Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ALAT PENEBAR PAKAN IKAN BANDENG DAN UDANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DI TIRTAJAYA KARAWANG Rosid, Rosid; Stefanie, Arnisa
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.66 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3195

Abstract

Manajemen pakan berpengaruh dalam peningkatan efisiensi petani udang dan bandeng. Pembuatan alat penebar pakan otomatis dengan mikrokontroler Atmega 32 menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi. Pembuatan alat penebar pakan dilakukan dengan dua sistem yaitu mekanik dan elektrik. Sistem mekanik dilakukan dengan mendesain alat menggunakan pipa alumunium 1”x0.5”, dengan ukuran 40x40x30 cm3 dan bagian dasar 60x60cm2 yang dikombinasi dengan plat sebagai wadah pakan serta pelampung pada sisi bagian bawah. Sistem elektrik dilakukan dengan mendeteksi pakan dengan sensor ultrasonik dengan menseting trigpin pada logika ‘low’ selama 2 detik dan ‘high’ selama 10 detik, pulsa input pada echo pin dan mengirimkan sinyal kondisi distance yang dikonversi dalam satuan cm pada display LCD selama 100 detik. Jika kondisi mendekati kosong sinyal akan dikirimkan dari mikrokontroler pin 8 (TX) dan 9 (RX) ke driver MAX232 yang output dihubungkan ke modem Wavecomm. Hasil pengujian alat dapat dimonitor dari kondisi awal LCD yang memberi informasi stok pakan, jika jarak distance lebih kecil dari 31 maka sistem mengkonversi dengan berat ukur 5 kg pakan, jika jarak 32 lebih kecil dari distance lebih kecil dari 35 maka jarak pakan dikonversi dengan berat 4 kg dan selanjutnya. Waktu acuan untuk proses penebaran pakan ikan diatur oleh RTC (Real Time Clock) D83232 yang dihubungkan dengan mikrokontroler pengatur putaran motor, menghubungkan pin SCL pada RT 2 dan pin SDA pada RT 1. RTC yang juga akan mengaktifkan motor penyebar pakan, dengan seting waktu awal 19.02.00 WIB kondisi motor “on” selama 50 detik, setelah waktu menunjukkan 19.02.05 WIB maka LCD akan memberikan info pakan diberikan dan valve akan terbuka selama 50 detik.
PERANCANGAN PROTOTYPE PENGUBAH UDARA KOTOR MENJADI UDARA BERSIH DENGAN TEKNIK IONISASI Stefanie, Arnisa
JREC (Journal of Electrical and Electronics) Vol 3, No 2 (2015): Journal of Electrical and Electronic
Publisher : JREC (Journal of Electrical and Electronics)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Prototype Pengubah Udara Kotor menjadi Udara Bersih dengan Teknik Ionisasi, merupakan teknologi alternatif untuk mengatasi pencemaran udara. Teknik Ionisasi terjadi akibat terbentuknya plasma dan efek lucutan korona pada media udara, yang terjadi dengan memberikan tegangan tinggi pada dua elektroda berbeda jenis yang saling berhadapan. Metode perancangan prototye adalah menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan menganalisis data hasil pengukuran volume polutan di dalam kotak kubus dengan dimensi 10x7x5 cm3 dan elektroda yang digunakan jenis jarum dan plat. Pengukuran asap dilakukan menggunakan sensor asap MQ-9 sebagai alat ukur asap dengan menitik beratkan pada pengukuran kadar CO. Hasil pengukuran berupa tegangan output sensor VRL dan akan dikonversi dengan menggunakan sensitivity characteristic sensor MQ-9 dengan menentukan nilai Rs/Ro untuk memperoleh satuan PPM. Pengukuran dilakukan pada dua kondisi, pengukuran di ruang terbuka dan pengukuran di tabung ionisator/tabung pembersih udara. Pengukuran di ruang terbuka dilakukan di ruang ber-AC bebas asap, ruang publik perkotaan dan ruang perbukitan. Hasil pengukuran di ruang ber-AC dengan Rs/Ro menit ke-1 hingga ke-10 adalah 4,1 – 17,2, kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Hasil pengukuran di ruang publik perkotaan rasio Rs/Ro dalam range 1,3-1,4 dengan kadar CO 450-465 PPM. Hasil pengukuran di ruang perbukitan menit ke-1 hingga ke-5 rasio Rs/Ro adalah 2,3 – 2,0 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca, pada menit ke-6 hingga ke-10 rasio Rs/Ro adalah 1,8-1,3 dengan kadar CO 200-460 PPM. Pengukuran di dalam tabung ionisator atau tabung pembersih udara dilakukan dalam tiga tahap. Data hasil pengukuran di dalam tabung ionisasi pada proses pembersihan awal menit ke-1 hingga ke-2 rasio Rs/Ro adalah 1,4 – 1,9 dengan kadar CO 450 – 200 PPM, menit ke-3 hingga ke-10 rasio Rs/Ro 2,1 – 4,6 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Tahap pemberian kontaminan asap sario Rs/Ro dari menit ke-1 hingga ke-10 adalah 1,3-1,2 dengan kadar CO 460-470 PPM. Tahap pembersihan udara menit ke-1 hingga ke-4 rasio Rs/Ro 1,2-1,4 dengan kadar CO 490-450 PPM menit ke-5 hingga ke-10 rasio Rs/Ro 2,2-2,9 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asap mengandung kontaminan CO di ruang terbuka relatif kecil pada ruang ber-AC dan besar pada daerah ruang publik perkotaan. Hasil penelitian pengukuran di dalam tabung ionisasi menunjukkan bahwa proses ionisasi terjadi dengan baik dengan kenaikan rasio Rs/Ro dari menit ke-1 hingga ke-10 dari 1,2-2,9. Pada rasio Rs/Ro 2,2-2,9 kadar CO tidak dapat dikonversi dalam bentuk PPM sesuai dengan grafik sensitivity characteristic sensor MQ-9. Hal ini menunjukkan bahwa kadar CO di dalam tabung ionisasi semakin berkurang dan proses ionisasi/pembersihan udara terjadi dengan baik.Keyword: Asap, CO , sensitivity characteristic, PPM, rasio
Edukasi Analisis Teknologi Pada Pengembangan Produk Oatmeal Berbahan Potensi Lokal Larawang Terubuk (Saccharum edule Hasskarl) Sebagai Sumber Pangan Alternatif di SMK Teknologi Karawang Arnisa Stefanie; Farradina Choria Suci; Ratna Dewi Anjani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6058

Abstract

Pertanian Karawang sangat melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu wilayah yang melimpah dan potensial yaitu wilayah Loji Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang yang khas akan tanaman terubuk. Terubuk (Saccharum edule Hasskarl), merupakan tanaman yang banyak mengandung mineral terutama kalsium dan fosfor, disamping vitamin C. Kandungan yang ada dalam terubuk sangat potensial untuk dikembangan menjadi sumber pangan alternatif dengan kandungan karbohidrat dan energi yang relatif tinggi. Terubuk dapat digunakan untuk substitusi dalam pembuatan makanan, salah satunya adalah dalam pembuatan oats. Oats terubuk dapat dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif yang kaya dengan kandungan nutrisi. Tim iBM akan melakukan edukasi analisis teknologi pada pengembangan produk oats terubuk dengan berbahan potensi lokal daerah. Melalui adanya edukasi tentang pengembangan produk lokal oats-terubuk diharapkan dapat memberikan keterampilan dalam pemanfaatan produk lokal yang berpeluang untuk dijadikan usaha mikro.
Optimasi Daya Pada Panel Surya Dengan Solar Tracker System Dual Axis Menggunakan Metode Fuzzy Logic Controller Rizqi Andika Prasetyo; Arnisa Stefanie; Wilma Nurrul Adzillah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.129 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4657052

Abstract

One of the alternative energies that almost includes the criteria for being safe for the environment is solar energy. Fuzzy logic mapping is carried out on the matlab using the sugeno fuzzy method with a system that has 4 inputs and 2 outputs. Fuzzy logic is a method used for solar trackers in order to optimize the power on solar panels. Membership function for LDR 1, LDR 2, LDR 3 and LDR 4 values ​​are Low (0-400), Medium (100-900), and High (600-1023), respectively. Comparison between static solar panels and dual axis solar tracker solar panels results in power optimization obtained by 27.75%.
ALAT PENEBAR PAKAN IKAN BANDENG DAN UDANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DI TIRTAJAYA KARAWANG Stefanie, Arnisa; Rosid, Rosid
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.66 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3195

Abstract

Manajemen pakan berpengaruh dalam peningkatan efisiensi petani udang dan bandeng. Pembuatan alat penebar pakan otomatis dengan mikrokontroler Atmega 32 menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi. Pembuatan alat penebar pakan dilakukan dengan dua sistem yaitu mekanik dan elektrik. Sistem mekanik dilakukan dengan mendesain alat menggunakan pipa alumunium 1?x0.5?, dengan ukuran 40x40x30 cm3 dan bagian dasar 60x60cm2 yang dikombinasi dengan plat sebagai wadah pakan serta pelampung pada sisi bagian bawah. Sistem elektrik dilakukan dengan mendeteksi pakan dengan sensor ultrasonik dengan menseting trigpin pada logika ?low? selama 2 detik dan ?high? selama 10 detik, pulsa input pada echo pin dan mengirimkan sinyal kondisi distance yang dikonversi dalam satuan cm pada display LCD selama 100 detik. Jika kondisi mendekati kosong sinyal akan dikirimkan dari mikrokontroler pin 8 (TX) dan 9 (RX) ke driver MAX232 yang output dihubungkan ke modem Wavecomm. Hasil pengujian alat dapat dimonitor dari kondisi awal LCD yang memberi informasi stok pakan, jika jarak distance< 31 maka sistem mengkonversi dengan berat ukur 5 kg pakan, jika jarak 32<distance<35 maka jarak pakan dikonversi dengan berat 4 kg dan selanjutnya. Waktu acuan untuk proses penebaran pakan ikan diatur oleh RTC (Real Time Clock) D83232 yang dihubungkan dengan mikrokontroler pengatur putaran motor, menghubungkan pin SCL pada RT 2 dan pin SDA pada RT 1. RTC yang juga akan mengaktifkan motor penyebar pakan, dengan seting waktu awal 19.02.00 WIB kondisi motor ?on? selama 50 detik, setelah waktu menunjukkan 19.02.05 WIB maka LCD akan memberikan info pakan diberikan dan valve akan terbuka selama 50 detik.
PREPARASI EKSTRAK BAYAM MERAH (AMARANTHUS GANGETICUS) UNTUK APLIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) Farradina Choria Suci; Arnisa Stefanie
Jurnal Teknologi Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.2.147-154

Abstract

Solar energy is the most beneficial renewable energy, because it is not limited, not called by geographical location, and not environmental pollution. Solar energy can be converted into electrical energy using Solar Cells. Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a form of renewable energy with several advantages, such as low fabrication costs and high photoelectric efficiency. The structure of the DSSC device consists of five components, namely conductive substrate, semiconductor filmization, sensors, redox in the form of electrolytes and opposing electrodes. The proper use of semiconductor materials and photosensitizers can produce high photoelectric power. Included in the DSSC application, dyestuff is a component that has an important role. In this study, dye extraction was done using red spinach leaves (Amaranthus gangeticus) with maceration techniques. Red spinach is one potential that can be developed into dyes because the red color of spinach contains natural pigments. Red spinach extract uses maceration techniques because of simple and sophisticated workmanship that is simple. The results of the red spinach extract were then tested using UV-Vis, FTIR, and cyclic voltammetry.
Perancangan Sistem Pendeteksi Iregularitas Interval R-R Pada Sinyal Elektrokardiogram (Ekg) Sebagai Indikator Penyakit Kardiovaskular Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i2.1875

Abstract

Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting di tubuh manusia. Keabnormalan jantung dapat berimbas pada penyakit-penyakit organ tubuh lainnya. Salah satu keabnormalan jantung adalah timbulnya fibrilasi atrium (FA). Gejala FA dapat dianalisis dari gambaran elektrokardiogram (EKG) pasien, salah satunya dari iregularitas interval R-R pada EKG. Rancangan sistem untuk menghitung interval R-R telah banyak diteliti. Namun demikian, kebanyakan sistem dirancang pada domain digital yang, meskipun memiliki performa yang baik, memerlukan cost yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengolahan sinyal pada domain analog. Karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sistem penndeteksi iregularitas interval R-R pada EKG yang relatif sederhana sehingga mayoritas fungsional sistem dapat diimplementasikan pada domain analog. Hal ini akan mengurangi cost dari sistem seraya mempertahankan performa sistem yang relatif baik. Sistem yang dirancang akan dibagi menjadi tiga fase: pendeteksi kompleks QRS, penghitung interval R-R, dan pendeteksi iregularitas pada interval R-R. Pengujian akan dilakukan pada tiap fase sehingga penyebab kekurangan performa dapat dilokalisasi ke satu atau dua sistem secara akurat. Performa sistem pendeteksi sinyal R adalah 96,77% sedangkan performa dari sinyal pendeteksi iregularitas interval R-R adalah 84%.Kata Kunci: Elektrokardiogram, interval R-R, pengolahan sinyal biomedis.
Analisis Peran dan Fungsi Dvor (Doppler Very High Frequency Omni-Directional Range) Sebagai Alat Bantu Navigasi yang Memberikan Informasi Azimuth ke Pesawat Al Fahmi Hidayatullah; Arnisa Stefanie; Rahmat Hidayat
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je-unisla.v7i1.754

Abstract

Navigasi udara merupakan kegiatan untuk memandu atau mengarahkan transportasi udara dari satu tempat ke tempat yang lain agar tidak keluar dari jalurnya. peralatan navigasi yang diperlukan dan memiliki kemampuan yang tidak terbatas (kontinu) untuk memandu pesawat menuju bandara adalah DVOR. DVOR merupakan alat bantu atau fasilitas navigasi penerbangan yang mampu memancarkan sinyal radio gabungan, termasuk kode morse dan data yang dapat memungkinkan peralatan receiver pada pesawat memeproleh magnetic bearing dari station ke pesawat terbang yang menggunakan frekuensi karena adanya efek doppler. DVOR ini beroperasi dengan maksud untuk memberikan informasi azimuth atau arah pesawat terhadap ground station kepada penerbang.
HYBRID GENERATOR THERMOELEKTRIK PANEL SURYA THIN FILM SF 170-S CIS 170 WATT PADA PLTS 1 MW CIRATA Fathana salsa hayani; Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 6 No. 1 (2021): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v6i1.102

Abstract

Energi baru dan terbarukan (EBT) mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan energy yang ramah lingkungan. Indonesia berada pada jalur khatulistiwa yang diberkahi energy matahari berlimpah. Sebagian besar pemanfaatan energy surya menggunakan panel surya. Pada penelitian ini pemanfaatan energy surya ini memanfaatkan hybrid generator thermoelektrik panel surya thin SF 170-S CIS 170 Watt. Dengan memanfaatkan perbedaan suhu untuk menghasilkan listrik, yakni suhu panas radiasi matahari dengan suhu udara, selain itu hybrid ini menjadikan lebih variatif dan optimal dalam pemanfaatan tenaga surya ini. dari satu modul yang dipasag 1 modul TEG SP1848 diperoleh energy sebesar 83,56 kWh per hari dalam waktu peak hour, dan equal sun hour sekirat 4 jam maka diperoleh energy 334,24kWH perharinya.
Implementasi Quadcopter Pembawa Arm Robot Pembersih Kaca Jendela Gedung Bertingkat Haniffullah, Al; Bangsa, Insani Abdi; Stefanie, Arnisa
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42746

Abstract

The quadcopter is a multirotor drone that uses four drivester-controlled motors using flight controllers. The quadcopter is widely used in needs, such as inresearch, exploration, image retrieval, as well as observation. The study has been followed by a quadcopter implementation capable of steady flight and ofmaintaining altitude and position. The quadcopter's entire process of control and stability is controlled by a pid controller and is processed by the apm 2.8device as flight controller, which is equipped with a gyroscope sensor, an accelerometer and a GPS module. The results of implementation and research are:1. The quadcopter of 550mm x with a weight of 1.5 kg (5 lb) and uses 4 kilos on a brushless 980kv bike; 2. The quadcopter can maintain its altitude of altitudeusing a KP = 1.5 with a rise of time 0.5 seconds and a steady state average of 0.06 meters; 3. For a pitch and roll pitch system using KP value = 0.25, ki =0.15 and kd = 0.04Keywords— Quadcopter,Flight controller,Ardupilot Mega, PID System control.