Skizofrenia merupakan suatu sindrom dengan variasi penyebab (banyak yang belum diketahui), dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya, sedangkan angka kekambuhan pada klien tanpa terapi keluarga sebesar 25 – 50% sedangkan angka kekambuhan pada klien yang diberikan terapi keluarga 5-10%. Keluarga sebagai ”perawat utama” dari klien memerlukan treatment untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam merawat klien, sehingga diperlukannya kegiatan Family Gathering. Tujuan penelitian perbedaan pengetahuan tentang cara merawat penderita sebelum dan sesudah kegiatan Family Gathering halusinasi pada klien skizofrenia. Jenis Penelitian Quasi eksprimental dengan rancangan randomized controlled groups pretest-posttestdesign denganintervensi Family Gathering. Variabel bebas adalah Family Gathering dan variabel terikat Pengetahuan tentang cara merawat halusinasi dengan klien skizofrenia. Populasi adalah seluruh keluarga klien halusinasi padaskizofrenia di Unit Rawat Inap. Jumlah sampel 42 (21 responden kelompok perlakuan dan 21 responden kelompok kontrol ) dengan metode purposive sampling dan uji yang digunakan pada penelitian ini ujiindependent t test dan uji paired t Test . Hasil uji dengan independent t test menunjukkan bahwa pengetahuan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sesudah kegiatan Family Gathering ada perbedaan yang bermakna dengan nilai signifikasi 0,000 yang lebih kecil dari α (5%) dan uji paired t Test menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan Family Gathering dapat diketahui nilai p = 0,022 <0,05. Diharapkan perlu diadakan kegiatan Family Gathering secara rutin dan terprogram di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Semarang.Kata Kunci : Pengetahuan, Halusinasi , Skizofrenia, Family Gathering