Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peranan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam Peningkatan Pelayanan bagi Masyarakat Lindawati, Lindawati; Lubis, Adelita
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Vol 4, No 1 (2016): JPPUMA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at the office of the Library, Archives and Documentation Deli Serdang regency, which is located at Jalan Mawar office complex Regent of Deli Serdang. The choice of location or object of research is done deliberately with some specific considerations. One consideration is the location chosen was because of the lack of services provided personnel (employees) in the Office of Libraries, Archives and Documentation Deli Serdang that concern for the public interest is reduced. Issues raised in this research are: (1) Lack of library services resulted in low interest of the public to visit the Library, Archives and Documentation Deli Serdang, (2) lack of understanding of library employees, Archives and Documentation Deli Serdang on excellent service, (3) Not a good implementation of the excellent service at the office of the Library, Archives and Documentation Deli Serdang. This study used a qualitative research method, which is used in a study to obtain a qualitatively and will be largely dominated by the words, sentences and descriptions as well as rarely using numerical data, although did not rule out the display tables or graphs to support the completeness of the data. 
Comparison between Palpation and Superficial Marking Techniques in Determining Infraorbital Foramen in Chinese Women Lindawati, Lindawati; Soenggono, Arifin; Siswo, Hardi
Althea Medical Journal Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.398 KB)

Abstract

 Background: Difficulties in determining infraorbital foramen were often found in anesthesia procedures, reconstruction surgery, acupuncture, and botox insertion. The most common technique used is palpation technique. However, there are some  disadvantages in this technique.The aim of this study was to  establish a new superficial marking technique to determine the position of infraorbital foramen by making a horizontal imaginary line from the top part of nose wings.Methods: This study was an analytical cross-sectional study conducted at the Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran in Jatinangor-Sumedang during the period of April to November 2012. A total of thirty Chinese female students were assessed to measure the mean distance between the inferior orbital margin to the infra orbital foramen and inferior orbital margin to horizontal imaginary line from the top part of nose wings. The differences were then checked using paired t-test.Results: There was a significance difference between the mean distance of the inferior orbital margin to the infra orbital foramen and the inferior orbital margin to the horizontal imaginary line from the top part of the nose wings on the right and left face of Chinese women with p<0.05 (p=0.000).Conclusion: Infra orbital foramen cannot be determined by using superficial marking technique in Chinese women.Keywords: Infra orbital foramen, palpation technique, superfacial marking techniqueDOI: 10.15850/amj.v2n1.427  
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Utami, Futri; Lindawati, Lindawati; Zefi, Suzan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (Internet Service Provider), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilih ISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk pengguna ISP lebih dari satu. Salah satu metode optimalisasi pada jaringan adalah dengan cara melakukan manajemen bandwidth menggunakan Metode load balancing. Metode load balancing adalah sebuah konsep yang berfungsi untuk menyeimbangkan beban bandwidth dari dua ISP atau lebih sehingga koneksi internet dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu perangkat yang mendukung konsep load balancing adalah router mikrotik. Router mikrotik merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk menangani routing pada jaringan komputer. Oleh karena itu timbul solusi untuk menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik tersebut sebagai load balancer. Dan diharapkan juga Mikrotik dapat mengoptimalkan pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet. Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang ingin mengakses internet, lalu menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya. Kata kunci:  Bandwidth, ISP, Load balancing dan Router . 
PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Monika, Sinar; Rakhman, Abdul; Lindawati, Lindawati
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstrakRumah pada hakikatnya merupakan tempat kita berlindung sekaligus menjadi tempat untuk menyimpan barang-barang berharga terutama nyawa. Pengaman rumah yang lebih canggih sangat diperlukan agar tidak terjadi tindak kejahatan yang tidak kita inginkan. Di implementasikan pada pengaman pintu dengan sistem Face Recognition atau pengenalan wajah, karena wajah adalah salah satu bentuk fisiologis yang paling mudah digunakan untuk membedakan  identitas antar individu. Di proses dengan memasukkan citra yang sesuai dari 6 orang penghuni rumah untuk setiap satu orang memiliki 30 database citra yang diambil melalui kamera webcam dari sisi depan wajah tanpa menggunakan aksesoris. Dari database wajah tersebut lalu dilakukan pengujian yang berbasis real time objek masukannya berupa objek 3D yang diambil menggunakan kamera webcam karena mempunyai variabel yang sangat besar untuk melakukan transformasi dilakukan reduksi dimensi supaya menghasilkan variabel yang lebih rendah dan mudah untuk diobsevasi dengan menggunakan metode Principal Component Analysis yang juga dikenal dengan metode eigenfaces yang telah dikembangkan dengan menggunakan Software Visual Studio 2015 agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan database secara realtime. Persentase keberhasilan dalam percobaan ini mencapai nilai akurasi lebih dari 88%. Persentase keberhasilan tergantung dengan pencahayaan, serta faktor gambar yang dilakukan saat proses pengolahan citra, ekspresi dari wajah, dan sudut pengambilan gambar.  Kata Kunci: Eigenface, Face Recognition, PCA, Visual Studio 2015
Kualitas Layanan, Komunikasi Pemasaran, dan Persepsi Konsumen Hudiyanto, Hadir; Lindawati, Lindawati; Susanti, Ironia Vivie
Journal the Winners: Economics, Business, Management, and Information System Journal Vol 10, No 1 (2009): The Winners Vol. 10 No. 1 2009
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/tw.v10i1.715

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of service quality, marketing communications, and consumer perceptions of purchasing decisions. The collecting data through survey and questionnaire used the Likert method. The technique used to take samples was sample of random sampling. The analysis began by testing the validity and reliability to then proceed with the path analysis. The results showed that customer service and marketing communication simultaneously affected consumer perception, with a value of R ² = 0.658. Service quality, marketing communication and consumer perception simultaneously influenced the purchase decision with a value of R ² = 0.617.
ANALISIS POLA MIGRASI DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DI DAERAH ASAL MIGRASI TERKAIT KEMISKINAN DAN KERENTANAN PANGAN (STUDI KASUS INDRAMAYU) Saptanto, Subhechanis; Lindawati, Lindawati; Zulham, Armen
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 7 No 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Migration is one of the phenomena related social welfare. People tend to migrate to increase their income for better life. This research aims to observe the migration type in coastal area related to poverty and food security, to identify its determinant, to identify the impact of migration activities, and to research the relationship between dynamics of urban-rural labor and capital flow from two areas (urban and rural) and to study the effect of migration to income re-distribution and push the economic growth in coastal areas that caused reducing poverty and gaining better food quality. This research used descriptive statistics method and the primary data was collected by interviewing respondents in Indramayu sampling areas (Eretan Wetan. Eretan Kulon, Dadap and Ilir village). The result shows that in the origin area of migration, type of migration was monthly migration. The cause of migration were resource accessibility, productive asset ownerships, and rural economic growth. In general, by this type of migration, social welfare condition of people in Indramayu sampling areas was in better condition.
Analisa QOS (Quality Of Service) Jaringan Internet Di Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Suryani, Irma; Lindawati, Lindawati; Salamah, Irma
IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/itjrd.2018.vol3(1).1846

Abstract

Politeknik Negeri Sriwijaya adalah lembaga pendidikan yang memfasilitasi setiap gedung perkuliahan dengan jaringan internet. Penggunaan teknologi internet merupakan persyaratan yang sangat penting bagi setiap mahasiswa. Internet sebagai alat pendukung untuk melakukan kegiatan perkuliahan. Untuk mendukung semua kegiatan diperlukan jaringan internet yang berkualitas baik. Pengukuran parameter QoS (Quality Of Service) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor dan kategori kualitas layanan internet di Politeknik Negeri Sriwijaya, terutama dalam gedung perkuliahan teknik elektro. Penelitian ini menggunakan parameter QoS yaitu delay dan packetloss yang akan ditampilkan menggunakan software wireshark. Pengukuran parameter QoS dilakukan ketika melakukan layanan terhubung ke jaringan internet yaitu downloading dan streaming. Hasil monitoring dan pengukuran dilakukan dengan kualitas layanan jaringan internet di Politeknik Teknik Sriwijaya khususnya di gedung kuliah Teknik Elektro dikategorikan sebagai "sangat baik".
Pengaruh Kecepatan Alir Udara dan Temperatur Terhadap Perpindahan Massa Padat dan Gas (Disk Naftalen-Udara) Dalam Sistem Kolom Akrilik Radifan, Hadyan Hilman; Lindawati, Lindawati
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.162 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v2i3.2515

Abstract

ABSTRAKPerpindahan massa merupakan salah satu fundamental penting yang harus dikuasai oleh seorang sarjana teknik kimia. Sublimasi, adsorbsi, serta pengeringan merupakan salah satu contoh penerapan dari perpindahan massa padat-dan gas di bidang Industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan kecepatan udara terhadap koefisien perpindahan massa padat - gas (sistem disk naftalen – udara) dalam sebuah kolom akrilik silinder. Penelitian dilakukan dengan metode observasi. Variasi yang digunakan untuk temperatur adalah 318K; 330K dan 348K dan untuk kecepatan alir udara adalah 1,840 m/s; 3,620 m/s; dan 4,980 m/s. Hasil observasi menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan udara dan suhu yang masuk ke dalam sistem kolom akan menyebabkan peningkatan nilai terhadap koefisien perpindahan massa padat-gas (KG).Kata kunci: Perpindahan Massa, Padat-Gas, Temperatur, Kecepatan UdaraABSTRACTMass transfer is one of the fundamental knowledge that must be mastered by a bachelor in chemical engineering. Sublimation, adsorption, and drying are examples of the application of solid-gas mass transfer in the industrial fields. The purpose of this study was to determine the effect of temperature and air velocity on the coefficient of solid - gas mass transfer (disc naphthalene-air system) in a cylindrical acrylic column. The air flow temperature used are 318K; 330K and 348K with the air velocity of 1,840 m/s; 3,620 m/ s; and 4,980 m/s. The research was done by observation method. The observation results show that the increase of air velocity and temperature entering the column system will cause the increase of value to the solid-gas mass transfer coefficient (KG)Keywords: Mass Transfer, Solid- Gas, Temperature, Air Velocity
Nilai Rerata Jarak Tempuh Uji Jalan 6 Menit Pada Anak Sehat Usia 10-14 Tahun Di Bandung dan Hubungannya dengan Panjang Tungkai Lindawati, Lindawati; Shanti, Marietta; Damiati, Tri
Jurnal Kedokteran Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Uji jalan 6 menit (6MWT) merupakan uji latih submaksimal, dengan variabel utama yang diukur adalah jarak tempuh dalam 6 menit. Jarak tempuh 6 MWT akan dipengaruhi oleh kecepatan jalan yang akan meningkat seiring dengan pertumbuhan anak, terutama disebabkan karena peningkatan panjang langkah. Pertambahan panjang tungkai akan memengaruhi pertambahan panjang langkah. Metode: deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Hasil: Jarak tempuh 6MWT di lintasan 15 meter pada anak laki-laki usia 10, 11, 12, 13 dan 14 tahun adalah 485,5 (395-585) m, 521 (432-660) m, 524 (431-694,2) m, 560 (449-675) m, dan 540 (439-664,5) m. Jarak tempuh 6MWT pada lintasan 15 meter untuk anak perempuan usia 10, 11, 12, 13, dan 14 tahun adalah 497 (353-742) m, 553 (420-662) m, 559 (428,1-658) m, 551,3 (373-685) m, dan 545,6 (464-600) m. Panjang tungkai berkorelasi bermakna dengan jarak tempuh 6MWT (p<0,001). Berdasarkan uji regresi didapatkan rumus prediksi jarak tempuh 6MWT untuk anak sehat usia 10-14 tahun pada lintasan 15 m yaitu 6,872 x panjang tungkai (cm). Kesimpulan: Panjang tungkai memiliki korelasi dengan jarak tempuh 6MWT, dan dapat digunakan untuk memprediksi jarak tempuh 6MWT pada anak sehat usia 10-14 tahun di lintasan 15 m.
Analisis Perbandingan Mean Opinion Score Aplikasi VoIP Facebook Messenger dan Google Hangouts menggunakan Metode E-Model pada Jaringan LTE FITRIYANTI, RAMADHINA; LINDAWATI, LINDAWATI; ARYANTI, ARYANTI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 3 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i3.379

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai perbandingan kualitas layanan dua aplikasi VoIP yaitu Facebook Messenger dan Google Hangouts pada jaringan LTE. Kualitas layanan dua aplikasi tersebut ditinjau menggunakan Mean Opinion Score dengan metode objektif yaitu, E-Model. Nilai MOS kedua aplikasi didapatkan dengan menjalankan simulasi menggunakan GNS3 yang berfungsi untuk mensimulasikan topologi jaringan dengan menggunakan router MikroTik. Setelah itu, dilakukan pengukuran parameter QoS yaitu, delay dan packet loss yang terjadi pada saat melakukan panggilan yang berlangsung selama satu jam. Dari hasil pengujian, diperoleh bahwa nilai MOS pada Google Hangouts lebih besar dibandingkan dengan Facebook Messenger, yaitu 4.0. Sedangkan pada Facebook Messenger hanya sebesar 3.6. Jika dikorelasikan ke tingkat kepuasan pengguna untuk mendapatkan nilai MOS, Google Hangouts dikategorikan "baik" dan Facebook Messenger dikategorikan "cukup baik".Kata kunci: MOS, LTE, VoIP, E-Model, GNS3 ABSTRACTThis study discusses the comparison of the quality of service of two VoIP applications, Facebook Messenger and Google Hangouts on LTE networks. The service quality of the two applications is reviewed using the Mean Opinion Score with an objective method namely, E-Model. MOS values from both applications are obtained by running simulations using GNS3 which can simulate network topology using a MikroTik router. After that, QoS parameters are measured, which are delay and packet loss during the call process which lasts one hour. From the test results, it was found that the MOS value on Google Hangouts was greater than Facebook Messenger, that is 4.0 while on Facebook Messenger only 3.6. If correlated with the level of user satisfaction to get MOS value, Google Hangouts is categorized as "good" and Facebook Messenger is categorized as "good enough".Keywords: MOS, LTE, VoIP, E-Model, GNS3