Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Retracted: Ruang Budaya Pada Proses Daur Hidup (Pernikahan) dan Tradisi Wiwit di Desa Sumber Polaman, Lawang Jawa Timur Fifi Damayanti; Agung Murti Nugroho; Herry Santosa
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 3 No. 1 (2017): EIJA | August ~ October 2017 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.134 KB) | DOI: 10.29080/emara.v3i1.98

Abstract

We hereby announce that the article entitled "Ruang Budaya Pada Proses Daur Hidup (Pernikahan) dan Tradisi Wiwit di Desa Sumber Polaman, Lawang Jawa Timur" published in Vol 3 No in 2017 has been withdrawn / retracted at the request of the author on October 13, 2021. The reason for the withdrawal is because it is indicated that the paper quoted without mentioning the source (misconduct) on the article "Nilai Kosmologi Pada Tata Spasial Pada Permukiman Desa Kapencar Lereng Gunung Sindoro Wonowsobo (https://journal.ugm.ac.id/mft/article/view/654) Thus, we convey this notice so that it can be used properlyThis withdrawal was made at the conscious request/initiative of the author ( Fifi Damayanti)
KONSEP ORNAMEN ARSITEKTUR SASADU SUKU SAHU HALMAHERA BARAT Moh Rizki A Karim; Antariksa Antariksa; Agung Murti Nugroho
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i1.2834

Abstract

Arsitektur tradisional memiliki sejarah, otentitas, dan karakter yang sangat kuat. Arsitektur tradisional memiliki nilai filosofis dan sakralitas yang terdapat pada konsep ornamentasi arsitektur. Arsitektur sasadu merupakan arsitektur tradisional suku sahu yang menjadi simbol peradaban dan pemersatu suku sahu. Suku sahu adalah suku asli yang tersebar di Halmahera barat termasuk di taraudu yang menjadi kampung tua suku sahu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan konsep ornamen arsitektur sasadu. Metode penelitian kualitatif naturalistik dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi pada ngasu u audu, ngasu u tenga, ngasu u lamo, jala, baltala, dan mutimalala, wanata dan pagara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ornamen sasadu memiliki konsep fungsi terdiri dari fungsi estetika, simbol, dan konstruksi. Konsep motif yaitu payudara, vagina sebagai simbol kedudukan perempuan, cempaka sebagai elemen pemujaan pada leluhur, dan tumbuhan paku sebagai simbol kehidupan motif gunung sambilan simbol tempat leluhur, telapak tangan simbol berbuat, dan telapak kaki simbol berpijak, buah cengkeh simbol rempah, ular dan kaki seribu simbol penjaga hutan, Parang dan salawaku sebagai simbol maskulin. Pagara motif susunan setengah lingkaran berbentuk renda-renda. Wanata motif segiitiga, belah ketupat, kerucut dan bola. Konsep letak yang diletakan pada tiang luar, tengah, dalam dan atap bangunan.