Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparative Study Improving Residential Load Factor Using Power Shifting and Load Shifting Hartono BS; Sri Paryanto Mursid; Sapto Prajogo
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 4: August 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i4.7715

Abstract

One the problem of electric power stability is due to load fluctuations in distribution system especialy during peak load conditions. One solution which is applied in Smart Grid scheme is through load shifting or power shifting. In load shifting the load with high power consumption which operates at peak load shifted its operations outside of the peak load or s some loads with high power consumption do not operate at the same time, there is a load whose operating time is shifted to reduce peak power. Power shifting is used when energy from renewable source not directly suplied to load but storage first and supplied to reduce high power consumption to reduce peak power. Low load factor, ratio between average power to peak power, may affect to power system operation. If load factor of residential load can keep in low, it will be certainly help improve the stability of the power system. In this study we will examine the comparison of load shifting method with power shifting in improving load factor. Load shifting is done to water pumps and washing machines, because washing machine is shiftable load. Power shifting is made to the output power of the solar power plant, which is used to reduce peak power from the water pump. Test results show that power shifting can increase load factor value up to 54,9% while load shifting give load factor value equal to 43,9%.
PENGEMBANGAN KONTROL PENINGKATAN DAYA LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN ON/OFF GRID TIE INVERTER Hartono BS; Sapto Prayogo; Wahyu BM
Jurnal Teknologi Elektro Vol 8, No 3 (2017)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.611 KB) | DOI: 10.22441/jte.v8i3.2184

Abstract

Kapasitas daya listrik yang terpasang pada jaringan rumah akan membatasi penggunaan daya listrik yang mampu disalurkan ke beban. Jika terjadi kelebihan daya maka jaringan listrik akan terputus. Jika diinginkan kapasitas daya yang lebih tinggi maka kapasitas jaringan listrik harus ditingkatkan, meskipun penggunaan daya listrik saat melebihi kapasitas daya terpasang hanya beroperasi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Untuk mengatasi beban yang melebihi kapasitas daya terpasang adalah dengan menambahkan perangkat inverter untuk mensuplai kekurangan daya. Inverter adalah perangkat listrik yang merubah sumber tegangan DC menjadi sumber tegangan AC, sehingga dapat mensuplai beban AC. Hasil pengukuran aliran daya menunjukan besaran daya dari jaringan pada saat mensuplai beban tanpa ada subtitusi daya dari inverter sebesar 714Watt sementara pada saat ada subtitusi daya besaran daya dari PLN menjadi sebesar 273 Watt dan dari inverter sebesar 443 Watt.Kata Kunci— on/off grid tie inverter; baterai; beban rumah tangga; beban berlebih (over load)
Pengembangan Sistem Pemantauan Konsumsi Energi Rumah Tangga Berbasis Internet of Things (IoT) HARTONO BUDI SANTOSO; SAPTO PRAJOGO; SRI PARYANTO MURSID
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 3 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i3.357

Abstract

ABSTRAKPenghematan pada konsumsi listrik rumah tangga akan memberikan dampak pada konsumsi listrik nasional. Penelitian menunjukkan pemantauan terhadap konsumsi listrik rumah tangga akan memberikan dampak pada penghematan konsumsi listrik hingga 30%. Beberapa penelitian terkait pengembangan pemantauan terhadap konsumsi listrik rumah tangga masih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Pada penelitian ini akan dikembangkan sistem pemantauan energi khususnya untuk beban rumah tangga berbasis teknologi IoT, sehingga dapat dilakukan pemantauan menggunaan energi listrik rumah tangga menggunakan aplikasi android di perangkat komunikasi telepon seluler (ponsel). Hasil pengujian akurasi pengukuran, dilakukan dengan membandingkan data pengukuran dengan alat ukur lain, menunjukkan pembacaan arus memiliki rata-rata error sebesar 0% sementara pembacaan tegangan memiliki rata-rata error sebesar 0,06%.Kata kunci: IoT, power meter, power monitor, konsumsi energi ABSTRACTThe savings on household electricity consumption will have an impact on national electricity consumption. Research shows that monitoring of household electricity consumption will have an impact on saving electricity consumption up to 30%. Direct monitoring starts from using cable to wireless technology. Some studies realated to developments of energy consumption monitoring still show unsatisfactory results.In this research will be developed energy monitoring system especially for household load based on IoT technology, so that can be monitored the use of household electrical energy using android application in communication device, handphone. The result of measurement measurement accuracy is done by comparing measurement data with other measuring instrument, indicating current reading has an average error of 0% while the voltage reading has an average error of 0.06%.Keywords: IoT, power meter, power Monitor, energy consumption
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI RENEWABLE ENERGY DI SMKN 1 CIMAHI Hartono Budi Santoso; Siti Saodah; Sri Utami; Baisrum
Jurnal Difusi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1786.647 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v3i1.1948

Abstract

Pemerintah menargetkan hingga 2030 akan terpasang 6GWp instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Semakin meningkatnya penggunaan teknologi panel surya harusnya diimbangi dengan penyiapan tenaga kerja yang memiliki kompetensi memahami karaktristik dan teknik instalasi panel surya. Karena jika tidak maka akan banyak lagi proyek-proyek energi terbarukan yang mangkrak, nantinya hanya akan menjadi proyek mercusuar saja tanpa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Guna menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dibidang tenaga surya maka diperlukan banyak pelatihan dan sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi tenaga surya. Beberapa kegiatan terkait penerapan teknologi tenaga surya kepada masyarakat lebih ditujukan pada masyarakat sebagai pengguna suatu peralatan yang menggunakan teknologi tenaga surya. Kegiatan tidak ditujukan untuk menyiapkan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk melakukan instalasi system yang menggunakan teknologi tenaga surya. Sehingga pada kegiatan ini akan ditujukan untuk meningkatkankompetensi masyarakat tentang Teknik instalasi teknologi tenaga surya. Kegiatan pemberdayaan ditujukan pada siswa SMK dengan pertimbangan untuk menambah bekal keahlian, khususnya di bidang tenaga surya, ketika mereka lulus nanti. Hal yang menjadi perhatian dalam melaksanakan kegiatan ini adalah para siswa SMK hanya memiliki bekal pengetahuan tentang kelistrikan akan tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang teknologi tenaga surya. Untuk itu metode sosialisasi yang tepat sangat dibutuhkan agar tujuan pemberdayaan para siswa SMK untuk memiliki kompetensi dibidang teknologi tenaga surya dapat tercapai. Melalui metode sosialisasi secara teori di kelas dan praktek langsung pemberdayaan siswa SMK untuk memahami pengetahuan tentang teknologi surya dan teknik instalasi system PLTS berhasil di pahami. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman pada para siswa terjadi kenaikan tingkat pemahaman dari 40% menjadi 80% Kata kunci: Sosialisasi, tenaga surya, PLTS, SMK