Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dapat mengurangi salah satu permasalahan dalam budidaya dan produksi tanaman padi di Indonesia khususnya pada lahan rawa pasang surut. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan, menggunakan padi varietas Inpari 30 Ciherang Sub1. Media yang di gunakan yaitu larutan hara Yoshida yang di tambahkan Fe dan pH yang telah di modifikasi agar sesuai dengan lahan rawa pada umumnya. Sistem tanam yang di gunakan adalah hidroponik Dutch Bucket System. Media tumbuh menggunakan pakis, wadah tanaman menggunakan ember plastik dengan volume 8 liter, penambahan volume larutan Yoshida di lakukan 1 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pengaruh nyata akibat pengelolaan hara dan bahan amelioran terhadap tinggi tanaman, dan skoring cekaman Fe pada daun yang di lakukan pada umur 30, 50, 70 HST dan menjelang panen, kehijauan daun umur 30 hst, bobot jerami dan gabah per pot, dan bobot 1000 butir. Perlakuan P2 memberikan hasil terendah pada pengamatan skoring Fe umur 50, 70 hst dan menjelang panen, memberikan hasil tertinggi pada pengamatan tinggi tanaman 70 hst (88,50), gabah per pot (34,02), dan bobot 1000 butir (23,76). perlakuan P3 (pemberian pupuk sesuai PUTR dan kapur 125% dari rekomendasi PUTR) memberikan hasil terendah pada pengamatn skoring Fe umur 50, 70 hst dan menjelang panen, memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman menjelang panen (87,83), kehijauan daun 30 hst 40,47 dan pengamatan bobot kering jerami (43,30).