Nurul Laili Hidayati Rizqie
Kementerian Kesehatan RI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Media Booklet dan Film Pendek terhadap Perilaku Orangtua Balita Usia 6-24 Bulan dalam Pemberian MP-ASI Nurul Laili Hidayati Rizqie; Apoina Kartini; Zahroh Shaluhiyah
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.3.2018.179-186

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan gizi buruk pada balita adalah pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Upaya promosi dan edukasi tentang MP-ASI merupakan salah satu tindakan efektif untuk mencegah gizi buruk pada balita. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh media booklet dan film pendek terhadap pengetahuan, sikap dan praktik orangtua balita usia 6-24 bulan dalam pemberian MP-ASI. Metode penelitian ini adalah Eksperimental-Semu dengan Nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian: orangtua balita usia 6-24 bulan (istri dan suami) di Kabupaten Kudus dengan penyesuaian kriteria inklusi. Terdapat 61 orangtua pada kelompok perlakuan (mendapatkan booklet, film pendek, dan leaflet) dan kelompok tanpa perlakuan (hanya mendapatakan leaflet). Variabel bebas: pemberian media booklet dan film pendek kepada orangtua balita usia 6-24 bulan dan variabel terikat: perilaku orangtua balita usia 6-24 bulan (pengetahuan, sikap, dan praktik) dalam pemberian MP-ASI. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney. Tidak terdapat perbedaan perubahan (kelompok perlakuan dan kelompok tanpa perlakuan) pada variabel pengetahuan istri (p=0,517), pengetahuan suami (p=0,531), sikap istri (p=0,325), sikap suami (p=0,062), praktik istri (0,052), dan praktik suami (0,151) tentang pemberian MP-ASI. Nilai rerata lebih tinggi pada kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan jika pemberian booklet dan film pendek lebih efektif dibandingkan dengan kelompok tanpa perlakuan.