Maulana Rizki Aditama
Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONTROL STRUKTUR GEOLOGI PADA KEMUNCULAN MATA AIR PANAS BUMI DAERAH SUBANG, JAWA BARAT Sachrul Iswahyudi; Muhamad Afirudin Pamungkas; Huzaely Latief Sunan; Maulana Rizki Aditama
Jurnal Geosaintek Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v5i3.6237

Abstract

Mata air panas Ciniru dan Subang terletak dibagian tenggara Gunung Ciremai, tepatnya terletak di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terdapat 3 manifestasi panas bumi berupa mata air panas di Daerah Subang, yaitu 2 mata air panas di Daerah Ciniru dan 1 mata air panas Daerah Subang. Mata air panas Ciniru 1 keluar dari litologi batulempung, terdapat beberapa keluaran pada satu lokasi yang saling berdekatan, memiliki sinter travertin, rasa asin dan warna air berwarna coklat. Mata air panas Ciniru 2 keluar dari rekahan batuan yang terdapat di bawah tebing dengan litologi batupasir. Sedangkan mata air panas Subang keluar dari rekahan batupasir. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan geologi, analisis anomali gaya berat, dan geokimia air mata air panas. Ketiga mata air panas terletak pada suatu kelurusan struktur geologi yang berarah relatif utara-selatan. Kehadiran stuktur geologi mengontrol kemunculan mata air panas di daerah penelitian. Beberapa struktur yang ditemukan adalah sesar mendatar kiri, sesar naik, dan lipatan sinklin dan antiklin. Berdasarkan analisis anomali residual dan geologi menunjukan perbedaan anomali yang signifikan yang kemudian diinterpretasikan sebagai daerah dengan litologi kompak batuan beku dengan densitas 2.8 - 3.1 gr/cm3; dan zona permeabel struktur geologi dengan densitas 1.97 - 2.6 gr/cm3. Ketiga manifestasi masuk dalam tipe air klorida, memiliki satu reservoir yang sama, memiliki temperature dari 136°C-159°C, dan tergolong sebagai sistem panas bumi temperatur sedang. 
Perhitungan Volume Stockpile Menggunakan Metode Cut And Fill Sebagai Upaya Penyelamatan Aset di Kabupaten Semarang Sachrul Iswahyudi; Muhamad Afirudin Pamungkas; Huzaely Latief Sunan; Maulana Rizki Aditama
Jurnal Geosaintek Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.152 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v4i2.4297

Abstract

Batubara merupakan sumber energi paling melimpah yang dimiliki Indonesia. Menyadari fenomena tersebut, pemerintah mencanangkan program peralihan sumber energi dari minyak bumi menjadi batubara untuk dapat dimanfaatkan oleh sektor industri sebagai upaya penghematan penggunaan BBM. Proses pengolahan batubara diawali dari penambangan pada pit kemudian penimbunan di stockpile.Lokasi stockpile salah satunya berada di pesisir utara Kabupaten Semarang. Berada di salah satu area yang rawan terhadap kenaikan permuakaan air laut, membuat stockpile  menjadi tenggelam ketika air laut pasang. Oleh karena itu sebagai upaya penyelamatan dari hilangnya status hak terhadap stockpile tersebut, kegiatan penimbunan perlu dilakukan. Metode penimbunan yang dilakukan adalah pemetaan volume  galian/timbunan (Cut/Fill). Perhitungan volume timbunan didasarkan   dari  pengukuran beda tinggi   pada  spotheight  di area penelitian dengan metode grid volumes. Perhitungan volume timbunan pada penelitian ini dilakukan dengan dua alternatif elevasi lokal. Hasil perhitungan menunjukkan volume timbunan  berdasarkan elevasi pondasi  pabrik  meubel lebih besar daripada elevasi pondasi pabrik  Sido Muncul.
Interpretasi Geologi Daerah Cidora Dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Dea Rizqi Zerlinda; Maulana Rizki Aditama
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 2 (2021): JPTI - Februari 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.11

Abstract

Pemetaan geologi diakukan di daerah Cidora dan sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Daerah ini termasuk ke dalam Zona Pematang dan Kubah Zona Depresi Tengah (Van Bemmelen,1949), tepatnya pada zona Pegunungan Serayu Selatan. Pemetaan ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui keadaan geologi di daerah pemetaan dan menambah pengetahuan mengenai pemetaan geologi pagi penyusun. Pemetaan geologi dilakukan dengan berbagai tahapan, antara lain tahap pendahuluan yaitu studi pustaka, tahap analisis citra, analisis geomorfologi dan analisis stratigrafi, dan tahap pengolahan data hingga mendapatkan hasil, dan yang terakhir tahap pembuatan laporan. Dari hasil pemetaan yang dilakukan didapatkan beberapa informasi mengenai aspek-aspek geologi. Aspek geomorfologi dari daerah penelitin terdiri dari Satuan Perbukitan Homoklin Karanggayam, Satuan Lembah Antiklin Cidora, dan Satuan Punggungan Blok Sesar Binangun. Stratigrafi daerah penelitian tersusun dari tua ke muda yaitu Satuan Batulempung Sisipan Batupasir, Satuan Perselingan Batupasir Batulempung, dan Satuan Batupasir. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan informasi bahwa daerah ini terendapkan pada lingkungan bathyal tengah - neritik luar pada Miosen Tengah hingga Pliosen. Struktur geologi yang terdapat di daerah ini yaitu struktur lipatan antiklin yang membentang dari arah Baratlaut (NW) – Tenggara (SE) dan sesar geser kiri. Proses yang masih berlanjut hingga kini yaitu proses eksogen berupa erosi yang mengakibatkan daerah penelitihan memiliki kondisi seperti sekarang.