Leonardo Taruk Lobo
Badan Litbang Kesehatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Anemia Gizi dengan Infeksi Kecacingan pada Remaja Putri di Beberapa SLTA di Kota Palu Syahnuddin, Muchlis; Gunawan, Gunawan; Sumolang, Phetisya Pamela Frederika; Lobo, Leonardo Taruk
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 27, No 4 (2017)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.22435/mpk.v27i4.5607.223-228

Abstract

Anemia is a medical condition in which the number of red blood cells or the hemoglobin is less than normal. Normal hemoglobin levels in adolescent girls is > 12 g/dl. Adolescent girls are said to be anemic if Hb <12 g/dl. The high number of worm infection and the high incidence of anemia among adolescent girls are closely related because worm infection is one of the causes of anemia. This study aimed to analyze factors affecting anemia among high school adolescent girls in the city of Palu. This study was an observational study with case-control study design. Stool sample tested by using direct method showed that 8 out of 72 samples (11.11%) were found positively infected by the worm eggs. There was no association between anemia and worm infection. Most respondents consumed insufficient daily intake of iron and vitamin C. Type of worms was mostly hookworm and follwed by Trihuris trichiura. In order to improve insufficient nutrient intake to prevent anemia in adolescent girls, there should be a communication between teachers and parents to get them more concerned about consuming varied and iron-rich foods, and preventing worm infection.   Abstrak Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar Hb normal pada remaja putri adalah > 12 gr/dl. Remaja putri dikatakan anemia jika kadar Hb < 12 gr/dl. Tingginya angka kecacingan serta masih tingginya angka kejadian anemia pada remaja putri secara nasional sangat berhubungan karena infeksi kecacingan merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada anemia remaja putri di beberapa SLTA Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian metode case-control. Hasil pemeriksaan sampel tinja menunjukkan bahwa dari 72 sampel tinja yang terkumpul, sebanyak 8 sampel (11,11%) ditemukan positif terinfeksi telur cacing. Tidak ada hubungan antara anemia dan kecacingan. Sebagian besar responden tidak tercukupi jumlah asupan zat besi dan asupan vitamin C harian. Spesies cacing yang ditemukan terbanyak berturut-turut adalah hookworm dan Trichuris trichiura. Untuk mengantisipasi ketidakcukupan asupan zat gizi pada remaja putri perlu dilakukan komunikasi antara guru dengan orang tua siswa agar memperhatikan asupan makanan yang beragam dan cukup zat besi serta mencegah kejadian kecacingan.Â