This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Penyuluhan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Jurnal Manajemen dan Agribisnis SAINS MEDIKA : JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN e-GIGI MEDIA MEDIKA INDONESIANA Jurnal Ilmu Lingkungan Sosiohumaniora MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) MediaTor: Jurnal Komunikasi Jurnal Kedokteran Diponegoro Majalah Kedokteran Bandung Jurnal Ilmu Komunikasi Journal of Education and Learning (EduLearn) Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Paramita: Historical Studies Journal Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Lingua Cultura Forum Penelitian Agro Ekonomi Jurnal Studi Komunikasi dan Media SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Journal of Biomedicine and Translational Research AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Universa Medicina Jurnal Ilmiah Peuradeun Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Molecular and Cellular Biomedical Sciences (MCBS) Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen Journal of Dedicators Community Society Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan JOMIS (Journal of Midwifery Science) Medica Hospitalia Ilomata International Journal of Social Science JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Eduvest - Journal of Universal Studies West Science Interdisciplinary Studies Mediator: Jurnal Komunikasi West Science Interdisciplinary Studies Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI DAN MOTIVASI RELAWAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN Binti Marfin, Nirmala; P. Lubis, Djuara
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Indonesia is a developing country which has focused on development. The development and acceleration of economic growth that occurred in Indonesia has not been evenly distributed in every province. This gives rise to a phenomenon of population movement (migration) occurring in rural communities who migrate to urban areas which eventually give rise to a phenomenon of urban poverty. The purpose of this study was to identify the characteristics of poor communities urban areas and to identify social representations about the city in poor communities in urban areas. The characteristics of poor communities are generally aged between under 25 to more than 54 years old, the majority of respondents are women, and generally work in the informal sector. The level of education of respondents are elementary school level (SD) or equivalent to high school level (high school) or equivalent. The income that can be obtained by poor communities were Rp. 100.000.00 up to Rp.1.500.000.00 per month. Overall poor communities did rural-urban migration between 1970 until 2010. The reason was to find a job, looking for experience, come to join her parents and husband, and generally they spent a time in a location was between 1 to 30 years. The frequency of returning home is zero to more than 4 times in the past year. Most of them do not choose the location as the first residence in the city. There are 4 kinds of type of social representations about the city and the poor. The dominant type of social representations about city is type a place to earn money. Beside that, the dominant type of social representations about the poor is underprivileged person.
EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL UNTUK GERAKAN SOSIAL PELESTARIAN LINGKUNGAN Rizki Kapriani, Dea; P Lubis, Djuara
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 8, No 3 (2014): Sodality
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Media sosial telah menjadi salah satu media untuk kampanye gerakan sosial pelestarian lingkungan.  Organisasi KeSeMaT sebagai organisasi pelestarian mangrove yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui aktivitas online dengan menggunakan @KeSEMaTdan aktivitas offline. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan followers akun @KeSEMaT dalam media sosial dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, untuk mendeskripsikan efektivitas akun @KeSEMaT dalam menyebabkan perubahan perilaku followers dan analisis hubungannya dengan keterlibatan dalam media sosial, dan menganalisis keterlibatan followers akun @KeSEMaT dalam kegiatan offline dan analisis hubungannya dengan perubahan perilaku. Fokus penelitian ini adalah follower akun @KeSEMaT. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya keterlibatan dalam media sosial dapat mempengaruhi partisipasi dalam kegiatan KeSEMaT. Kata kunci : gerakan sosial, media sosial, pengikut, offline
ANALISIS JARINGAN SOSIAL DALAM GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) TANI BERKAH Sulistiawati, Asri; P Lubis, Djuara
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 8, No 2 (2014): Sodality
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Penelitian ini menyajikan analisis jaringan sosial dalam kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis struktur komunikasi dalam jaringan sosial gapoktan. (2) Mengidentifikasi jaringan komunikasi interpersonal dalam kelompok tani, dan (3) Menganalisis hubungan karakteristik individu dengan jaringan komunikasi interpersonal. Berdasarkan hasil uji korelasi dengan karakteristik individu dan jaringan komunikasi interpersonal, menunjukkan bahwa: (1) variabel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan secara nyata dengan derajat sentralitas meliputi umur, skala usaha dan tingkat kepemilikan media massa. Sementara itu, tingkat pendidikan formal, status bekerja dan lama usaha tidak berhubungan secara nyata dengan derajat sentalitas. (2) Varibel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan nyata dengan tingkat kedekatan, meliputi umur dan tingkat kepemilikan media massa. (3) Variabel karakteristik sumberdaya individu yang berhubungan nyata dengan tingkat kebersamaan antara lain, umur, tingkat pendidikan formal dan tingkat kepemilikan media massa. Kata kunci: jaringan sosial analisis, kebersamaan, kedekatan, sentralitas
SEJARAH MARGINALISASI ORANG RIMBA BUKIT DUA BELAS DI ERA ORDE BARU Muchlis, Fuad; Lubis, Djuara P.; Kinseng, Rilus A.; Tasman, Aulia
Paramita: Historical Studies Journal Vol 26, No 2 (2016): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v26i2.4972

Abstract

The dynamics life of Orang Rimba at Bukit Dua Belas National Park is inseparable from the forest, because the forest become the foundation of the survival of the Orang Rimba and to be identifies the various wisdom traditions and culture of Orang Rimba. Problems then arise when the forest as a living space of Orang Rimba being massively exploited. This article describes the a portrait of the life and history of the Orang Rimba and marginalization of Orang Rimba at TNBD. Results of the study explained that the historical changes in cultural identity and lifestyle Orang Rimba is not regardless of changes in the landscape that is constantly degraded TNBD. The degradation as a result of state policy by granting permission HPH, HTI and oil palm plantations and transmigration program was a major factor in the marginalization of Orang Rimba Dinamika kehidupan Orang Rimba di Bukit Dua Belas tidak terlepas dari hutan,  karena hutan menjadi tumpuan keberlangsungan hidup Orang Rimba dan menjadi identitas berbagai kearifan, tradisi dan budaya Orang Rimba. Persoalan muncul saat hutan sebagai ruang kehidupan mereka terus menerus tereksploitasi secara massif. Artikel ini mendeskripsikan potret kehidupan Orang Rimba dan sejarah marginalisasi terhadap Orang Rimba Bukit Dua Belas di Era Orde Baru. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perubahan identitas budaya dan pola hidup Orang Rimba tidak terlepas dari perubahan bentang alam di Bukit Dua Belas terus terdegradasi. Degradasi akibat kebijakan negara melalui pemberian izin HPH, HTI dan perkebunan kelapa sawit serta program transmigrasi menjadi faktor utama marginalisasi Orang Rimba. 
Efektivitas Pameran sebagai Media Komunikasi Pemasaran Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Bogor Yahya, Amaris Orwin; Lubis, Djuara P
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.16 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.2.183-194

Abstract

An increasing of  Small Micro Enterprises and Medium (SMEs) in Indonesia as much as 2,41 percent from 2012 to 2013 is a benchmark for the government to pay attention to the type of business that contributes to the commercial sector for economic growth in this country. National Craft Council (Dekranasda) is one of concern for the government to establish a handicraft product's marketing communication activities of SMEs from each region. The exhibition is a promotion tool Dekranasda mainstay performed by considering the characteristics of the products sold and the buyer targets to be achieved. The method of respondent selection is accidental sampling technique a number of 90 respondents. This research was did at Botani Square Bogor Mal by using quantitative method and supported by qualitative approach. The component of effectiveness is attraction, comprehension, acceptance, and persuation. That components are good enough, but need to get an improvement to make the exhibition more effective.Keywords: attraction, comprehension, acceptance, persuation-------------------------------------------------------------------------------------------ABSTRAKSebuah peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia sebanyak 2,41 persen dari 2012-2013 merupakan patokan bagi pemerintah untuk memperhatikan jenis usaha yang memberikan kontribusi untuk sektor komersial untuk pertumbuhan ekonomi di negara ini . Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk membangun kegiatan komunikasi pemasaran produk kerajinan UKM dari masing-masing daerah. Pameran ini adalah alat promosi Dekranasda andalan dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik dari produk yang dijual dan target pembeli yang ingin dicapai. Metode pemilihan responden adalah teknik accidental sampling sejumlah 90 responden. Penelitian ini dilakukan di Botani Square Bogor Mal dengan menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh pendekatan kualitatif. Komponen efektivitas adalah daya tarik, pemahaman, penerimaan, dan persuasi. Komponen tersebut cukup baik, tetapi perlu mendapatkan perbaikan untuk membuat pameran lebih efektif.Kata kunci: daya tarik, pemahaman, penerimaan, persuasi
Social Capital and Poverty in Two Rural Community, Sukamakmur Subdistrict, Bogor Regency, West Java Panggabean, Yemima Kristina; Lubis, Djuara P
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.429 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.4.421-434

Abstract

Poverty is one of the social problems that are complex and not easily overcome. Many of the programs organized by the government with the aim of improving social welfare and reduce poverty, both in rural and urban community. Poverty in the rural population is still relatively high, despite the many efforts made by the government and many who hope to reduce poverty. Many factors lead to or affecting rural poverty remains high. There is a new paradigm says that social capital has a relationship with poverty. The purpose of this paper is to analyze the level of poverty of the rural population, analyze the level of social capital, and analyze how the relationship between social capital and poverty level of the community. This research was supported quantitative qualitative data. The results of this study demonstrated an association between social capital with urban poverty. Key words: poverty, relationship, rural community, social capital====================================================ABSTRAK                                                                 Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang sangat kompleks dan tidak mudah penanggulangannya. Banyak program yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, baik dalam unit desa maupun kota. Kemiskinan pada masyarakat perdesaan masih tergolong  tinggi, walaupun telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dan banyak pihak yang harapannya dapat mengurangi penduduk miskin. Banyak faktor yang mengakibatkan atau mempengaruhi kemiskinan masyarakat perdesaan tetap tinggi. Ada sebuah paradigma baru yang mengatakan bahwa modal sosial memiliki hubungan yang erat dengan kemiskinan. Tujuan dari tulisan ini adalah menganalisis tingkat kemiskinan masyarakat perdesaan, menganalisis tingkat modal sosial, dan menganalisis bagaimana hubungan antara tingkat modal sosial dengan kemiskinan masyarakat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara modal sosial dengan kemiskinan masyarakat perdesaan.Kata kunci: hubungan, kemiskinan, masyarakat perdesaan, modal sosial
Code-Mixing in Online Discussion Forum among Progressive Farmer: Revealing Sundanese Culture Wisdom in Agriculture Community Harjanti, Miko; Lubis, Djuara; Suhanda, Nani; Sumardjo, Sumardjo
Lingua Cultura Vol 12, No 3 (2018): Lingua Cultura Vol. 12 No. 3
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v12i3.4175

Abstract

This research aimed to explore the cultural wisdom which encouraged the spirit to empower the community and to reveal code-mixing utilization in the conversation. This research was conducted in progressive farming communities in West Java and Banten provinces. They communicated through an ODF (Online Discussion Forum) bridged by WhatsApp Group (WAG) social networking app. Content Analysis method could reveal the wisdom of the Sundanese culture that underlined the spirit of the progressive farmers. The observation period was from August 25 - November 26, 2016. During the observation period, there were 10.313 statements emerged in the discussion. Nvivo 8 software was used to analyze discussion themes. 20 statements were displayed in the results section as they could reflect the research questions. In code-mixing Indonesian and Sundanese, the progressive farmers also expressed their efforts to nurture young farmers by conducting training. The result shows that code-mixing of Indonesian and local language as mother tongue in the discussions accelerates mutual understanding because of cultural similarity between actors. It also implies that communication technology could be utilized for maintaining indigenous cultural wisdom.
Relation of Variable of Communication and Adaption Capacity of Rice Farmer on Clmate Change (Case of Pasuruan Regency, East Java) Salampessy, Yudi L.A; Lubis, Djuara P.; Amien, Le Istiqlal
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 4, No 2: July-December 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.581 KB)

Abstract

As a seasonal crop, rice production is highly depend on the carrying capacity of the climate, that the changing climate requires the adaptive capacity of the farmers. On the other hand, climate change is still a new and complex issue for most people which is followed by differences in response to its impact. This research tries to describe the relationship between communication variables and adaptive capacity to climate change of rice farmers. The survey method is applied in lowland, midland, and upland agroecosystem zones affected by climate change which are represented by 32 rice farmers each. The result shows that there is a very strong relation between climate change communication variables of the farmers and their capacity in adapting to the climate change. Therefore, the diversity of sources of climate change information of the farmers and the frequency of its use, and the exposure to climate change information and convergence of climate change communication of the farmers need to be improved.
SEJARAH MARGINALISASI ORANG RIMBA BUKIT DUA BELAS DI ERA ORDE BARU Muchlis, Fuad; Lubis, Djuara P.; Kinseng, Rilus A.; Tasman, Aulia
Paramita: Historical Studies Journal Vol 26, No 2 (2016): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v26i2.4972

Abstract

The dynamics life of Orang Rimba at Bukit Dua Belas National Park is inseparable from the forest, because the forest become the foundation of the survival of the Orang Rimba and to be identifies the various wisdom traditions and culture of Orang Rimba. Problems then arise when the forest as a living space of Orang Rimba being massively exploited. This article describes the a portrait of the life and history of the Orang Rimba and marginalization of Orang Rimba at TNBD. Results of the study explained that the historical changes in cultural identity and lifestyle Orang Rimba is not regardless of changes in the landscape that is constantly degraded TNBD. The degradation as a result of state policy by granting permission HPH, HTI and oil palm plantations and transmigration program was a major factor in the marginalization of Orang Rimba Dinamika kehidupan Orang Rimba di Bukit Dua Belas tidak terlepas dari hutan,  karena hutan menjadi tumpuan keberlangsungan hidup Orang Rimba dan menjadi identitas berbagai kearifan, tradisi dan budaya Orang Rimba. Persoalan muncul saat hutan sebagai ruang kehidupan mereka terus menerus tereksploitasi secara massif. Artikel ini mendeskripsikan potret kehidupan Orang Rimba dan sejarah marginalisasi terhadap Orang Rimba Bukit Dua Belas di Era Orde Baru. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perubahan identitas budaya dan pola hidup Orang Rimba tidak terlepas dari perubahan bentang alam di Bukit Dua Belas terus terdegradasi. Degradasi akibat kebijakan negara melalui pemberian izin HPH, HTI dan perkebunan kelapa sawit serta program transmigrasi menjadi faktor utama marginalisasi Orang Rimba. 
Modal Sosial dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Wisata Tamansari di Kabupaten Banyuwangi Puspitaningrum, Eka; Lubis, Djuara P
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.84 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.4.465-484

Abstract

Development can not be defined just only in terms of increasing access to resources or improving welfare, but also concerning how the benefits of the development are perceived by society as the main of development subject, especially in the tourism village development. In the implementation, the tourism village development requires social capital and active participation from the community. This research aims to identify the correlation of social capital and community participation in the tourism village development in Tamansari Village, Banyuwangi District. The results of research through the statistical tests showed that there is a strong correlation between the level of community participation with the level of tourism village development, and there is a sufficient correlation between the level of social capital with the level of community participation. This is due to the high driving factors of participation and social capital owned by the community so that the community has a good involvement in the implementation of the tourism village development in Tamansari Village.Keyword :driving participation factors, ocsial capital, participation, tourism village development ABSTRAKPembangunan tidak dapat didefinisikan hanya dalam arti peningkatan akses terhadap suatu sumber daya ataupun peningkatan kesejahteraan, tetapi juga menyangkut pada bagaimana manfaat itu dirasakan oleh masyarakat sebagai subjek pembangunan terutama dalam pembangunan desa wisata. Dalam pelaksanaannya, pembangunan desa wisata membutuhkan modal sosial dan partisipasi aktif dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan modal sosial dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa wisata di Desa Tamansari Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara tingkat partisipasi masyarakat dengan tingkat pembangunan desa wisata dan terdapat hubungan yang cukup antara tingkat modal sosial dengan tingkat partisipasi masyarakat. Hal ini dikarenakan tingginya faktor pendorong partisipasi serta modal sosial yang dimiliki masyarakat, sehingga masyarakat memiliki keterlibatan yang baik dalam pelaksanaan pembangunan desa wisata di Desa Tamansari.Kata kunci: faktor pendorong partisipasi, modal sosial, partisipasi, pembangunan desa wisata
Co-Authors Ach. Haris Abdi Manaf Achmad Zulfa Juniarto Adhi Iman Sulaiman Adhi Iman Sulaiman Afnida Shoffati Noorfajria Amaris Orwin Yahya Amaris Orwin Yahya, Amaris Orwin Amiruddin Saleh Andrew - Johan Andrew Johan Anna Fatchiya Arif Satria Ariosta Ariosta Asri Sulistiawati Asri Sulistiawati August Ernest Pattiselanno Aulia Tasman Ayi Doni Darussalam Azwar Hadi Nasution Azwar Hadi Nasution Basita Ginting Basita Ginting Sugihen Budiarto, Andika Agus Dea Christina Dea Rizki Kapriani Delima Hasri Azahari Devina Afraditya Paveta Dhega Anindita Wibowo, Dhega Anindita Didik Suhardjito Didik Suharjito Didik Suhartijo Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Djoko Susanto Dwi Retnoningrum Dwi Rini Sovia Firdaus Dwi Sadono Dyah Rachmawati Sugiyanto Dyah Rachmawati Sugiyanto Edward Kurnia Setiawan Limijadi Eka Puspitaningrum Eko Sri Mulyani Endriatmo Soetarto Ernan Rustiadi Ervizal A. M. Zuhud Ervizal Amir Muhammad Zuhud Farida Pari Fathur Nur Kholis Firdanianty Firdanianty Firdanianty Pramono Fuad Muchlis Fulyani, Faizah Gunung Aji Massaid Hari Peni Julianti Hariadi Kartodihardjo Haris Tri Wibowo Hariyana, Bambang Harjanti, Miko Heldi Yunan Ardian Herien Puspitawati Hidayaturahmi Hidayaturahmi Hidayaturahmi Ikhsan Fuady Ikma Citra Ranteallo Imanuella R Andilolo Imanuella Romaputri Andilolo Impiani, Yosi Innawati Jusup Isbandi Rukminto Adi Istiqlal Amien Istiqlaliyah Muflikhati Janti Gristinawati Sujana Kadek Diah Pradnyani Krishnarini Matindas Ksatriaputra, Alesandro Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono DK Kusuma, Ira A. Lala M Kolopaking Le Istiqlal Amien LE ISTIQLAL AMIEN Lusiana Batubara Ma'mun Sarma Maharani Imran Massaid, Gunung Aji Meilvis Meilvis E. Tahitu Meita Hendrianingtyas Meredian Alam Meredian Alam Mochamad Haldi Tri Hutama Muchamad Zaenal Arifin Muh. Zainal. S Muhammad Badri Muhammad Badri, Muhammad Mulyono, Yehezkiel Andrew Musa Hubeis NFN Firdanianty Nia Kurniati Ninuk Purnaningsih Nirmala Binti Marfin Novi Elian Nur Laelatul Rasyidin Nurmala Katrina Pandjaitan Nyoman Suci Widyastiti Olih Solihin Parlaungan A Rangkuti Parlaungan A. Rangkuti Peinina Ireine Nindatu Prihasna, Septika Nuri Prihatiningsih, Tyas Pudji Muljono Pudji Muljono Puspitaningrum, Eka Putri Theresia Lemmo Ate Bancin Putri, Stella Andriana Regina Oktavia Rejeki Andayani Rahayu Resfa Fitri Retno Sri Hartati Mulyandari Richard W.E. Lumintang Riko Bintari P Rilus Kinseng Rina Suhandi Rofi'ah Rofiah . RR Mahayu Dewi Ariani Salampessy, Yudi L.A Samudra Ivan Supratikno Sandryones Palinggi Santoso Santoso Santun R.P. Sitorus Sardi Duryatmo Satria Kusuma Shabrina, Nadine Nurani Shinta Widyaning Cipta Siti Amanah Siti Khadijah Siti Kurniasih Sitti Aminah Soeryo Adiwibowo Sri Lindawati Sri Wahyuni Suhanda, Nani Sulistyo Basuki Sumardjo Sumardjo Suyanto Hadi Syatir . Tetiana Maksymchuk Venny Kartika Manik Wenda Yoanda Wibowo, Alem Pramudita Widya Hasian Situmeang, Widya Hasian Windriyatna Windriyatna Yemima Kristina Panggabean Yemima Kristina Panggabean, Yemima Kristina Yetty Movieta Nency Yosef Purwoko Yudi L.A Salampessy Yudi L.A Salampessy Yunita Pertiwi Zahrah Lathifah Zulkarnain Zulkarnain