Claim Missing Document
Check
Articles

PENGETAHUAN DAN TINDAKAN KADER POSYANDU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA Lubis, Zulhaida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULI 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3473

Abstract

Hasil kajian gizi buruk di Kota Medan tahun 2011 menunjukkan bahwa anak balita yang tergolong gizi kurang dan berisiko gizi buruk masih cukup serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam pemantauan pertumbuhan balita. Penelitian ini dilakukan di kota Medan tahun 2014,  jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan nonrandomized pre test-post test design. Penelitian ini dilakukan pada 28 orang kader posyandu di kota Medan pada tiga wilayah Puskesmas yaitu Puskesmas Sunggal,  Puskesmas Desa Lalang dan Puskesmas Tuntungan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan tindakan  kader setelah diberikan pelatihan. Skor pengetahuan kader meningkat sesudah pelatihan sebesar 2,428 poin, demikian juga terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan sebesar 1,071 poin setelah mengikuti pelatihan. Hasil uji statistik dengan uji beda Paired T Test diperoleh  perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan tindakan kader sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan tentang pemantauan pertumbuhan anak balita. Hal ini berarti ada pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam menilai dan memantau pertumbuhan balita. The malnutrition research in Medan at 2011 showed that children under five years are classified as at risk of severe undernutrition are still quite serious. The aim of research was to analyze the effect of training on knowledge and action cadres in growth monitoring of under five years old. This research was a quasi-experimental study with nonrandomized design of pre-test-post-test design. This research was conducted 28 cadres in Medan city at 2014 in the work area Sunggal Health Center, Desa Lalang Health Center and Tuntungan Health Center. The results showed that an increase in the average score of knowledge and action after being given the training cadre. Knowledge scores increased after the training cadre 2,428 points, as well as an increase of action score in the average score of 1,071 points after training. The results of statistical tests with paired T test obtained significant differences in knowledge and action cadres before and after the training on growth monitoring of children under five years old. This means that there are influences of training  on knowledge and action cadres in the growth monitoring of under five years old.
PENGETAHUAN DAN TINDAKAN KADER POSYANDU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA Lubis, Zulhaida
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3473

Abstract

Hasil kajian gizi buruk di Kota Medan tahun 2011 menunjukkan bahwa anak balita yang tergolong gizi kurang dan berisiko gizi buruk masih cukup serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam pemantauan pertumbuhan balita. Penelitian ini dilakukan di kota Medan tahun 2014,  jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan nonrandomized pre test-post test design. Penelitian ini dilakukan pada 28 orang kader posyandu di kota Medan pada tiga wilayah Puskesmas yaitu Puskesmas Sunggal,  Puskesmas Desa Lalang dan Puskesmas Tuntungan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan tindakan  kader setelah diberikan pelatihan. Skor pengetahuan kader meningkat sesudah pelatihan sebesar 2,428 poin, demikian juga terjadi peningkatan rata-rata skor tindakan sebesar 1,071 poin setelah mengikuti pelatihan. Hasil uji statistik dengan uji beda Paired T Test diperoleh  perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan tindakan kader sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan tentang pemantauan pertumbuhan anak balita. Hal ini berarti ada pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam menilai dan memantau pertumbuhan balita. The malnutrition research in Medan at 2011 showed that children under five years are classified as at risk of severe undernutrition are still quite serious. The aim of research was to analyze the effect of training on knowledge and action cadres in growth monitoring of under five years old. This research was a quasi-experimental study with nonrandomized design of pre-test-post-test design. This research was conducted 28 cadres in Medan city at 2014 in the work area Sunggal Health Center, Desa Lalang Health Center and Tuntungan Health Center. The results showed that an increase in the average score of knowledge and action after being given the training cadre. Knowledge scores increased after the training cadre 2,428 points, as well as an increase of action score in the average score of 1,071 points after training. The results of statistical tests with paired T test obtained significant differences in knowledge and action cadres before and after the training on growth monitoring of children under five years old. This means that there are influences of training  on knowledge and action cadres in the growth monitoring of under five years old.
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP DIET HIPERTENSI DI DESA HULU KECAMATAN PANCUR BATU TAHUN 2016 Lubis, Zulhaida; Tarigan, Almina Rospitaria; Syarifah, Syarifah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2018): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.683 KB)

Abstract

Hypertension is a major risk factor causes of death. Hulu village is a village that has the highest number of hypertensive patients in Puskesmas Pancur Batu, Deli Serdang regency. Patients with hypertension in 2014, totaling 44, 2015, amounted to 56 people and in 2016 amounted to 108 people. This study aimed to analyze the influence of knowledge, attitude and family support for the implementation of hypertension diet in the village of Batu Pancur Hulu subdistrict. The study was cross-sectional study with explanatory approach. This study was conducted between April and June 2016. The population in the study were all patients with hypertension in the village of Batu Pancur Hulu subdistrict totaled 108 people and the entire population sampled. The data were obtained by questionnaire interviews, analyzed by multiple logistic regression at α = 0.05.The results showed that statistically the knowledge of (diet hypertension, food intake hypertension) and attitudes toward (diet hypertension, dietary diet hypertension) and family support include (support hope, real support, information support, emotional support) a significant effect on the implementation of the diet hypertension in the village of Hulu subdistrict Pancur Stone. Variables knowledge greater impact on the implementation of hypertension diet. Suggested to; (1) The District Government, Health Department and Community Health Center Pancur Batu District Deliserdang to work on improving counseling about diet hypertension, (2) Family in order to increase knowledge about the primary prevention of hypertension, so as to prevent this self-contained and provide motivation (support) to patients with hypertension in the implementation of hypertension diet.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS PULO BRAYAN Sinaga, Elvalini Warnelis; Lubis, Rahayu; Lubis, Zulhaida
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i2.1537

Abstract

Diarrhea is still a public health problem in developing countries such as Indonesia that may prove fatal. Manyfactors can directly or indirectly be a driving factor for diarrhea, consisting of factors such as agent, host,environment and behavior. Behavioral factors thought to be related to diarrhea include exclusive breastfeeding andchild care. The purpose of this study is to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and theincidence of diarrhea. This research is an analytic survey with cross sectional approach. The study was conductedat Pulo Brayan civil health center, Medan. The research population was 102 people and all of them were sampled.Data analysis was done using univariate analysis method, bivariate analysis with chi-square with a level ofconfidence of 95% (= 0.05). The result shows that the majority of respondents gave exclusive breastfeeding totheir children (55.9%), did not give exclusive breastfeeding (44.1%). Children without diarrhea (72.5%), andchildren who have diarrhea (27.5%). The variable of exclusive breastfeeding is related to the incidence of diarrheain infants aged 6-24 months at the Pulo Brayan civil health center, Medan (p = 0.003 <0.05). It is recommended forhealth workers to provide counseling and health education to the community, especially mothers with babies toprovide exclusive breastfeeding properly so as to prevent diarrhea.Keywords: Exclusive breastfeeding, DiarrheaDiare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat pada negara-negara berkembang seperti Indonesia yang dapat menyebabkan kematian. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare, terdiri dari faktor agent, penjamu, lingkungan dan perilaku.  Faktor perilaku yang diduga berhubungan dengan kerja diare yaitu pemberian ASI eksklusif dan perawatan anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare. Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Medan. Populasi penelitian sebanyak 102 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dengan tingkat taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI eksklusif pada anaknya (55,9%), tidak memberikan ASI eksklusif (44,1%). Anak tidak mengalami diare (72,5%), anak yang mengalami diare (27,5%). Variabel pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Pulo Brayan Medan (p=0,003 < 0,05).  Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan ASI eksklusif dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya diare.   Kata kunci: ASI Eksklusif, Diare
Relationship Between Frequency Of Breastfeeding With Breastmilk Production Mother post Partum In Region Work Puskesmas Peusangan Selatan Bireuen City Year 2017 angriani, riana -; Sudaryati, Etti; Lubis, Zulhaida
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i1.2110

Abstract

Lower breastfeeding is a service for infant growth, if exclusive breastfeeding will not, infants will be more susceptible and greater for growth and stamina of children where the prevalence of post partum mothers who produce milk is not fluent that is equal to 60% . This study aims to determine the relationship of data with the smooth production of mother's milk post partum in the Working Area of Peusangan Selatan Public Health Center of Bireuen Regency of Aceh Province. This type of research is an observational analytic study using cross sectional design. The population of this study is all post partum mothers, in Peusangan Selatan Public Health Center report conducted in February-October 2017. The sample in this research is open 69 people. The data were analyzed by univariate to see the variables and bivariate with chi-square test to see the relation between the variables. Based on the result of the research to measure the relationship with the mother's milk production with p value = 0,019 PR = 2,438 (95% CI 1,261-4,711) . It was concluded that mothers with good facilities had an opportunity of 2,438 times to have breast milk production working with mothers with poor breastfeeding frequency.
PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN BERDASARKAN PEMBERIAN ASI Ara, Maida Ayu; Sudaryati, Etti; Lubis, Zulhaida
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i1.1760

Abstract

Pemberian ASI eksklusif secara global kurang dari 43% pada bayi usia 6 bulan. Dinegara-negara berkembang setiap tahun terdapat 101.1 milyar anak-anak yang tidak mendapatkan ASI sesuai dengan rekomendasi internasional dan di Indonesia persentase ASI eksklusif hanya 30,2%. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif berisiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan dibandingkan bayi yang diberi ASI eksklusif. Perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan bayi usia 6-12 bulan berdasarkan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Ngkeran Kabupaten Aceh Tenggara. Jenis penelitian bersifat analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 124 orang yang terdiri dari 62 bayi yang diberi ASI eksklusif dan 62 bayi yang tidak ASI eksklusif yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner melalui wawancara dan observasi yang dilakukan pada bulan Desember 2017. Analisis data bivariat dilakukan dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bayi yang sesuai dengan umur pada bayi yang tidak ASI eksklusif lebih rendah dibandingkan bayi yang ASI eksklusif (71,0%) dan (90,3%). Hasil uji statistik ada perbedaan perkembangan bayi berdasarkan pemberian ASI (p=0,006) dengan nilai PR=3,818 (95% CI: 1,398-10,429). Bayi yang tidak  diberi ASI eksklusif berisiko 3,818 kali mengalami perkembangan kurang baik dibandingkan bayi yang diberi ASI eksklusif. Diharapkan kepada ibu agar memberikan ASI secara eksklusif  dan  mengikuti  standar emas pemberian makan pada bayi sesuai rekomendasi WHO dan UNICEF.Kata kunci: ASI eksklusif, perkembangan.
BISKUIT CHOHI SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK PERBAIKAN GIZI BALITA DAN IBU HAMIL PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Zulhaida Lubis; Syarifah; Erna Mutiara; Juanita4; Sri Novita Lubis
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.629 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i1.2200

Abstract

Ikan cohi-cohi merupakan campuran berbagai jenis ikan kecil-kecil, yang biasa dijadikan makanan bebek. Sementara di Desa Percut Sei Tuan masih dijumpai kasus kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil. Ukan chohi dapat dijadikan campuran untuk pembuatan biskuit yang dapat membantu perbaikan gizi. Melihat kenyataan tersebut, tim pengabdian ini ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah udang dan ikan cohi-cohi menjadi makanan bergizi bagi masyarakat sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap : dimulai dari sosialisasi pada masyarakat di Desa Percut; Tim pengabdian mempersiapkan rencana pelatihan pembuatan biscuit dari ikan chhi, dimana ikan chohi dijadikan tepung dan diujicobakan nutuk formula yang tepat berdasarkan uji organoleptic (rasa, warna, tekstur dan aroma). Selanjutkan dilakukan pembentukan kelompok dan pelatihan. Atas inisiatif masyarakat terbentuk kelompok CHOHI, dan dilakukan pelatihan pembuatan tepung dan biskuit
Relations of Food Pattern and Physical Activity with Academic Achievement and Cognitive Function Wulandari, Ayu; Lubis, Zulhaida; Aritonang, Evawani
Green Medical Journal Vol 2 No 2 August (2020): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gmj.v2i2.50

Abstract

Introduction: The results of the initial survey showed that there were seven children with low food pattern and moderate physical activity was having a cognitive function and low academic achievement at school, and three children with good food pattern and moderate physical activity were having good cognitive and high academic achievement in school. This study was to determine the relations of food patterns and physical activity with academic achievement and cognitive function. Methods: This study was a cross-sectional study that was conducted at Elementary School 2 Blangkeujeren, West Labuhanhaji Sub-district, South Aceh District from March 2017 to June 2017. This study used a total sampling design is 81 students. Subjects are all students in grade five (42 students) and six (39 students). Data were collected by using questionnaires include Food Frequency Questionary (FFQ), Food Recall 24 hours, Physical Activity Level (PAL). Last year's report card value and the Mini-Mental State Examination (MMSE) were used to assess cognitive children. Results: The relationship between the type and the amount of macro and micronutrient intake obtained p-value<0.05. This study also showed a relationship between food patterns and cognitive function in children. Based on the research results, there is a relationship between physical activity and academic achievement (p<0.05). There is a relationship between physical activity and cognitive function in children. Conclusion: There is a relationship between food patterns, physical activity, academic achievement, and cognitive function.
Pengaruh Konsumsi Makanan Jajanan, Aktivitas Fisik, Screen Time, dan Durasi Tidur Terhadap Obesitas Pada Remaja Suraya, Rani; Nababan, Agnes Sry Vera; Siagian, Albiner; Lubis, Zulhaida
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i2.4732

Abstract

Pendahuluan; Salah satu masalah gizi yang dapat menimbulkan dampak kesehatan adalah obesitas. Obesitas yang terjadi pada masa anak-anak dapat berlanjut hingga dewasa. Obesitas pada usia dewasa merupakan pemicu timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan diabetes melitus. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi makanan jajanan, aktivitas fisik, screen time, dan durasi tidur terhadap obesitas pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri Binjai. Bahan dan Metode; Jenis penelitian ini adalah case control dengan sampel penelitian berjumlah 82 orang yang terdiri dari 41 kasus dan 41 kontrol. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian adalah remaja yang berusia 14-18 tahun dan duduk di kelas 10 dan 11. Data obesitas diperoleh dengan pengukuran berat dan tinggi badan, konsumsi makanan jajanan menggunakan semi-quantitative food frequencies questionnaire, aktivitas fisik dihitung menggunakan nilai Physical Activity Level, dan screen time diperoleh dengan recall screen time, dan durasi tidur diperoleh dengan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil; Hasil uji chi-square menunjukkan ada pengaruh konsumsi makanan jajanan (p= 0,000), screen time (p= 0,026), dan durasi tidur (p= 0,000) dengan obesitas. Aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap obesitas pada remaja (p=0,253). Hasil uji regresi logistik berganda membuktikan konsumsi makanan jajanan merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap obesitas (p=0,000, OR=15,750, 95% CI=4,792-51,825). Kesimpulan; Diperoleh bahwa ada pengaruh kuat antara konsumsi makanan jajanan, screen time, dan durasi tidur terhadap obesitas pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri Binjai.
Infant’s Growth and Development at the Age of 6-12 Months Based on Breasfeeding Maida Ayu Ara; Etty Sudaryati; Zulhaida Lubis
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 7, No 2: June 2018
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.11 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v7i2.11397

Abstract

Infancy is a golden and critical period in the cycle of life. In this period, an infant that is not provided with exclusive breastfeeding has 14 times higher risk to death compared with an infant that is provided with exclusive breastfeeding. Malnutrition in the first year causes reduced brain cells up to 15-20% which leads to impaired growth and development of infant. Exclusive breastfeeding can fulfill the need for nutrients within the first 6 months of life. The objective of this study was to analyze the difference in growth and development of infants at the age of 6-12 months based on breastfeeding in the working area of Puskesmas Perawatan Ngkeran, Aceh Tenggara Regency. This is used comparative analytical resaerch with cross sectional design. The sample was 124 infants consisting of 62 infants with exclusive breastfeeding and 62 non exclusive breastfeeding, taken by purposive sampling. The data were collected by using questionnaires through interviews, measurement and observation. They were analyzed using chi square and logistic regression testing for confounding check. The results showed that there was a significant difference in growth and development of infants based on breastfeeding (p value=0.000) with prevalence ratio (PR)=4.167 (95%CI: 1.867-9.301), which indicated that the infant who did not get exclusive breastfeeding had 4.167 times higher risk to experience bad growth and development. Based on the examination of confounding variable found that food supplementation was the variable with the risk that influences infant’s growth and development. Mothers are expected to practice exclusive breastfeeding, health practitioners are suggested to conduct more counseling of exclusive breastfeeding for pregnant mothers, to have early breastfeeding initiation, to create supporting groups of exclusive breastfeeding and to issue health policy of exclusive breastfeeding.
Co-Authors Adelina Irmayani Lubis ADRY RIDHWANAH Albiner Siagian Albiner Siagian Albiner Siagian Almina Rospitaria Tarigan Alvira Fransiska Ginting angriani, riana - Apriyanti Sihole Ara, Maida Ayu Aritonang, Evawani Arrahim ali Purnama Atikah Ulfa Atina Travianita Ayu Wulandari Cahya Elika Lubis Chelsea Andini Marpaung Chintya Nurul Aidina Darmawan Siagian Denima Sakti Pulungan Destanul Aulia, SKM., MBA., M.Ec., Ph.D Devy Andriana Sardiana Dyanika Putri EKA PUTRI R RANGKUTI Eliani Sinaga Emma Bermila Bangun enita wahyuni nasution Entywe Habeahan Erna Mutiara Ernawati Nasution Etti Sudaryati Etty Sudaryati Evawany Aritonang Evawany Y Aritonang Evawany Y Aritonang Evawany Yunita Aritonang Evawany Yunita Aritonang Evi Irianti Evi Sari Ariesta Fahrun Nisa Faradilla . Farah Marlinda Syam FEBI DWI DESIYANA Fitri Ardiani Gadis Siti Wilda Gayatri Tunggadewi Gusmaini Ahmad Hasibuan Hadiah Kurnia Putri Hastaty HS Heru Santosa Ida Nurhayati Irma Handayani Irma Handayani, Irma Irma Yulita Juanita Juanita4 Jumirah . Jumirah Jumirah Jumirah Jumirah Laila Apriani Hasanah Harahap Lenni Afriani Batubara Lili Angriani Lubis Lisparyanda Sihombing Lita Sri Andayani Mahdiah Mahdiah Maida Ayu Ara Mariana Siregar Marissa Anggraini Maya Fitria Melisa Puspita Sari Mhd.Arifin Siregar Mona Ivana Pintubatu Muhammad Arifin Siregar Nababan, Agnes Sry Vera Nasution, Siti Saidah Nazrah Elida Pohan Nila Tuti Safitri Novita Fitriany Akbar Sagala novita siahaan Nur Amri Sari Harahap Nur Syakirah Nurhalis Siregar Pika Asyera br Sinulingga Pika Asyera Sinulingga Prof. Dr. Ir Albiner Siagian M.Si Purnama Sinaga Qonita Luthfia R.Kintoko Rochadi Rahayu Lubis Rahmawati Wardani Rani Ulfa Lubis Ranika Harahap Ratna Juwita Sari Ratna Zahara Retno Ayu Widya Cipta Ria Sutiani Riris Manurung RISANTI FEBRINE ROPITA Rodhia Ramadhani Ros Idah Rohna Berutu Ruth Apriyanti Santi Nurida Br Nainggolan Sarah Mutia Sinaga, Elvalini Warnelis Siti Ardianti A Panjaitan Siti Nuraini Dongoran Siti Sundari Putri Sri Erlina Sri Martauli Simbolon Sri Novita Lubis Sri Rahayu Sanusi Suraya, Rani Syarifah Syarifah Syarifah Syarifah Syarifah, Syarifah Tarigan, Almina Rospitaria Tarigan, Almina Rospitaria Tasya Arida Vicky Luvitasari Lumban Gaol Wahidatul Ukhra Alamsyah Wilda Zulihartika Nasution Yanti Yanda Munthe yati oktaviani br keliat Yohana Tetty Gultom Yohana Tetty Gultom Yuliana Asnita Yuliana Diah Zuraidah Nasution