Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pluralisme Dan Multikulturalisme Dalam Perspektif Kerukunan Antar Umat Beragama (Telaah Dan Urgensinya Dalam Sistem Berbangsa Dan Bernegara) Hendri Masduki
DIMENSI - Jurnal Sosiologi Vol 9, No 1 (2016): Juni
Publisher : DIMENSI - Journal of Sociology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A system of value which see positive and optimist complexity of Religion, culture, tradition, and interaction way by acceting it as real fact and doing right based on the context of fact without have to occur distortion of theological concept privately in oeder that the spiritualism remained strong” is a very correlative idiom in study the pluralism and multiculturalism in pespektive in perspective harmony of interreligious as common patform for society of Indonesia as nation and state wich based on Pancasila with the slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Pemberdayaan Yatim Berdasarkan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dalam Pengelolaan Panti Asuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan Hendri Masduki; Habibah Masduki
Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies Vol 3 No 1 (2020): March
Publisher : Arabic Literature Department STIBA DUBA PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.58 KB) | DOI: 10.36835/al-irfan.v3i1.3794

Abstract

Al-Qur’an mempunyai perhatian yang sangat khusus terhadap anak yatim. Perhatian Al-Qur’an terhadap anak yatim ini telah muncul sejak masa awal turunnya wahyu sampai pada masa akhir di saat-saat wahyu tersebut lengkap dan sempurna. Perhatian terhadap anak Yatim, tidak hanya dilakukan institusi Negara, akan tetapi juga dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan yang secara kelembagaan berbentuk panti asuhan, yang mempunyai misi mulia dalam kerangka pemberdayaan anak Yatim, sebagai refleksi terhadap amanah terbesar Al-Qur’an dan Islam kepada kaum muslimin. Berangkat dari pemikiran ini maka judul dalam penelitian ini adalah: “Pemberdayaan Yatim Berdasarkan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dalam Pengelolaan Panti Asuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan”. Penelitian ini termasuk penelitian Lapangan (field reasearch), dengan metode kualitatif. Metode kualitatif, adalah suatu penelitian yang tidak mempersoalkan hubungan variabel dalam penelitian, dan tidak tigunakan operasi hitung matematika, dan atau angka-angka. Metode kualitatif, adalah suatu metode yang bertujauan untuk menggambarkan secara naratif tentang temuan-temuan penelitian dilapangan, yang selanjutnya penelitian ini disebut penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara (interview) dan observasi sebagai data pokok atau data primer. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder atau penunjang, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini adalah analis deskriptif, model interaktif Miles and Huberman yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan selanjutnya dilakukan pengujian keabsahan data, dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi data adalah suatu metode dengan cara membandingkan data-data yang terkumpul dari berbagai teknik yang berbeda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Pemberdayaan Yatim adalah proses pengabdian spiritualitas Keagamaan untuk menjalankan risalah Al-Qur’an, guna untuk memperoleh Ridla Allah SWT; Kedua, Pemberdayaan Yatim adalah proses pemenuhan kebutuhan kepada Yatim yang sejatinya butuh pengayoman, baik secara jasmaniyah maupun secara batiniyah; dan Ketiga Pemberdayaan Yatim adalah proses penyelamatan terhadap harta Yatim sebagai tanggung jawab spiritual dan sosial
PERSPEKTIF SOSIOLOGIS KONSEP KEBIJAKAN GERAKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT ISLAMI (GERBANGSALAM) DI KABUPATEN PAMEKASAN (Jawaban Terhadap Wacana Pemisahan Agama dengan Politik) Hendri Masduki
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 3 No. 02 (2017): Agustus 2017
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.076 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v3i02.3027

Abstract

Abstrak:Para Islamis dewasa ini tengah mencari alternatif-solutif untukmenyelesaikan masalah domestik pemerintahannya, mereka tidakmelihat ideologi barat sebagai alternatif penyelesaian masalahdomestiknya, namun mereka berpaling dan menjadikan Islamsebagai pegangan dan solusi alternatif untuk mengatasi masalahdomestik daerahnya, dan bahkan mereka mendengungkan sebuahslogan ‚Islam is the solution‛ dan bahkan mereka mengartikulasidan memberikan interpretasi suatu kebebasan dalam framereference Syari’at Islam. Tren inilah yang menjadi proritas utamapara elit lokal di daerah untuk mengelola, dan menata pemerintahandi daerahnya. Penataan dan pengelolaan pemerin-tahansecara otonom di tingkat lokal (local state) merupakan dampaksosial gerakan reformasi total pada tahun 1998 yang disusulbergulirnya spirit otonomi daerah, yang menghendaki perubahanparadigma pemerintahan dari sentralisasi birokrasi menujudesentrasasi demokrasi, sehingga pemerintahan di daerah dituntutmempunyai kemampuan dalam mengelola pemerintahan danmengatasi masalah-masalah domestiknya sesuai dengan potensidan khasanah kearifan lokal yang dimiliki di daerahnya. Realitasinilah yang mendorong pemerintahan di daerah-daerah (local state)untuk membuat regulasi kebijakan, baik dalam bentuk peraturandaerah (Perda), Keputusan-keputusan, dan bahkan yang masihberupa rencana strategis.Kata Kunci: Perspektif sosiologis, Konsep kebijakan Gerbangsalam,Kabupaten Pamekasan. Abstract:Todays, All Islamic are searching an alternatif-solution to finishthe problem of domestic government, they don’t use the westideology as the guidance or an alterntif of problem solving, butthey deny and take Islam as the quidence and an alternativesolution to overcome the problem, and even they show the slogan"Islam is the solution" and even they submit and give aninterpretation of freedom in frame reference of Syari'at Islam. ThisTren become main proritas to all local elite in local state tomanage and arrange the governance. The arragement andmanagement of the governance otonomously in local state isrepresenting the social impact of total reformation movement in1998 which is continued by occuring spirit of area autonomy,wanting changging of the government paradigm from sentralisasiof bureaucracy to desentrasasi of democracy, so that thegovernance in local state are hoped to own ability in managinggovernance and overcoming the domestic problem based on thepotention and local properties or asset they have. This reality makethe governance in the local state take the regulation of rules, it canbe an autonomous rule (Perda), The decisions, and even the rule inthe form of strategic planKeywords: Sociology Perspective, the Concept of the Rule of Movement ofIslamic Socity Development (GERBANGSALAM), PamekasanRegency
PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM KERANGKA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Telaah dan Urgensinya dalam Kajian Filsafat Sosial) Hendri Masduki
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 01 (2018): Februari
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.308 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v4i01.3127

Abstract

a system of value which see positive and optimist complexity of Religion, culture, tradition, and interaction way by acceting it as real fact and doing right based on the context of fact without have to occur distortion of theological concept privately in oeder that the spiritualism remained strong” is a very correlative idiom in study the pluralism and multiculturalism in pespektive in perspective harmony of interreligious as common patform for society of Indonesia as nation and state wich based on Pancasila with the slogan Bhinneka Tunggal Ika.
Internalisasi Nilai-Nilai Al-Maa’un ( الماعون ) Dalam Kerangka Pengembangan Kelembagaan Muhammadiyah Di Era Digital: Studi Tentang Pelayanan Jasa Berbasis Digitalisasi Pada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Pameka Hendri Masduki
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 6 No. 01 (2020): Februari
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.434 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v6i01.3774

Abstract

Al-Maa’un (الماعون) is the small part of organization Muhammadiyah dedication movement as the theological source reference to apply the holy Al-Qur’an values. The contextual Al-Maa’un (الماعون) values can be known by individual person of Amil (official person who collect the tithe) at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency with action or application form by the internal values of Al-Maun (الماعون) as the theological source reference to apply the holy Al-Qur’an values. The internal values of Al-Maun (الماعون) is manifested by proces of social construction of Amil at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency by three dialectical cases simultaneuosly containing of the external,the objectivity and the internal. The actions or applications is as the new identities for the Amil at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency in designing of Muhammadiyah institute management at digital period. Keywords:The Internal, Values of Al-Maa’un (الماعون), The Institution Development Muhammadiyah, The Meritoriuos Serve by Digital Form,The Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency