content shows an average of 0.37% and average flash point 3500C.
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA PERTANIAN SEBAGAI BIOADSORBEN UNTUK MENYERAP ION Cr Andi Arif Setiawan
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 10 No. 2 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.243 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v10i2.402

Abstract

This study aims to assess the ability of agricultural biomass waste as material adsorbent  in the form of : rice husk, sawdust and peanut skins in total Cr ions adsorb. Ion concentration of 300 ppm Cr is used as much as 100 ml, with a contact time of 30, 60, 90, 120 and 150 minutes. The results showed the presence of intereaksi between bioadsorben with real-time contact with the Cr ions absorb 11.235 F count> F table 2.27 5%. Rice husk has the largest absorption than powders and porters gergai peanuts, respectively absorbance at 150 minutes contact time is 4.00 mg / g, 6.534 mg / g and 5.452 mg / g. Key words : ion Cr,  waste agricultur biomass, rice husk, sawdust, peanut shell
PENGARUH KONSENTRASI ION Pb2+ TERHADAP DAYA SERAP KULIT KACANG TANAH, SEKAM PADI DAN SERBUK GERGAJI Andi Arif Setiawan
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 10 No. 1 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v10i1.404

Abstract

This research study aims to assess the effect of Pb2+ ion concentration on the adsorption bioadsorben derived from waste biomass in the form of peanut shell, rice husk and sawdust. This research forms a laboratory experiment with a completely randomized design 2 factor. Factor 1: variation of Pb2+ ion concentration of 0.1, 1, 10, 100 and 1000 ppm. As well as the 2 factors: the type bioadsorben: peanut shell, rice husk and sawdust. Examination of the amount of adsorbed Pb2+ ions using Spectofotometer Atomic Absorption (AAS). Adsorption results showed that the greater the concentration of Pb2+ ions, the greater the ions absorbed by bioadsorben. Optimum absorption concentration at each bioadsorben achieved at 10 ppm, with the value of each absorption is greatest in rice husk 4.036 x 10-3 mg/g, followed by sawdust 3,810 x 10-3 mg/g and a peanut shell 2.819 x 10-3 mg/g. Analyysis of 2 factor analysis showed the presence of intereaksi between Pb 2+ ion concentration variations and types of adsorbents for Pb 2+ ions are adsorption. Key words : Consentration, ion Pb2+, peanut shell, rice husk and sawdust
PENGOLAHAN LIMBAH LOGAM BERAT YANG BERASAL DARI INDUSTRI TEKSTIL DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROLISIS Andi Arif Setiawan; Muhammad Ramdani
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 2 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v12i2.951

Abstract

A research on the treatment of heavy metal waste from the textile industry has been done using electrolysis method. The purpose of this study was to determine the levels of heavy metals contained in the textile industry waste. Variable times used were 20, 30, 45, and 60 minutes. The method used was an experimental method. Analysis of the samples after electrolysis showed the decreament of heavy metal concentrations: at time 0 or without treatment, the level of Fe heavy metals was 6.5892 mg / L where the decreament occurred at 60 minutes to be 3.8912 mg / L and the treatment of Cr before electrolysis was 0.4116 mg / L, at 60 minutes decreased to be 0.0683 mg / L, the Pb metal before electrolysis was 0.3500 mg / L, and at 60 minutes the levels of Pb decreased to be 0.2412 mg / L, and for Cd before electrolysis was 0.0324 mg / L when electrolysis at 60 minutes decreased to be 0.0187 mg / L. These showed that the longer the electrolysis process, the more metal contents were reduced. These results indicated that the electrolysis method can be used as a method to reduce the levels of heavy metals in industrial waste textiles.Keywords: AAS, electrolysis, heavy metalABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang pengolahan limbah logam berat  yang berasal dari industri tekstil dengan menggunakan metode elektrolisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar logam berat yang terdapat pada limbah industry tekstil. Variable waktu yang digunakan dari 20 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Analisa sampel setelah elektrolisis menunjukkan kadar  logam berat semakin bekurang : pada waktu 0 atau tanpa perlakuan, kadar logam berat Fe adalah 6.5892 mg/L penurunan terjadi ketika waktu 60 menit menjadi 3.8912 mg/L dan perlakuan pada logam Cr sebelum elektrolisis 0.4116 mg/L pada waktu ke 60 menit menjadi 0.0683 mg/L, pada logam Pb sebelum elektrolisis 0.3500 mg/L dan ketika waktu ke 60 menit kadar logam Pb menjadi 0.2412 mg/L, pada logam Cd sebelum elektrolisis 0.0324 mg/L ketika elektrolisis dengan waktu 60 menit menjadi 0.0187 mg/L. Hal ini menunjukan bahwa semakin lama elektrolisis maka semakin banyak kadar logam yang berkurang. Hasil ini menunjukan bahwa metode elektrolisis dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk mengurangi kadar logam berat pada limbah industri tekstil.Kata kunci : AAS, elektrolisis, logam berat
TINGKAT KEBISINGAN BUNYI PESAWAT DI SEKITAR BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDIN II PALEMBANG Andi Arif Setiawan; Ana Heriyana
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 13 No. 1 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v13i1.957

Abstract

Air transportation activities have an impact on noise both during take off or landing. This research aimed to study the noise level at the residential area near to the Sultan of Mahmud Badarudin II airport, including: Tanjung Api-Api, Dakota and Sukamulya streets. Measurements were done in the morning, day time and afternoon. The result showed that the noise levels at Tanjung Api-api street during landing were 70,4 dBA in the morning, 70,45 dBA in the day time and 70,37 in the afternoon. While noise levels at Dakota street were measured as 62,33 dBA,  60,87 dBA and 64.44 dBA respectively in the morning, day time and afternoon. At Sukamulya street, the levels were measured as 59,47 dBA, 62,85 dBA and  59,77 dBA respectively. Mean while the noise levels during  take off in the morning, day time and after noon respectively  at Tanjung Api-api street were 68,17 dBA, 66,33 dBA and  68,03 dBA. At Dakota street were   63,5 dBA, 63,8 dBA and 64,03 dBA. While at Sukamulya street 61,94 dBA, 63,47 dBA and  58,97 dBA. Variance analyse (F test) found that the location of residential affect to the noise level, so that the interection between location and time. Keywords : Sound Intensity, take off, landing, morning, day time, afternoon.  ABSTRAKAktivitas bidang transportasi penerbangan berdampak pada kebisingan baik pada saat terbang maupun saat mendarat. Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat kebisingan pada wilayah pemukiman yang berdekatan dengan Bandar Udara Sultan Mahmud Badarudi II, meliputi jalan Tanjung Siapi-api, jalan Dakota dan jalan Sukamulya. Pengukuran kebisingan dilakukan pada waktu pagi hari, siang hari dan sore hari. Hasil pengukuran menunjukan pada wilayah Jalan Tanjung Api-Api saat mendarat pada pagi hari 70,4 dBA, siang hari 70,45 dBA dan sore hari 70,37 dBA. Wilayah jalan Dakota pada pagi hari 62,33 dBA, siang hari 60,87 dBA dan sore hari 64,23 dBA. Wilayah jalan Sukamulya pada pagi hari 59,47 dBA, siang hari 62,85 dBA dan sore hari 59,77 dBA. Sedangkan pada saat lepas landas wilayah Jalan Tanjung Api-Api pada pagi hari 68,17 dBA, siang hari 66,33 dBA dan sore hari 68,03 dBA. Wilayah jalan Dakota pada pagi hari 63,5 dBA, siang hari 63,8 dBA dan sore hari 64,03 dBA. Wilayah jalan Sukamulya pada pagi hari 61,94 dBA, siang hari 63,47 dbA dan sore hari 58,97 dBA. Analisis sidik ragam (uji F) di dapatkan  bahwa letak wilayah berpengaruh nyata terhadap tingkat kebisingan, begitu juga interaksi antara wilayah dan waktu berpengaruh nyata terhadap tingkat kebisingan. Kata Kunci : Intensitas Bunyi, terbang, mendarat, pagi, siang dan sore
STUDI PEMANFAATAN BUAH NIPAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL Gelen Pranata; Andi Arif Setiawan; Syaiful Eddy
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11313

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar hayati (biofuel) yang mempunyai prospek baik sebagai bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan sangat menguntungkan secara ekonomi terutama bagi petani. Bioetanol tersebut dapat dihasilkan dari tumbuhan nipah. Tumbuhan nipah sangat melimpah di Indonesia, karena pada umumnya tumbuh subur di pantai, salah satunya berada di Hutan Lindung Air Telang (HLAT), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan buah nipah sebagai bahan baku bioetanol dan menganalisis volume dan kadar alkohol dari buah nipah. Sempel buah nipah di ambil di HLAT, lalu di haluskan dengan cara di blender dan ditambahkan enzim alfa amilase, selanjutnya di fermentasi selama 8, 9, 10, 11 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada hari ke 8 dengan rata-rata sebesar 3.75%, pada hari ke 9, 10 dan 11 kadar alkohol menurun masing-masing dengan rata-rata 3.375%, 3% dan 2.625%. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa bioethanol dapat diperoleh dari daging buah nipah melalui proses ekstraksi dan fermentasi. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode-metode lainnya untuk mendapatkan bioethanol dari buah nipah.  
Pemanfaatan Logam Tembaga dan Seng Sebagai Sel Volta Dalam Media Limbah Buah-Buahan. rudi setiawan; Syaiful Eddy; Andi Arif Setiawan
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.9128

Abstract

Buah-buahan yang sering dibuang akan menghasilkan limbah, akan tetapi lebih dari itu limbah khususnya buah-buahan memiliki nilai ekonomis bagi yang memanfaatkannya, salah satunya adalah sebagai energi alternatif karena beberapa buah mengandung keasaman yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji beda potensial dan arus yang dihasilkan, maka dari itu peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian seberapa besar beda potensial dan arus listrik yang dihasilkan limbah buah-buahan. Metode yang digunakan yaitu survey di lokasi pasar Induk Jakabaring Kota Palembang, berupa pengamatan langsung di lapangan disertai pengambilan sampel. Tahapan selanjutnya dilakukan percobaan (eksperimen) di Laboraturium. Sampel limbah buah-buahan ini terdiri dari buah nanas, tomat, jeruk dan pisang, di blander dan selanjutnya sampel diambil ekstrak buah di diamkan tersebut dimasukan kedua elektroda Cu dan Zn untuk di ukur beda potensial dan arus listrik berdasarkan 6 kali pengulangan dan pengulangan pengukuran pada masing-masing ekstak limbah buah berjangka waktu 5 menit. Hasil penelitian ini adalah Urutan buah yang menghasilkan beda potensial dan arus listrik dari yang paling tinggi yaitu tomat (0,99 v ; 1,41 mA), jeruk (0,97 v ; 1,04 mA), nanas (0,97 v ; 1,01 mA), dan pisang (0,96 v ; 0,43 mA).