Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KAJIAN PSIKOLOGI DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL MEMAMAH JANTUNGMU KARYA ROHANI SYAWALIAH Lizawati, Lizawati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.067 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v3i1.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kepribadian tokoh Gilda dalam novel Memamah Jantungmu karya Rohani Syawaliah berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud, (2) konflik psikologi antartokoh novel Memamah Jantungmu karya Rohani Syawaliah, (3) sikap dan reaksi tokoh Gilda dalam menghadapi konflik dengan tokoh-tokoh lain novel Memamah Jantungmu karya Rohani Syawaliah, (4) nilai pendidikan novel Memamah Jantungmu karya Rohani Syawaliah. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kepribadian tokoh Gilda dalam novel Memamah Jantungmu karya Rohani Syawaliah berdasarkan teori kepribadian psikoanalisis Sigmund Freud yaitu halusiansi dan naluri kematian, kecemasan (anxitas), dan pengalihan, (2) konflik psikologis antartokoh melahirkan konflik batin antara Gilda dan Kitty, (3) sikap dan reaksi tokoh Gilda dalam menghadapi konflik dengan tokoh-tokoh lain dapat menyelesaikan dan mengambil suatu tindakan yang positif yang tercermin dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh Gilda, (4) nilai pendidikan novel mencakup nilai pendidikan agama, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya. Kata Kunci: psikologi, pendidikan, novel Memamah Jantungmu.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR (KAJIAN SEMIOTIK) Lizawati, Lizawati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.105 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v5i2.327

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk menemukan tanda-tanda yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kajian semiotik dan nilai pendidikan karakter novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar?. Dari masalah umum peneliti menguraikan masalah khusus yaitu bagaimana: (1) ikon dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar; (2) indeks dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar; (3) simbol dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar; dan (4) Nilaipendidikankarakterdalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kajian  semiotik dan nilai pendidikan karakter novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Kata Kunci: kajian semiotik, nilai pendidikan karakter, novel.
ANALISIS CITRA WANITA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGJA KARYA ACHMAD MUNIF Lizawati, Lizawati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.981 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra wanita dalam novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra.Teknik analisis data menggunakan analisis isi dengan studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra fisik wanita dalam novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif yaitu: (1) Raden Ayu Indri Astuti: cantik dan anggun; (2) Rumanti: cantik bagai bunga, kecantikannya perpaduan antara Monalisa dengan Dewi Drupati; (3) Popi: cantik seperti Ibunya, dan cantik walaupun cuek terhadap penampilan. Citra nonfisik wanita dalam novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif yaitu: (1) Raden Ayu Indri Astuti: wanita yang cinta kasih kepada keluarga, wanita yang  berwatak keras, dan wanita yang cerdas; (2) Rumanti: wanita yang cinta kasih kepada suami, wanita yang selalu sabar dan tidak egois; (3) Popi: wanita yang cerdas dan wanita yang enerjik. Kata kunci: novel, citra wanita, citra fisik dan citra nonfisik.
PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH WANITA DALAM NOVEL LAYAR TERKEMBANG KARYA SULTAN TAKDIR ALISJAHBANA Lizawati, Lizawati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.056 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter tokoh wanita dalam novel Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisjahbana.  Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Teknik analisis data menggunakan analisis isi dengan studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter tokoh wanita yang terkandung dalam novel Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisjahbana meliputi: (1) Nilai pendidikan karakter tokoh Tuti: toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, gemar membaca, dan tanggungjawab.(2) Nilai pendidikan karakter tokoh Maria: jujur, kreatif, rasa ingin tahu, dan bersahabat/komunikatif. Kata Kunci: novel, pendidikan karakter, tokoh wanita.
NILAI KEMANUSIAAN PADA TOKOH DALAM CERPEN GADIS KARYA ASMA NADIA (KAJIAN MIMETIK) Lizawati, Lizawati; Agustin, Ria
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.462 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.625

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan pada tokoh cerpen Gadis karya Asma Nadia dan mendeskripsikan hubungan cerpen Gadis dengan dunia nyata. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menujukkan bahwa tokoh gadis yang ada pada cerpen Gadis tidak memiliki rasa syukur. Sedangkan hubungan antara cerpen Gadis dengan dunia nyata banyak ditemukan pada wanita yaitu memiliki sifat rasa kurang bersyukur terhadap apa yang dimilikinya. Hal tersebut bisa dilihat dengan adanya fenomena tidak puas atas fisik yang dimiliki sehingga melakukan operasi plastik agar terlihat sempurna.Kata Kunci: nilai kemanusiaan, tokoh, kajian mimetik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PAIRED STORY TELLING Lizawati, Lizawati; Ratno, Ratno
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.229 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses dan hasil sebagai upaya meningkatkan kemampuan bercerita menggunakan teknik paired story telling pada siswa kelas X3 SMA Shalom Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif komperatif dan teknik analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan teknik paired story telling dapat meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas X3 SMA Shalom Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Kata Kunci: peningkatan, kemampuan bercerita, dan teknik paired story telling.
STRUKTUR DAN FUNGSI PANTUN DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU SAMBAS DESA SUNGAI BARU KECAMATAN TELUK KERAMAT Lizawati, Lizawati; Utari, Utari
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.493 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi pantun dalam upacara adat perkawinan Melayu Sambas Desa Sungai Baru Kecamatan Teluk Keramat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan diksi, pengimajian, figuratif, dan fungsi pada pantun adat perkawinan Melayu Sambas desa Sungai Baru kecamatan Teluk Keramat. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu informan yang disebut muhakam. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah model interaktif. Hasil penelitian ini yaitu diksi, terdiri dari makna denotasi dan konotasi; pengimajian, terdiri 2 imaji; kata konkret, ditemukan kata-kata yang memberikan arti secara keseluruhan kepada pembaca; bahasa figuratif, terdiri dari 4 majas; rima; berdasarkan bunyi dan berdasarkan letak kata-kata dalam baris; dan fungsi pantun.Kata Kunci: struktur, fungsi, pantun, dan adat perkawinan Melayu Sambas
MORFEM PADA LIRIK LAGU ANAK KARYA A.T MAHMUD Agustina, Rini; Lizawati, Lizawati
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.52 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan morfem pada lirik lagu anak karya A.T Mahmud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis interaktif. Sumber data penelitian adalah 10 lirik lagu A.T Mahmud. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada pada 10 lirik lagu yang diciptakan oleh A.T.Mahmud yang terdiri dari lagu Ambilkan Bulan Bu, Amelia, Bintang Kejora, Pelangi, Balonku Ada Lima, Cicak, Kunang-Kunang, Burung Nuri, dan Anak Gembala, dapat disimpulkan bahwa terdapat 214 data yang berupa dua morfem bebas dan morfem terikat.Kata Kunci: morfem, lirik lagu,dan karya
Cerita Rakyat Sebagai Sarana Pendidikan Karakter dalam Membangun Generasi Literat Lizawati, Lizawati
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2018): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.025 KB) | DOI: 10.29408/sbs.v1i1.795

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat pada cerita rakyat Tan Nunggal dan Bujang Nadi Dare Nandong di kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Cerita rakyat Tan Nunggal dan Bujang Nadi Dare Nandong hidup dan berkembang dalam masyarakat Sambas. Melaui cerita rakyat pemerolehan informasi berdasarkan budaya lisan mampu menciptakan generasi literat. Kepekaan dan daya kritis di lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yaitu generasi yang memiliki ketrampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional. Budaya inilah yang nampaknya belum dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yaitu dengan langkah-langkah, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Peneliti mengunakan pendekatan hermeneutik.Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan sumber. Hasil penelitian menemukan adanya nilai agama, nilai sosial, dan nilai moral pada cerita rakyat Tan Nunggal dan Bujang Nadi Dare Nandong.Kata Kunci: cerita rakyat, pendidikan karakter, dan generasi literat
Peningkatan Kemandirian Belajar Melalui Pembelajaran Sastra Nusantara Berbasis Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Lizawati, Lizawati; Uli, Indriyana
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2019): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.951 KB) | DOI: 10.29408/sbs.v2i1.1349

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar sastra nusantara mahasiswa melalui pembelajaran berbasis pendidikan karakter tanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dengan bentuk penelitian tindakan kelas.Hasil penelitian memperoleh peningkatan kemandirian belajar mahasiswa melalui pendidikan karakter tanggung jawab. Hal ini dilihat berdasarkan nilai peningkatan dari hasil analisis lembar observasi kemandirian belajar mahasiswa  yang mengalami peningkatan. Dilihat dari hasil belajar mahasiswa mata kuliah sastra nusantara. Adapun rata-rata kemandirian belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari 63,57% dengan kategori baik di siklus I menjadi 81,34% pada kategori baik sekali di siklus II. Sehingga pada siklus II persentase setiap aspek kemandirian pada hasil observasi memenuhi indikator keberhasilan.Kata Kunci : kemandirian belajar, sastra nusantara, pendidikan karakter tanggung jawab.