Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL SEPEDA MOTOR BEKAS DENGAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY INFRENCE SYSTEM MAMDANI Sunoto, Imam; Lukman, Lukman
Jurnal Simetris Vol 6, No 2 (2015): JURNAL SIMETRIS VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.536 KB)

Abstract

ABSTRAK   Perkembangan teknologi yang sangat cepat dalam bidang transportasi mengakibatkan cepatnya bermunculan sepeda motor-sepeda motor baru dalam waktu dekat. Sehingga memicu meningkatnya tingkat pembelian sepeda motor baru, dan juga meningkatkan tingkat penjualan sepeda motor bekas. Dikarenakan mayoritas masyarakat akan menjual sepeda motor lamanya terlebih dahulu untuk kemudian beralih membeli sepeda motor yang lebih baru dengan spesifikasi yang lebih canggih. Hanya saja selama ini transaksi jual beli sepeda motor bekas yang dilakukan oleh dealersepeda motor masih menggunakan cara manual dalam penentuan harga jualnya, yaitu berdasarkan perkiraan dimana hasilnya kurang akurat dan tidak sesuai dengan kondisi dari sepeda motor tersebut. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat menentukan harga jual sepeda motor bekas dengan akurat sesuai dengan kondisi sepeda motor tesebut dan juga sesuai dengan harga jual dipasaran. Dalam penelitian ini dalam penentuan harga jualnya menggunakan logika fuzzy infrence system (fis) Mamdani. Dengan adanya sistem penentuan harga jual tadi diharapkan dapat memudahkan pihak dealer sepeda motor dalam menentukan harga jual sepeda motor bekas dengan lebih akurat sesuai dengan kondisi dari sepeda motor yang akan dijual. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa prototype yang dapat memproses masukan berupa kondisi fisik, aksesoris, minat pasar, dan harga beli baru dari sepeda motor menjadi keluaran berupa harga jual bekas sepeda motor bekas.   Kata kunci: penentuan, logika fuzzy mamdani, harga jual, sepeda motor bekas.
TINJAUAN HUKUM PUTUSAN PERKARA PERDATA NO.18/PDT.G/2011/PN.PARIGI TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA UTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN POHON CENGKEH LUKMAN, LUKMAN
Legal Opinion Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Legal Opinion

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utang piutang sebagai perjanjian pinjam meminjam uang melahirkan hak dan kewajiban diantara pihak-pihak, bahkan seringkali perjanjian pinjam meminjam uang tersebut dibarengi dengan jaminan berupa harta benda baik bergerak maupun tidak bergerak. Adapun beberapa masalah yang timbul yakni Bagaimana akibat hukum bilamana suatu pengadilan memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara yang bukan merupakan kewenangannya sekalipun itu berkenaan dengan kompetensi relatif dan Bagaimana hubungan antara pertimbangan hukum dengan fakta putusan dalam artian dapatkah dibenarkan, pertimbangan hukum sangat tidak bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan Metode yang digunakan yakni normatif empiris atau bersumber dari beberapa literatur-literatur dan buku-buku dan lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Donggala. Hasil penelitian Bahwa perkara perdata dalam putusan No.18/pdt.G/2011/PN Parigi tidak lain merupakan berpangkalmpada adanya sengketa utang piutang antara penggugat dan tergugat, sekalipun dalam perjanjian utang piutang dimaksud dan disertai pula perjanjian jaminan berupa harta benda tidak bergerak milik penggugat, namun sifat namun sifat dari perjanjian jaminan tersebut hanyalah merupakan perjanjian accesor (tambahan) dan Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Parigi yang memeriksa dan mengadili A quo berpandangan perkara dimaksud berpangkat pada sengketa kepemilikan tanah (perjanjian gadai tanah yang tidak dikembalikan oleh tergugat), sehingga oleh Hakim Majelis menolak ekspresi berkenan dengan yuridiksi/kompetensi yang diajukan oleh tergugat, dengan dalil bahwa tergugat berdomisili dalam wilayah hukum Kabupaten Donggala. Kata Kunci :   Sengketa Utang Piutang, Pertimbangan Hukum Dengan Fakta Putusan, Perjanjian Pinjam Meminjam Uang Dan Harta Benda.
Red Tape Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pelayanan Izin Usaha Perdagangan Di Kota Makassar Lukman, Lukman
JAKPP : Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik Volume 1 Number 1, July 2015
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi FISIP UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Red tape sebagai patologi telah lama menjadi fokus kajian pakar birokrasi. Pada penelitian sebelumnya red tape diasumsikan sebagai bagian di tingkat personal sebagaimana teori klasik Merton (1940) mengenai perubahan tujuan. Lebih lanjut Waldo (1946) mengurai bahwa seseorang yang melakukan red tape akan menjadi sistem yang berlaku ke yang lain. Osborne dan Gaebler (1992) mengurainya sebagai orang-orang yang berkinerja baik namun terperangkap dalam sistem yang buruk. Bozeman dan Feneey (2011) red tape seringkali dipergunakan sebagai sinonim dari istilah prosedur, peraturan dan regulasi, manakala ketiganya berjalan menyimpang dan menjadi berlebih-lebihan, maka pada saat itulah red tape ada dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk red tape, menjelaskan perilaku masyarakat wirausaha menghindari red tape, dan merumuskan model untuk mengurangi red tape dalam proses pelayanan penerbitan SIUP. Lokasi penelitian adalah Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-eksplanatif, dengan metode case study. Informannya adalah masyarakat wirausaha yang telah memperoleh SIUP pada tahun 2011. Data diperoleh melalui wawancara mendalam. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian  menunjukkan bahwa terdapat lima jenis bentuk red tape  yang dijumpai dalam penerbitan SIUP, meliputi: persyaratan yang banyak, kurang relevan dan ketat; struktur dan hierarki yang panjang, ketat dan berlebihan; prosedur atau tahapan yang rigid atau rinci, kompleks, panjang dan ketaatan secara berlebihan, serta berbelit-belit; waktu yang lebih lama dari ketentuan, biaya yang lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan; dan sikap dan perilaku petugas yang suka menunda dan acuh tak acuh, mendahulukan keluarga, sahabat dan kroni- kroninya, mengharapkan imbalan, kurang menghargai masyarakat yang dilayani. Adapun perilaku masyarakat wirausaha menghindari red tape adalah dengan cara menelikung (short cut behavior) dan menyuap (bribery behavior). Untuk itu penulis menawarkan pemutusan red tape dengan merampingkan struktur dan menyederhanakan prosedur. dengan melalui tiga hierarki atau prosedurKata kunci : Patologi Birokrasi, Red Tape Dalam Pelayanan PublikAbstract : Red tape as pathology has long been the focus of an expert study of bureaucracy. Early scholarly attempts conceptualized red tape at the individual level as in Mertons classic thesis (1940) about goal displacement. Waldo (1946) one mans red tape is another mans system. Kaufman (1977) one persons red tape may be anothers treasured safeguard. Osborne and Gaebler (1992) good people trapped in bad systems. Bozeman and Feneey (2011) red tape is often used as a synonym of the term procedures, rules and regulations, when third go wrong and becomes excessive, then thats when there is red tape and grow. This study aims to reveal the forms of red tape, to explain the behavior of the entrepreneur to avoid red tape, and formulate a model to reduce red tape in the process of publishing services SIUP. Study site is the city of Makassar. The approach used is qualitative-explanative, the case study method. Informant is a community of entrepreneurs who have obtained the business license in 2011. Data were obtained through in-depth interviews. Analytical techniques used are data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that there are five kinds of red tape form found in the issuance of business license, include: the requirement that many, less relevant and tight hierarchical structure and a long, rigorous and redundant; procedures or steps that rigid or detailed, complex, long and obedience excessively, and convoluted; longer than the terms, the higher cost of established standards, and attitudes and behavior of officers who like to defer and indifferent, put the family, friends and cronies, expecting in return, lack of respect for the community it serves. The behavior of the entrepreneur to avoid red tape is cut short behavior and bribery behavior. To the authors offer a model of cutting red tape with agencies downsizing and simplifying procedures, with over three hierarchies or procedures.Key words : Pathology Of Bureaucracy, Red Tape In Public Service
APLIKASI METODE THORANI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PROGRAM LINEAR FUZZY Haryanti, Mutia Dwi; Lukman, Lukman; Agustina, Fitriani
Jurnal EurekaMatika Vol 3, No 1 (2015): Journal EurekaMatika
Publisher : Program Studi Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK  Program linear merupakan salah satu teknik untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas menggunakan persamaan dan ketidaksamaan linear dalam rangka untuk mencari pemecahan yang optimum dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan yang ada. Permasalahan program linear memiliki parameter antara lain jumlah produk yang harus diproduksi, jumlah bahan mentah yang tersedia terbatas atau jumlah tenaga kerja yang terampil terbatas. Seringkali parameter-parameter tersebut tidak dapat diprediksi secara pasti sehingga nilainya menjadi samar (fuzzy). Oleh karena itu, Thorani et al. (2012) memperkenalkan Metode Perangkingan Thorani untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan parameternya samar (fuzzy). Metode ini memiliki kelebihan dibanding metode lain karena perhitungannya lebih akurat dalam membandingkan beberapa bilangan samar (fuzzy). Untuk membantu perhitungan, sebuah aplikasi komputer dibuat untuk memudahkan pengguna dalam memahami penyelesain masalah program linear tersebut.Kata kunci: pemrograman linear fuzzy, bilangan fuzzy. ABSTRACT  Linear programming is one technique for solving the problems of allocating limited resources to use linear equations and inequalities in order to find the optimum solution by taking into account the existing restrictions. Parameters of linear programming problem are the amount of product to be produced, the amount of raw material available is limited or the amount of skilled labor is limited. Often these parameters can not be predicted with certainty so that its value become fuzzy. Therefore, Thorani et al. (2012) introduced a Thorani method to solve the linear programming problems where the parameters are fuzzy numbers. This method has advantages over other methods because the calculation is more accurate to compare some fuzzy numbers To help the calculation, a software designed to enable users to understand how to solve the linear programming problem.Key words: fuzzy linear programming, fuzzy numbers.
PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFESIENSI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR Lukman, Lukman
PREDIKSI Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.047 KB) | DOI: 10.31293/pd.v4i4.2188

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui apakah Tata Ruang Kantor Berpengaruh positif dan Signifikan Terhadap Efesiensi Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur.Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur. Gejala yang dihadapi adalah kontinun ordinal dengan skala 5 (lima). Jenis penelitian adalah verifikasi causalitas kuantitatif, data dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS for windows.Hasil uji regresi linear sederhana diketahui bahwa Tata Ruang Kantor berpengaruh positif dan Signifikanterhadap Efesiensi Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur, setelah diketahui nilai R hitung +0,701 adalah positif dan lebih besar dari R tabel 0,254 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Diketahui juga bahwa Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Efesiensi Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur sudah dilaksanakan dengan baik sehingga efisiensi kerja pegawai yang diharapkan dapat diperoleh dengan baik pula. 
PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFESIENSI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR Lukman, Lukman
PREDIKSI Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.047 KB) | DOI: 10.31293/pd.v4i4.2121

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui apakah Tata Ruang Kantor Berpengaruh positif dan Signifikan Terhadap Efesiensi Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur.Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur. Gejala yang dihadapi adalah kontinun ordinal dengan skala 5 (lima). Jenis penelitian adalah verifikasi causalitas kuantitatif, data dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS for windows.Hasil uji regresi linear sederhana diketahui bahwa Tata Ruang Kantor berpengaruh positif dan Signifikanterhadap Efesiensi Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur, setelah diketahui nilai R hitung +0,701 adalah positif dan lebih besar dari R tabel 0,254 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Diketahui juga bahwa Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Efesiensi Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur sudah dilaksanakan dengan baik sehingga efisiensi kerja pegawai yang diharapkan dapat diperoleh dengan baik pula. 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB Dhika, Harry; Lukman, Lukman; Fitriansyah, Aswin
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 1 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.391 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i1.487

Abstract

Kajian dilakukan untuk mengasilkan sebuah aplikasi berupa sistem informasi jasa pengiriman barang berbasis web dan dibuat dengan metode Diagram Alir Data (DAD). Sebanyak 10 perusahaan swasta di DKI Jakarta menjadi sampel dalam pembuatan aplikasi berbasis web. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui seperti apa sistem yang digunakan dalam mengolah data-data di perusahaan jasa transportasi serta meminimalisir kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengiriman barang dan jasa selain itu para pembaca dapat memahami penggunaan sistem informasi jasa pengiriman barang, untuk kepentingan kegiatan pengiriman barang. Aplikasi web yang dibuat memberikan informasi mengenai perjalanan barang dari daerah yang satu ke daerah yang lain sehingga pihak penyedia layanan atau pemilik barang dapat menggunakan informasi tersebut (tracking), memuat berbagai informasi pengiriman terkini, memuat informasi tarif, memuat profile dan memberikan informasi lain yang berguna bagi pelanggan. Hal ini dapat meminimalisir hilangnya barang, atau kecelakaan kerja lainnya dan barang yang dikirimkan dapat sampai di tempat tujuan sesuai dengan rencana awal pengiriman. Kata kunci: Sistem informasi, jasa pengiriman barang, web.
Analisa Efisiensi Water Tube Boiler Berbahan Bakar Fiber dan Cangkang di Palm Oil Mill Kapasitas 60 Ton TBS/Jam dengan Menggunakan Chemicalogic Steamtab Companion Version 2.0 Maulana, Khaidir; Lukman, Lukman; Uddin, Faqih Burhan; Sanjaya, Ari Susandy
CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.143 KB) | DOI: 10.26555/chemica.v3i2.6687

Abstract

Some of the factors that occupy the efficiency of the boiler are superheater pressure, feed water temperature, steam temperature, the amount of steam produced, the amount of fuel consumption, and the calorific value of fuel combustion. ChemicaLogic Steamtab Companion Software is software that use to calculate enthalpy value. The purpose of this research is to get the relationship of variation of superheater pressure with boiler efficiency, variation of feed water temperature with boiler efficiency, variation of steam generated with boiler efficiency, analyzing fuel calorific value of 75% fiber + 25% shell and analyzing water tube boiler. From the analysis result that has been done, the relation of variation of superheater pressure with boiler efficiency is not constant but irregular or up and down, the relation of feed water temperature variation with boiler efficiency is not constant but irregular or up and down, the relation of variation of steam produced with boiler efficiency relatively up. The highest burning calorific value (HHV) is 21078,4853 kJ/kg. The lowest burning calorific value (LHV) is 17838,4853 kJ/kg, the highest boiler efficiency value generated is 54.7% and the lowest boiler efficiency amounting to 44.23%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT Lukman, Lukman
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2018): August 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.388 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v2i3.92

Abstract

Permasalahan yang muncul dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa kelas XII IPA 2 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kuok. Tujuannya adalah untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan Menulis Surat Lamaran Kerja pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kuok melalui penggunaan media Power Point. Penelitian tindakan kelas ini dengan subjek siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kuok Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Cara pengumpulan data penelitian ini yaitu melalui observasi, dan tes. Sedangkan indikator penelitian adalah ketuntasan belajar perorangan dan ketuntasan belajar klasikal. Dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : bahwa ketuntasan belajar perorangan subjek penelitian dari kondisi awal sebesar 20% ke akhir siklus I yang mencapai 55% berarti mengalami kenaikan 35%. Dari siklus I ke akhir siklus II juga ada peningkatan ketuntasan belajar perorangan, yaitu dari 69% pada siklus I menjadi 88% di akhir siklus II. Dengan demikian dari kondisi awal ke kondisi akhir ketuntasan belajar perorangan mengalami peningkatan 35%. Hal tersebut juga terjadi peningkatan pada ketuntasan belajar klasikal, yaitu 52% pada kondisi awal menjadi 88% pada kondisi akhir yang berarti terjadi kenaikan sebesar 36%.
DESINTEGRASI SOSIAL BUDAYA Lukman, Lukman
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.61

Abstract

Awalnya kita begitu yakin bahwa Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dianggap mampu merajut perbedaan yang ada sehingga menjadi pilihat terbaik dari sekian banyak Ideologi pda saat itu, dan dalam perjalanan bangsa ini kita menyaksikan adanya dukungan masyarakat, setidaknya pada tataran elit, interaksi antara mereka yang berbeda suku bangsa, agama dan golongan dengan mudah biasa dirajut. Terlebih terhadapa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang kuat terhadap tumbuhnya semangat saling bisa memahami perbedaan-perbedaan pandangan, seperti yang ditunjukkan kerjasama antar suku bangsa yang berbeda, dengan mudah bisa dilakukan dengan pertimbangan yang rasional. Tetapi kita dikagetkan dengan adanya gejala desintegrsi yang dimulai pada lapisan ”Grassroot” dimana konvergensi antara suku bangsa, agama yang berbeda sudah tidak mudah diciptakan, kalaupun ada (yang sudah terbentuk) bisa dicari kebenarannya, bahwa kenyataan semacam itu berakar pada kebiasaan yang tidak sebentar, ketika intevensi state belum terlampau banyak mempengaruhi mereka. Kata Kunci: Desintegrasi, Konflik, Siologis