Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN GAS LPG DENGAN METODE ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR Kurniawati, Dian; Riyanto, Agus; Hidayati, Nurul; Magfirona, Alfia
Jurnal Transportasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.944 KB) | DOI: 10.26593/jt.v17i1.2706.%p

Abstract

Abstract This article is focused on the comparison of the characteristics of route service between the existing conditions and the results of the Nearest Neighbour Method. The parameters used to compare consist of total distance and total travel time used in the distribution of the LPG gas cylinders. To answer the problems associated with the Nearest Neighbour Method, the initial data should be prepared are distance matrix, and savings matrix. The results were obtained: Total distance distribution of the existing condition is 2,071.2 km with a total travel time of 66 hours 6 minutes. The values are different from the Nearest Neighbour Method calculation, in which a total distance of 1,483.6 km of distribution obtained with a total travel time of 59 hours 49 minutes. Based on these results, it can be concluded that the Nearest Neighbour Method produces a better route characteristic. Keywords: Nearest Neighbour Method, route service, distance distribution, travel time       Abstrak Artikel ini difokuskan pada perbandingan karakteristik layanan rute antara kondisi eksisting dan hasil analisis menggunakan Metode Nearest Neighbour. Parameter yang digunakan untuk membandingkan terdiri atas jarak total dan total waktu perjalanan yang digunakan dalam distribusi tabung gas LPG. Untuk menjawab masalah yang terkait dengan Metode Nearest Neighbour, data awal yang harus disiapkan adalah matriks jarak dan tabungan matriks. Hasil yang diperoleh: Jumlah distribusi jarak kondisi yang ada adalah 2.071,2 km dengan total waktu tempuh 66 jam 6 menit. Nilai-nilai yang berbeda dari perhitungan Metode Nearest Neighbour, ketika total jarak 1.483,6 km dari distribusi diperoleh dengan total waktu tempuh 59 jam 49 menit. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa Metode Nearest Neighbour menghasilkan karakteristik rute yang lebih baik. Kata-kata kunci: Nearest Neighbour Method, layanan rute, distribusi jarak, waktu tempuh            
EVALUASI KINERJA JARINGAN JALAN MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE ROUTE FACTOR Magfirona, Alfia; Hidayati, Nurul; Sunarjono, Sri
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.048 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11591

Abstract

Tingginya mobilitas penduduk di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan dan budaya menyebabkan beberapa pemasalahan transportasi, di antaranya kemacetan dan keselamatan berlalu lintas. Berbagai upaya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, salah satunya adalah pemberlakuan aturan Sistem Satu Arah (SSA). Dampak pemberlakuan SSA tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan jalan di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai route factor kondisi ruas jalan di Kawasan Kerten ditinjau dari waktu tempuh pada kondisi eksisting dan kondisi skenario  dengan kondisi SSA. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan jalan adalah metode Comparative Route Factor. Nilai route factor  diperoleh dengan cara membandingkan rute kondisi alternatif yang tercepat dengan rute kondisi eksisting. Data yang digunakan adalah jarak tempuh yang diperoleh dari google map dan kecepatan arus dari data sekunder. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui  nilai CRF,sebesar 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa adanya skenario SSA menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama menuju titik pusat di Simpang Purwosari. Kendaraan yang berasal dari titik pusat Simpang Purwosari harus memutar terlebih dahulu melalui ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Dr. Rajiman dan Jalan KH Agus Salim. Nilai CRF tidak terlalu berbeda jika titik acuan awal yang digunakan berubah. Meskipun demikian perubahan yang dilakukan tidak begitu besar pengaruhnya terhadap efisiensi waktu tempuh antara kondisi skenario dengan eksisting.Kata-kata kunci: kinerja, jaringan jalan, rute, comparative route factor, SSA.
EVALUASI KINERJA JARINGAN JALAN MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE ROUTE FACTOR Magfirona, Alfia; Hidayati, Nurul; Sunarjono, Sri
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.048 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11591

Abstract

Tingginya mobilitas penduduk di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan dan budaya menyebabkan beberapa pemasalahan transportasi, di antaranya kemacetan dan keselamatan berlalu lintas. Berbagai upaya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, salah satunya adalah pemberlakuan aturan Sistem Satu Arah (SSA). Dampak pemberlakuan SSA tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan jalan di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai route factor kondisi ruas jalan di Kawasan Kerten ditinjau dari waktu tempuh pada kondisi eksisting dan kondisi skenario  dengan kondisi SSA. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan jalan adalah metode Comparative Route Factor. Nilai route factor  diperoleh dengan cara membandingkan rute kondisi alternatif yang tercepat dengan rute kondisi eksisting. Data yang digunakan adalah jarak tempuh yang diperoleh dari google map dan kecepatan arus dari data sekunder. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui  nilai CRF,sebesar 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa adanya skenario SSA menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama menuju titik pusat di Simpang Purwosari. Kendaraan yang berasal dari titik pusat Simpang Purwosari harus memutar terlebih dahulu melalui ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Dr. Rajiman dan Jalan KH Agus Salim. Nilai CRF tidak terlalu berbeda jika titik acuan awal yang digunakan berubah. Meskipun demikian perubahan yang dilakukan tidak begitu besar pengaruhnya terhadap efisiensi waktu tempuh antara kondisi skenario dengan eksisting.Kata-kata kunci: kinerja, jaringan jalan, rute, comparative route factor, SSA.
Evaluasi Infrastruktur Terminal Bulupitu Purwokerto Nurul Hidayati; Helmi Dhia Al-Ghalib; Sri Sunarjono; Alfia Magfirona
TERAS JURNAL Vol 12, No 1 (2022): Volume 12 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i1.638

Abstract

Abstrak Terminal yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat. Renovasi terminal perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting Terminal Bulupitu Purwokerto, menganalisis fasilitas yang diprioritaskan, serta tingkat kepuasan penggunanya. Data observasi digunakan untuk menginvestigasi ketersediaan fasilitasnya, sedangkan data kuisioner untuk menjaring penilaian penggunanya. Metode Importance Performance Analysis digunakan untuk mengetahui fasilitas yang dianggap penting namun memiliki kinerja yang kurang memuaskan sehingga perlu ditingkatkan, sedangkan Metode Customer Satisfaction Index untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna terhadap fasilitas yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan fasilitas terminal di atas sudah memenuhi persyaratan dengan kondisi yang baik walaupun masih ada beberapa yang belum tersedia. Berdasarkan diagram kartesius IPA terdapat 6 fasilitas yang dianggap penting namun kinerjanya belum sesuai dengan harapan pengguna, sehingga perlu ditingkatkan pelayanannya. Berdasarkan Metode CSI diperoleh nilai sebesar 62,99% yang berarti para pengguna merasa cukup puas terhadap pelayanan di terminal tersebut. Kata kunci: Fasilitas Terminal, Angkutan Penumpang, Metode IPA, Metode CSI  Abstract Unmanaged terminals might cause problems in the community. Terminal renovation is required to increase the number of people who use public transportation. The purpose of this research is to determine the current state of the Bulupitu Terminal of Purwokerto, as well as to analyze the prioritized facilities and the level of user satisfaction. The availability of facilities is investigated using observation data, while user ratings are collected using questionnaire data. The Importance Performance Analysis method is used to identify facilities that are deemed important but perform poorly, indicating that they should be improved, whereas the Customer Satisfaction Index method is used to assess user satisfaction with the available facilities. The study's findings indicate that the terminal facilities listed above have met the requirements in good condition, though some are still under construction. According to the Cartesian IPA diagram, there are six facilities that are considered important, but their performance does not meet user expectations, so the service must be improved. The CSI method yields a value of 62.99 percent, indicating that users are generally pleased with the service provided at the terminal. Keywords: Terminal Facilities, Passenger Transport, IPA Method, CSI Method 
PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN GAS LPG DENGAN METODE ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR Dian Kurniawati; Agus Riyanto; Nurul Hidayati; Alfia Magfirona
Jurnal Transportasi Vol. 17 No. 1 (2017)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.944 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v17i1.2706.%p

Abstract

Abstract This article is focused on the comparison of the characteristics of route service between the existing conditions and the results of the Nearest Neighbour Method. The parameters used to compare consist of total distance and total travel time used in the distribution of the LPG gas cylinders. To answer the problems associated with the Nearest Neighbour Method, the initial data should be prepared are distance matrix, and savings matrix. The results were obtained: Total distance distribution of the existing condition is 2,071.2 km with a total travel time of 66 hours 6 minutes. The values are different from the Nearest Neighbour Method calculation, in which a total distance of 1,483.6 km of distribution obtained with a total travel time of 59 hours 49 minutes. Based on these results, it can be concluded that the Nearest Neighbour Method produces a better route characteristic. Keywords: Nearest Neighbour Method, route service, distance distribution, travel time       Abstrak Artikel ini difokuskan pada perbandingan karakteristik layanan rute antara kondisi eksisting dan hasil analisis menggunakan Metode Nearest Neighbour. Parameter yang digunakan untuk membandingkan terdiri atas jarak total dan total waktu perjalanan yang digunakan dalam distribusi tabung gas LPG. Untuk menjawab masalah yang terkait dengan Metode Nearest Neighbour, data awal yang harus disiapkan adalah matriks jarak dan tabungan matriks. Hasil yang diperoleh: Jumlah distribusi jarak kondisi yang ada adalah 2.071,2 km dengan total waktu tempuh 66 jam 6 menit. Nilai-nilai yang berbeda dari perhitungan Metode Nearest Neighbour, ketika total jarak 1.483,6 km dari distribusi diperoleh dengan total waktu tempuh 59 jam 49 menit. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa Metode Nearest Neighbour menghasilkan karakteristik rute yang lebih baik. Kata-kata kunci: Nearest Neighbour Method, layanan rute, distribusi jarak, waktu tempuh            
Review Model Waktu Pelaksanaan Konstruksi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepingan Yanti Yanti; Alfia Magfirona
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.801 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16969

Abstract

Landasan pacu merupakan salah satu hal sederhana yang minimal dimiliki oleh bandar udara sebagai jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing) dan melakukan lepas landas (take off). Kualitas landasan pacu diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan penerbangan sebagai infrastruktur yang digunakan untuk akses utama pesawat terbang dalam melakukan pergerakan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualtitatif, studi literatur, serta kajian model SmartPLS. Berdasarkan hasil studi literature yang dilakukan diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi meliputi pembebasan lahan, rehabilitasi, izin lingkungan, teknologi atribut, klien, kontraktor, konsultan berdasarkan frekuensi, tingkat keparahan, indeks kepentingan, dan kebutuhan tim proyek dari semua pemangku kepentingan. Selain itu, pada proyek bandara beberapa hal yang berpengaruh terkait dengan pengembangkan model kuantitatif yang mengintegrasikan beberapa elemen yang relevan dalam perencanaan MR trotoar landasan pacu bandara, analisis secara visual kerusakan landasan pacu dengan PC serta perampingan informasi yang berpengaruh dalam implementasi sistem berbasis web pada proyek, serta analisis dimensi kualitatif (penyebab penundaan) dan kuantitatif (kinerja waktu) dari masalah penundaan menggunakan dua indikator yaitu Reason for Noncompliance (RNC) sebagai penyebab keterlambatan dan Delay Index (DI) sebagai indikator penundaan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian review ini untuk menentukan variabel yang dapat dianalisis dengan smartPLS untuk menentukan berapa besar pengaruh faktor tersebut.
Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan Menggunakan Metode Comparative Route Factor Alfia Magfirona; Nurul Hidayati; Sri Sunarjono
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.048 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11591

Abstract

Tingginya mobilitas penduduk di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan dan budaya menyebabkan beberapa pemasalahan transportasi, di antaranya kemacetan dan keselamatan berlalu lintas. Berbagai upaya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, salah satunya adalah pemberlakuan aturan Sistem Satu Arah (SSA). Dampak pemberlakuan SSA tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan jalan di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai route factor kondisi ruas jalan di Kawasan Kerten ditinjau dari waktu tempuh pada kondisi eksisting dan kondisi skenario  dengan kondisi SSA. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan jalan adalah metode Comparative Route Factor. Nilai route factor  diperoleh dengan cara membandingkan rute kondisi alternatif yang tercepat dengan rute kondisi eksisting. Data yang digunakan adalah jarak tempuh yang diperoleh dari google map dan kecepatan arus dari data sekunder. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui  nilai CRF,sebesar 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa adanya skenario SSA menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama menuju titik pusat di Simpang Purwosari. Kendaraan yang berasal dari titik pusat Simpang Purwosari harus memutar terlebih dahulu melalui ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Dr. Rajiman dan Jalan KH Agus Salim. Nilai CRF tidak terlalu berbeda jika titik acuan awal yang digunakan berubah. Meskipun demikian perubahan yang dilakukan tidak begitu besar pengaruhnya terhadap efisiensi waktu tempuh antara kondisi skenario dengan eksisting.Kata-kata kunci: kinerja, jaringan jalan, rute, comparative route factor, SSA.
Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Bersinyal (Studi Kasus Simpang Universitas Muhammadiyah Surakarta) Nurul Hidayati; Muhammad Rizki Agung Nugroho; Gotot Slamet Mulyono; Alfia Magfirona
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.743 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16970

Abstract

Kemacetan lalu lintas sering terjadi di simpang karena merupakan tempat bertemunya berbagai pergerakan yang tidak sama arahnya. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, seperti yang terjadi di simpang bersinyal sekitar gerbang utama Universitas Muhammadiyah Surakarta. Simpang ini berada pada pusat tarikan pergerakan karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan modern, perkantoran, dealer kendaraan, kampus dan rumah sakit. Adanya halte Batik Solo Trans di sekitar simpang tersebut juga menyebabkan adanya aktivitas bus yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi simpang bersinyal yang terjadi pada saat peak hour pagi dan siang. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, dengan parameter utama penilaian kinerja adalah derajat kejenuhan, antrian dan tundaan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa arus simpang tertinggi adalah 3123,7 smp/jam yang terjadi pukul 13.30-14.30, dengan volume pendekat tertinggi ada di Barat sebesar 1572,9 smp/jam. Kapasitas pada pendekat ini adalah sebesar 879,8 smp/jam, sehingga diperoleh derajat kejenuhan sebesar 1,71. Nilai ini sudah melebihi standar yang ditentukan yaitu sebesar 0,85. Selain Barat, pendekat lain yang tidak memenuhi adalah Utara dan Timur fase 1. Oleh karena itu simpang dianggap sudah tidak layak lagi. Berdasarkan hasil tersebut, maka simpang perlu dilakukan perbaikan, diantaranya melalui pengaturan ulang sinyal (baik fase maupun waktu sinyal), maupun dengan memperbaiki kondisi lingkungan sekitarnya termasuk geometriknya.
Pemodelan Kecelakaan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar di SMA Negeri 2 Cepu Alfia Magfirona; Nurul Hidayati; Sri Sunarjono; Dhimas Adha Aji Putra; Sonia Safira
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.059 KB)

Abstract

SMA Negeri 2 Cepu yang belokasi di Jl. Randublatung KM. 5, Cepu, Mernung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Secara geografis, lokasi SMA tersebut jauh dari pusat kegiatan (Central Bussiness District) di Kota Cepu, sehingga mayoritas sisiwa menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor. Sebagian besar siswa di SMA tersebut mengggunakan kendaraan pribadi sepeda motor menuju ke Sekolah. Kegiatan sosialisasi terkait pemahaman etika berlalu lintas masih belum efektif dan perlu secara terus-menerus untuk digalakkan untuk mengurangi angka kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematis kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar khususnya di SMA N 2 Cepu ditinjau dari aspek pemahaman etika dan tata cara berkendara terhadap angka kecelakaan. Jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan jumlah sampel besar sebanyak 30 responden yang tersebar kelas IPA dan IPS. Analisa dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20. Pengujian data menggunaan uji validitas dan reliabilitas dan koefisien determinasi. Pengambilan data dilakukan secara online melalui metode kuersioner dengan mendistribusikan item pertanyaan terkait pemahaman berkendara dan etika berlalu lintas. Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan angka signifikansi < 0,005 sehingga instrume npertanyaan layak digunakan, sedangkan hasil uji reliabilitas menunjukkan angka Conbarch Alpha > 0,7, maka variabel layak uji. Hasil pemodelan siswa kelas IPA adalah Y= 2,796 – 0,112X1 + 0,222X2 dengan nilai R2 = 0,19 %, pemodelan kelas IPS menghasilkan persamaan Y = 5,363 – 0,060 X1 – 0,219X2 dengan nilai R2 = 0,10 %. Dari pemodelan matematis tersebut, dapat diketahui bahwa nilai R2 masih sangat rendah, sehingga masih ada faktor lain yang mempengaruhi selain pemahaman etika berlalu lintas dan tata cara berkendara yang mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar SMA N 2 Cepu.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Solo – Purwodadi KM. 2 – KM. 5 Nurul Hidayati; Annas Adhi Winata; Gotot Slamet Mulyono; Alfia Magfirona
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.025 KB)

Abstract

Jalan Solo-Purwodadi merupakan Jalan Kolektor yang menjadi penghubung dua kota besar. Jalan tersebut memiliki lalu lintas yang komplit pada jam sibuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi arus lalu lintas, kinerja ruas dan tingkat pelayanan Jalan Solo – Purwodadi KM. 2 – KM. 5. Data yang digunakan adalah data geometrik, hambatan samping, volume lalu lintas, peta lokasi, sistem jaringan jalan, dan kondisi guna lahan. Survei dilaksanakan pada 19 dan 21 Desember 2021 pada pagi dan sore hari. Analisis didasarkan pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dengan parameternya adalah hambatan samping, volume lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan arus, dan tingkat pelayanan jalan. Hasil analisis diketahui hambatan samping sebagian besar berada diklasifikasi sangat tinggi, dengan nilai tertinggi sebesar 1852 frekuensi berbobot/jam. Volume jam puncak terbesar terjadi pada Selasa 21 pukul 06.35-07.35 WIB yaitu sebesar 1744,4 skr/jam dari arah Purwodadi dengan kapasitas ruasnya 1080,56 skr/jam. Berdasarkan kedua nilai tersebut didapat derajat kejenuhan sebesar 1,61 dari arah Purwodadi dengan kecepatan arus 8,76 km/jam. Tingkat pelayanan ratarata hari libur masih dalam batas kelayakan yaitu nilai derajat kejenuhannya tidak melebihi 0,75 (Level C), sedangkan hari kerja arah Solo pagi dan Purwodadi sore menunjukan Level E.