Articles
HUBUNGAN ANTARA ECOLITERACY DAN WILLINGNESS TO PAY MAHASISWA BIOLOGI UNTUK MEMBAWA SCHOOL LUNCH
Suryanda, Ade;
Ryansyah, Andi;
Ernawati, Ernawati
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2019): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32502/dikbio.v3i1.1570
Ecoliteracy merupakan faktor penting yang terkait dengan willingness to pay (WTP) untuk membawa school lunch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ecoliteracy dan willingness to pay mahasiswa biologi membawa school lunch. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016 di Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei melalui studi korelasional. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 mahasiswa biologi yang telah mengambil mata kuliah Ekologi dan Ilmu Lingkungan. Setelah diuji prasyarat, data penelitian tidak berdistribusi normal dan homogen, sehingga penelitian ini menggunakan uji non parametrik dengan menghitung koefisien korelasi Spearman’s Rank. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,552, yang berarti terdapat hubungan yang cukup kuat antara ecoliteracy dengan WTP mahasiswa biologi untuk membawa school lunch. Ecoliteracy yang dimiliki oleh mahasiswa ini memberikan bekal untuk berani mengambil sikap terhadap lingkungan, dalam hal ini membawa school lunch. Keberanian dalam mengambil sikap peduli lingkungan inilah yang dimaksud dalam penelitian ini disebut willingness to pay (WTP). Ecoliteracy is an important factor related to willingness to pay (WTP) to bring school lunch. The purpose of this study was to determine the correlation between ecoliteracy and willingness to pay (WTP) of biology students to bring school lunch. This study was conducted on July-August 2016 at Jakarta State University. The method used is descriptive method with survey through correlational study. Simple random sampling was used in this study. The number of samples in this study were 89 biology students who had taken Ecology and Environmental Science courses. After testing the prerequisites, the data was not normally distributed and homogeneous, so this study used a non-parametric test by calculating the Spearman's Rank correlation coefficient. The correlation coefficient obtained was 0.552, which means there was strong enough correlation between ecoliteracy and WTP of biology students to bring school lunch. Ecoliteracy which was owned by these students provided provisions to take a stand on the environment, in this case was bringing school lunch. Courage in taking the attitude of caring for the environment is what was meant in this study as willingness to pay (WTP).
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU SAKU BIOLOGI BERBASIS MIND MAP (BIOMAP)
Suryanda, Ade;
Azrai, Eka Putri;
Julita, Anita
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (880.999 KB)
|
DOI: 10.26418/jpmipa.v11i1.31861
Pocketbook based on Mind Map is a supporting book with a size smaller than the standard size, which is systematically in accordance with the working principle of the brain and does not require extensive space in storing it. The aims of studies to explore the potential for developing biology pocketbook based on Mind Map (BIOMAP). This is a descriptive qualitative study with survey methods. The Data collected using the instrument developed that was validated by two experts and tested on 51 students and two high school biology teachers in Jakarta. The results obtained explained that around 72.5% of respondents answered that biological material was difficult to learn. For difficult material, 53.8% of respondents answered Animalia and Plantae. Biological learning difficulties are dominated by the amount of memorization in the material according to the opinion of 72.1% of respondents. Teacher respondents argue that additional learning resources can stimulate students to improve their learning outcomes. The existence of various additional learning resources it is hoped that it can be a solution to the learning problems experienced by students. Based on these data, it can be concluded that students need additional innovative and interesting learning resources accompanied by mind maps. AbstrakBuku saku berbasis Mind Map merupakan buku pendukung berukuran lebih kecil dari buku standar, yang secara sistematis sesuai dengan prinsip kerja otak dan tidak memerlukan ruang luas dalam menyimpannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan buku saku biologi berdasarkan Mind Map (BIOMAP). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode survei. Data dikumpulkan menggunakan instrumen yang telah divalidasi oleh dua ahli dan diuji pada 51 siswa dan dua guru biologi SMA di Jakarta. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa sekitar 72,5% responden menjawab bahwa materi biologi sulit dipelajari. Untuk materi yang sulit, 53,8% responden menjawab materi Animalia dan Plantae. Kesulitan belajar biologi disebabkan banyaknya hafalan pada materi tersebut menurut pendapat 72,1% responden. Responden guru berpendapat bahwa sumber belajar tambahan dapat merangsang siswa untuk meningkatkan hasil belajar mereka. Adanya berbagai sumber belajar tambahan diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah belajar yang dialami siswa. Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa siswa membutuhkan sumber belajar yang inovatif dan menarik yang disertai dengan mind map.Kata kunci: BIOMAP, Buku saku, Mind Map, need assessment
PENGEMBANGAN KAMUS BERBASIS SISTEM OPERASI TELEPON PINTAR PADA MATERI BIOLOGI SMA KELAS XI
Fadli, Rahman;
Sartono, Nurmasari;
Suryanda, Ade
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 8, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.274 KB)
|
DOI: 10.26418/jpmipa.v8i2.21171
The aim of this study is to produce dictionary based on smartphone operating system in Biology material class XI in Senior High School. The method of research and development adapted from Borg and Gall model. The results of the assessment needed could be concluded that students supported the dictionary based on smartphone operating system’s development. Subject expert, media, and linguist score were 82,33%; 82,85%; and 80%. The average trial test result to students was 76,70% and to Biology teacher was 82,75%. The conclusion is the biology dictionary has very good interpretation level.Keywords: biology dictionary, smartphone, Biology material class XI
Identifikasi Media Pembelajaran Pada Materi Biologi Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19
Tasyari, Salsabila;
Putri, Fadila Nur’anfa;
Aurora, Alifa Alya;
Nabilah, Salwa;
Syahrani, Yodellia;
Suryanda, Ade
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2021): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32938/jbe.v6i1.905
Covid-19 merupakan jenis virus baru yang baru ditemukan dan menyebabkan pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia dan menghambat semua aktivitas termasuk bidang pendidikan. Keadaan ini memaksa semua jenjang pendidikan berubah sistem dari yang sebelumnya tatap muka menjadi daring. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis teknologi yang salah satunya dengan memaksimalkan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran di masa pandemi berperan penting dalam membantu peserta didik memahami materi Biologi yang abstrak. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan cara penelitian kepustakaan atau library search. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman peserta didik saat b elajar di era pandemi dengan menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan Media pembelajaran berbasis manusia, media cetak, media visual, media audio visual, dan media komputer (web), diketahui bahwa media pembelajaran berbasis animasi dianggap paling berpeluang karena dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Studi Literatur Perbandingan Keanekaragaman Kelelawar di Pulau Kalimantan dan Jawa
Saiful, Muhammad;
Febrina, Halimah Syifa;
Fauzan, Muhammad;
Maisa, Diva Rara Vidyani;
Maolani, Astri;
Suryanda, Ade;
Dewahrani, Yulilina Retno
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 (2021): Jurnal BIO-EDU Volume 6 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32938/jbe.v6i3.1338
Kelelawar merupakan organisme yang berperan penting bagi kelangsungan kehidupan manusia dan kelestarian ekosistem. Sayangnya akhir-akhir ini populasi kelelawar di dunia mengalami penurunan. Faktor utama yang menyebabkan hal ini terjadi adalah kehilangan habitat akibat degradasi habitat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan keanekaragaman kelelawar di pulau Jawa dan Kalimantan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2021 dengan metode studi literatur dengan data yang diambil dari beberapa artikel mengenai keanekaragaman kelelawar di pulau Jawa dan Kalimantan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan perbandingan keanekaragaman kelelawar di pulau Jawa dan Kalimantan diketahui bahwa pulau Kalimantan memiliki keanekaragaman kelelawar yang lebih tinggi daripada kelelawar di pulau Jawa berdasarkan indeks keanekaragaman kelelawar di kedua pulau. Perbedaan tinggi indeks keanekaragaman kelelawar ini disebabkan karena pulau Kalimantan memiliki luas hutan yang lebih besar dibandingkan pulau Jawa yang berpengaruh juga terhadap jumlah pakan yang tersedia bagi kelelawar untuk hidup.
Pengembangan Penuntun Praktikum Ekosistem Dan Interaksi Dalam Ekosistem
Syafiq Alan Setyawan;
Sarah Savira;
Tosca Inas Sabrina;
Fairuz Khairunnisa;
Ade Suryanda;
Daniar Setyo Rini;
Rizhal Hendi Ristanto
Journal of Biology Learning Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/jbl.v2i2.775
AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi penuntun praktikum biologi pada materi ekosistem dan interaksi dalam ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kuantitatif. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D Thiagarajan yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Produk hasil pengembangan telah diuji melalui proses validasi yang dilakukan oleh dua orang ahli. Validator pertama merupakan lulusan S2 Pendidikan Biologi dan validator kedua merupakan Guru Biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner validasi. Data penelitian berupa nilai validitas berdasarkan kriteria kevalidan. Terdapat 3 aspek yang dinilai, yaitu aspek kebahasaan, penyajian dan tampilan.Hasil dari validasi memperoleh kriteria kevalidan pada aspek kebahasaan sebesar 4,5 (sangat valid), aspek penyajian sebesar 4,2 (sangat valid) dan aspek tampilan sebesar 4,4 (sangat valid). Hasil validasi dari ketiga aspek tersebut menunjukkan bahwa pengembangan penuntun praktikum pada materi ekosistem dan interaksi di dalam ekosistem layak untuk digunakan.
Peningkatan Keterampilan Guru IPA Dalam Pengembangan Sumber Belajar Mandiri Sebagai Sarana Belajar Siswa
Eka Putri Azrai;
Ade Suryanda;
Daniar Setyo Rini
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35914/tomaega.v3i2.313
AbstrakPerubahan paradigma dalam pembelajaran merupakan keniscayaan. Perubahan terjadi dalam desain, proses dan dan penilaian dalam pembelajaran. Perubahan menuntut guru mempersiapkan diri dengan berbagai ketrampilan, salah satunya ketrampilan pengembangan sumber belajar. Sumber belajar yang dikembangkan guru tentunya memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber belajar yang sudah tersedia seperti buku paket. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan guru dalam pengembangan sumber belajar yang dapat digunakan dalam belajar mandiri. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode experiential learning dengan pendekatan participant-centered melalui teknik case study, dan simulasi, dilanjutkan dengan praktek pengembangan sumber belajar dengan pendampingan oleh tim pengabdian pada Masyarakat. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan motivasi, pemahaman dan ketrampilan guru-guru IPA MTs se Kabupaten Bogor dan berhasilnya guru mengembangkan produk sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci: experiential learning; keterampilan guru; sumber belajar.AbstractThe change in paradigm in learning is a necessity. Changes occur in the design, process and assessment of learning. Change requires teachers to prepare themselves with various skills, one of which is the development of learning resources. Learning resources developed by teachers certainly have advantages compared to learning resources that are already available such as textbooks. The purpose of this community service activity is to increase the motivation, knowledge and skills of teachers in developing learning resources that can be used in independent learning. This community service uses the experiential learning method with a participant-centered approach through case study techniques, and simulations, followed by the practice of developing learning resources with mentoring by the community service team. The output of this activity is increasing motivation, understanding and skills of MTs IPA teachers in Bogor Regency and the success of teachers in developing learning resource products that are used in learning.Key Word: experiential learning; learning resources; teacher skills.
Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap Distribusi Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) di Hutan Kemuning, Kabupaten Temanggung
Astri Maolani;
Wanda Khairina;
Ade Suryanda
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 13, No 1 (2021): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/jbe.v13i1.19523
Kukang Jawa (NycticebusJavanicus) termasuk ke dalam primata yang termasuk family Lorisidae. Saat ini kukang dikategorikan sebagai satwa langka dan dilindungi karena terancam punah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti perburuan liar dan gangguan terhadap habitatnya.Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh aktivitas manusia terhadap distribusi Kukang Jawa di Hutan Kemuning, kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan dengan teknik kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya bentuk aktivitas manusia disekitar habitat kukang Jawa karena terdapat jalan utama yang menghubungkan desa - desa di sekitar hutan Kemuning yang digunakan sehari – hari oleh penduduk lokal untuk mendukung kegiatan ekonomi mereka. Distribusi kukang Jawa di hutan Kemuning terkonsentrasi di wilayah timur (Kleter) mengindikasikan bahwa satwa ini cenderung mendekati lokasi pohon tidur dan mencari tempat berlindung dari predator/pemangsa.
ECO-LITERACY: WHICH BETTER EITHER JOINING STUDY GROUP OR SELF STUDY?
Ade Suryanda
JURNAL PENA SAINS Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pena Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/jps.v6i2.6015
Eco-literacy is one aspect that is important for students to resolve the current environmental issue and sustainable living. Eco--literacy has three dimensions of caring, practical competence, and knowledge. One of the things that can build an Eco-literacy is participation in study groups. This study aims to describe the differences in the eco-literacy of biology students based on participation in study groups. This research was conducted at Universitas Negeri Jakarta on May 2018. The research method used was Ex Post Facto. There were two different sample groups; the first group was X1 contain by students who participated in the study group, and the other group X2 contain by students who had not participated in the study group. The number of the sample from each group was 32 biology students’ year 2015. The data score of Eco literacy was taken using an eco-literacy questionnaire. Data were analyzed with t-test at significance level α = 0,05. From the results of the analysis, there were no significant differences between the eco-literacy of students participating in the study group and students who did not participate in the study group.
Pemahaman dan Perspektif Mahasiswa Mengenai Manfaat Air Tebu (Saccharum officinarum) dalam Prospek Kesehatan
Tabitha Qotrunnada Sulistiyanto;
Siti Merlianawati Sinaga;
Ade Suryanda
Jurnal Pro-Life Vol. 8 No. 3 (2021): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102
Sugarcane (Saccharum officinarum) is a plant that stores food reserves in the stem. Reserve food is in the form of water. Sugarcane water (Saccharum officinarum) can be consumed by humans. Sugarcane water (Saccharum officinarum) has many benefits, one of which is that it can lower cholesterol, control blood pressure, strengthen endurance, and much more. The purpose of this study was to determine the understanding and perspective of students regarding the benefits of sugarcane water (Saccharum officinarum) in health prospects. The type of research used is descriptive quantitative research with data collection techniques, namely the distribution of questionnaires through the help of the Google Form application. The results obtained are 92% of students already know about sugarcane plants and 96% of students think that sugarcane (Saccharum officinarum) is a plant that is rich in benefits. The conclusion of this study based on the results of the study showed that the understanding and perspective of students regarding the benefits of sugarcane water (Saccharum officinarum) in health prospects was classified as good.