Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) SEBAGAI INDIKATOR TERHADAP ABNORMALITAS ORGAN HATI KAMBING LOKAL Jois M. Jacob; Yanse Y. Rumlaklak
Partner Vol 17, No 2 (2010): Edisi November
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v17i2.59

Abstract

This study aims to determine th relationship between changes in blood erythrocyte sedimentation rate of liver abnormalities in local goats. Abnormal liver classified in bleeding (hemorrhagic), thickening of the bile ducts (cholestatic), the formation of connective tissue (fibrosis) and swelling (hepatomegaly). Abnormal scoring from 0 (normal) to 5 (liver damage above 75%). Erythrocyte sedimentation rate blood test done at the Laboratory of Clinical Pathology, Veterinary Faculty, University of Udayana. These results illustrate the influence of liver abnormalities of ESR values were analyzed with Spearman correlation coefficients according to Stell and Torrie (1991). Results showed 97% of local goats have the ESR value from 3 to 10 mm/24 hours with the type of liver damage such as bleeding 63%; swelling 44%; the formation of connective tissue 93% and 14% thickening of the bile duct.The results show that the value of the ESR is influenced by the presence of connective tissue formation (fibrosis), bleeding (hemorrhagic), and swelling (hepatomegaly) (P <0.05). It concluded that liver abnormalities in local goats, such as connective tissue formation (fibrosis), bleeding (hemorrhagic), and swelling (hepatomegaly) is correlated with the ESR so that the ESRs can be used as an indicator of liver abnormalities.Keywords : ESR, Hemorrhagic, Cholestatic, Fibrosis, Hepatomegaly
PENINGKATAN MANAJEMEN KESEHATAN BABI DAN PERTANIAN TERPADU DI KELOMPOK MAWAR DAN KELOMPOK LOROSAE Hermilinda Parera; Jois M. Jacob
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.199 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v1i1.131

Abstract

Kelompok Mawar dan Lorosae adalah dua kelompok tani ternak yang berada di RT III desa Manusak Kabupaten Kupang yang sebagian besar anggotanya adalah warga eks Timor-Timur. Anggota kelompok ini bermata pencaharian bertani dan beternak, dengan komoditi utama sayuran dan usaha beternak babi. Model usaha peternakan masih bersifat tradisonal sehingga peternakan masih dianggap sebagai usaha sampingan. Tujuan yang akan dicapai dari rencana implementasi IbM ini adalah: a) menjalin kerjasama dengan kelompok Lorosae dan Mawar; b) meningkatkan produktivitas ternak babi melalui perbaikan manajemen pemeliharaan dan kesehatan, seperti pembuatan kandang babi yang memenuhi standar, menerapkan pelayanan kesehatan melalui vaksinasi, pemberian obat cacing, vitamin dan pengobatan penyakit; c) pemeberdayaan kelompok dalam memanfaatkan limbah pertanian untuk usaha beternak ikan air tawar melalui pembuatan kolam lele dan pembuatan pakan lele dengan teknologi ramah lingkungan; e) meningkatkan nilai ekonomis limbah peternakan melalui pembuatan bokasi; f) perbaikan manajemen usaha beternak babi dan lele melalui model pertanian terpadu. Perbaikan manajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak babi dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan keluarga. Kata kunci: kelompok Lorosae dan Mawar, pertanian terpadu, ikan lele dan kesehatan ternak babi.