Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Clinical Pathway Pasien Hyperbilirubinemia Neonatus Di Rumah Sakit Hermina Pandanaran Semarang Edwin Sanjaya; Tjahjono Kuntjoro; Henry Setyawan
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.107 KB) | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.75-80

Abstract

Hyperbilirubinemia neonatus adalah suatu kondisi peningkatan kadar bilirubin dalam darah pada bayi baru lahir, baik oleh faktor fisiologik maupun faktor non-fisiologik, yang dapat menyebabkan kematian pada bayi. Lama rawat pasien hyperbilirubinemia neonatus di RS Hermina Pandanaran 4,3 hari (± 0,675) tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 3 hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alasan-alasan tenaga kesehatan melakukan atau tidak melakukan prosedur sesuai dengan clinical pathway.Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang disajikan secara explanatory design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah 3 dokter spesialis anak dan 3 perawat pelaksana, dan Informan triangulasi yaitu manajer pelayanan medis, kepala instalasi dan kepala perawat ruang perinatologi. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 kasus yang diamati, rata-rata kepatuhan sebesar 92,18% (±1,77). Pemeriksaan uji Coomb dan G6PD tidak dilakukan karena pemeriksaan tersebut tidak bisa dilakukan di RS Hermina Pandanaran dan hanya 70% dari dilakukan pemeriksaan ulang bilirubin total karena alasan biaya. Sosialisasi belum berjalan dengan baik karena baru dilakukan di awal saat masuk bekerja. Belum dilakukan pengecekan sarana dan prasarana secara rutin. Tidak ada tim dan Standar Operasional Prosedur untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical pathway.Disarankan agar pihak Rumah Sakit  mensosialisasikan kembali Clinical Pathway yang telah disusun, membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical Pathway dan membuat Standar Operasional Prosedur  monitoring dan evaluasi Clinical pathway.