Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIO KULTURAL POLITIK ISLAM KLASIK (Upaya Menafsiri Akar Kemunculan Politik) Nur Ihsan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Wahan Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v5i1.2564

Abstract

AbstractPolitics are the actions or activities concerned with achieving and using power in a country or society. And The politic has effect to change the best of world, in this chance I will be exploration, what is the ideal politic in the Islam. Because we know the politic gives negatif effect all thaught the reality gives us the best of sistym to the development of the country. So I wanna give the theory about reconstruction Islam of politic, after that we will know what is the ideal politic in our country and we also know the Islam of religion gives us the knowledge how to we take the good condition to our world. So we must know what is the Islam and what is the ideal politic of Islam. And than we must khow the culture of politic in the Islam, so we can wise to all.AbstraksiBias perpolitikan terus menggema di area jiwa, hingga wujud politik ini menyentuh batas pada tataran nilai-nilai agama. Akankah politik yang muncul terus menunggangi agama demi kepentingan dunia yang maya? Ataukah agama akan benar-benar menjadi agama yang mampu memberi titik terang terhadap dunia politik, hingga mampu memberi rambu-rambu kenegaraan untuk memberi kemaslahatan rakyatnya. Sebagai seorang cendikia muslim, semestinya menjadi sosok agamawan yang mampu memberi pilihan terhadap fenomena yang berkembang. Selain itu ia juga harus bisa menerima perbedaan yang ada dan meminimalisir karakter ekstrimis yang tidak menyentuh titik humanis, sehingga agama yang sering digaungkan menjadi rahmat di alam semesta raya dapat dirasakan. Artinya, sebuah wajah yang mampu mengayomi semua bentuk fenomena yang terus menggema. Karena agama turun dijadikan sebagai entitas pijakan utama dalam semua ranah permasalahan, baik dalam keluarga, masyarakat dan bahkan sampai bangsa dan negara.
SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS INSTRUMEN SKRINING HIPOTIROID UNTUK DIAGNOSIS HIPOTIROID PADA ANAK BATITA DI DAERAH ENDEMIK GAKI Yusi Dwi Nurcahyani; Donny Kristanto Mulyantoro; Prihatin Broto Sukandar; Mohamad Samsudin; Nur Ihsan
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 8 No 2 (2017): Media Gizi Mikro Indonesia Juni 2017
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.224 KB) | DOI: 10.22435/mgmi.v8i2.520

Abstract

Latar Belakang. Penemuan kasus dan pengobatan dini hipotiroid pada anak batita sangat penting karena keterlambatan hal tersebut menyebabkan kelainan intelektual dan atau fungsi neurologis yang menetap. Penegakan diagnosis hipotiroid lebih akurat dengan pemeriksaan laboratorium, tetapi akan mahal dan kurang praktis jika di lakukan di lapangan. Instrumen skrining hipotiroid dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendeteksi hipotiroid pada anak batita. Instrumen seharusnya mudah, murah, dan memberikan hasil diagnostik yang dapat diandalkan. Tujuan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas instrumen skrining hipotiroid. Metode. Penelitian observasional dengan desain uji diagnostik ini dilakukan di kabupaten Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Situbondo dan Jember, selama 10 bulan. Variabel yang dianalisis adalah 26 gejala hipotiroid pada anak batita. Baku emas berdasarkan pemeriksaan laboratorium kadar TSH dan fT4. Analisis untuk mendapatkan nilai sensitifitas dan spesitifitas dilakukan tabulasi silang dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil. Nilai sensitivitas dan spesifisitas instrumen skrining hipotiroid (ISH) dengan cut off >5 dibandingkan dengan baku emas rendah (Se 26,3, Sp 90,3; area under curve (AUC) 58,3%). Kekuatan hubungan antara skor ISH dengan cut off >5 dibandingkan baku emas adalah OR 3,329 (1,621-6,835; 95% CI). Uji multivariat mengoreksi probabilitas anak batita yang mempunyai skor ISH >5 untuk menjadi hipotiroid 2,253 (1,011-5,022 95% CI) dan terjadi peningkatan area under the curve (AUC) menjadi 70%. Kesimpulan. Instrumen skrining hipotiroid pada anak batita kurang sensitif dan kurang spesifik untuk mendiagnosis hipotiroid.
Evaluasi Area Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Akibat Perubahan Panjang Runway (Studi Kasus : Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru) Nur Ihsan; Ari Sandhyavitri; Sri Djuniati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari Tahun 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the study was to evaluate and to calculate the required the existing 2016 and ultimate 2035 KKOP of Sultan Syarif Kasim II International Airport Pekanbaru. The KKOP area was drawn using ArcGIS Software package, the calculation was carried by using ICAO Manual Standard Annex 14 2013, Ministry Decree Number 60 2004 and Number 3 2016. It is identified that Approach and Take Off Surface in 2016 = 155 meters AES and in 2035 = 152 meters AES, the elevation for inner horizontal surface in 2016 = 50 meters AES and in 2035 = 47 meters AES , the discreapancy for both approach surface elevation of 1,97% to 6,38% for inner horizontal surface. It is also identified that runway length in 2016 = 2.600 meters will be extended to 3.000 meters in 2035, than area of inner horizontal in 2016 = 34.783.800 m2 became in 2035 = 50.300.000 m2, it’s not necessary the change of runway length from 2016 to 2035 affected to unincreased in KKOP elevation usualless KKOP distance length.Key Word: Sultan Syarif Kasim II International Airport, Obstacle Limitation Surface, AES
PELATIHAN PEMANDUAN WISATA ARKEOLOGI DI KAWASAN WISATA RAMMANG-RAMMANG KABUPATEN MAROS Iwan Sumantri; Yusriana; Supriadi; Yadi Mulyadi; Nur Ihsan; Akin Duli; Rosmawati; Erni Erawati; Khadijah Thahir Muda; Anwar Thosibo
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.11772

Abstract

Abstract. This article aims to provide an overview of archaeological tourism guiding training activities in the Rammang-Rammang Karst Area. Kampung Rammang-Rammang Salenrang, Maros Regency, South Sulawesi is popular with natural tourism and provides new experiences for visitors with boat attractions along the river, but not many people know that this area has great potential for the development of cultural tourism. The needs of the people in Rammang-Rammang are in providing knowledge and skills in guiding archaeological tourism in Rammang-Rammang. The program of activities carried out to help the community is guiding training with activity stages ranging from socialization, preparation of pocket books, training by distributing pocket books, guiding training on prehistoric cave sites. The results of the activity have a positive impact on the community, especially the training participants, namely they gain knowledge about various things related to karst, prehistoric caves and the Rammang-Ramamng environment that visitors usually ask about.               Abstrak. Artikel ini berujuan untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan pelatihan pemanduan wisata arkeologi di Kawasan Karst Rammang-Rammang. Kampung Rammang-Rammang Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan popular dengan wisata alam dan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dengan atraksi perahu menyusuri sungai, namun tidak banyak yang tahu bahwa kawasan ini memiliki potensi besar untuk pengembangan cultural tourism. Kebutuhan masyarakat di Rammang-Rammang adalah dalam pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanduan wisata arkeologi di Rammang-Rammang. Program kegiatan yang dijalankan untum membantu masyarkat yakni pelatihan pemanduan dengan tahapan kegaiatn mulai dari sosialisasi, penyusunan buku saku, pelatihan dengan membagikan buku saku, pelatihan pemanduan di situs gua prasejarah. Hasil kegiatan memberikan dampak positif kepada masyarakat khususnya peserta pelatihan yaitu mereka mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal terkait karst, gua prasejarah dan lingkungan Rammang-Ramamng yang biasanya ditanyakan oleh pengunjung.
SOSIO KULTURAL POLITIK ISLAM KLASIK (Upaya Menafsiri Akar Kemunculan Politik) Nur Ihsan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Wahan Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v5i1.2564

Abstract

AbstractPolitics are the actions or activities concerned with achieving and using power in a country or society. And The politic has effect to change the best of world, in this chance I will be exploration, what is the ideal politic in the Islam. Because we know the politic gives negatif effect all thaught the reality gives us the best of sistym to the development of the country. So I wanna give the theory about reconstruction Islam of politic, after that we will know what is the ideal politic in our country and we also know the Islam of religion gives us the knowledge how to we take the good condition to our world. So we must know what is the Islam and what is the ideal politic of Islam. And than we must khow the culture of politic in the Islam, so we can wise to all.AbstraksiBias perpolitikan terus menggema di area jiwa, hingga wujud politik ini menyentuh batas pada tataran nilai-nilai agama. Akankah politik yang muncul terus menunggangi agama demi kepentingan dunia yang maya? Ataukah agama akan benar-benar menjadi agama yang mampu memberi titik terang terhadap dunia politik, hingga mampu memberi rambu-rambu kenegaraan untuk memberi kemaslahatan rakyatnya. Sebagai seorang cendikia muslim, semestinya menjadi sosok agamawan yang mampu memberi pilihan terhadap fenomena yang berkembang. Selain itu ia juga harus bisa menerima perbedaan yang ada dan meminimalisir karakter ekstrimis yang tidak menyentuh titik humanis, sehingga agama yang sering digaungkan menjadi rahmat di alam semesta raya dapat dirasakan. Artinya, sebuah wajah yang mampu mengayomi semua bentuk fenomena yang terus menggema. Karena agama turun dijadikan sebagai entitas pijakan utama dalam semua ranah permasalahan, baik dalam keluarga, masyarakat dan bahkan sampai bangsa dan negara.