Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Sulfonasi terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia Membran Polisulfon Lusiana, Retno Ariadi; Saputry, Agriccia Pangestica; Prasetya, Nor Basid Adiwibawa
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 42, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan material membran diarahkan untuk menghasilkan membran yang memiliki karakteristik antara lain berpori-pori kecil yang seragam, kuat secara mekanik, bersifat hidrofilik, dan mempunyai ketahanan terhadap tekanan tinggi. Penelitian ini mempelajari pengaruh tiga konsentrasi asam sulfat pada proses sulfonasi terhadap membran polisulfon (PSf). Membran dibuat melalui metode inversi fasa dan modifikasi dilakukan melalui pemaduan PEG dan reaksi sulfonasi. Keberhasilan reaksi modifikasi dianalisis menggunakan FT-IR dan derajat sulfonasi (DS). Karakteristik fisika membran dianalisis menggunakan uji serapan air, pengembangan air, porositas, ketahanan pH, dan hidrofilisitas. Hasil spektra FT-IR membran mengindikasikan bahwa modifikasi membran polisulfon dengan PEG dan proses sulfonasi berhasil dilakukan. Semakin tinggi  konsentrasi asam sulfat sebagai agen sulfonasi, derajat sulfonasi, persentase serapan air, daya pengembangan, porositas, dan hidrofilisitas membran meningkat. Secara umum, modifikasi meningkatkan sifat fisiko-kimia membran PSf.
Sintesis Oktileugeniloksi Etanoat dari Eugenol Lusiana, Retno Ariadi; Siswanta, Dwi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 6, No 1 (2003): Volume 6 Issue 1 Year 2003
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2604.95 KB) | DOI: 10.14710/jksa.6.1.6-10

Abstract

Telah disintesis senyawa ester oktil eugeniloksi etanoat dari bahan dasar eugenol dengan metode Furnish. Analisisstruktur dilakukan secarafisiko-kimia, seperti kromatografi gas, 1H-NMR, infra merah dan GC-MS. Hasilyang diperolehmenunjukkan bahwa senyawa oktil eugeniloksi etanoat berhasil didapatkan melalui reaksi esterifikasi
Pemanfaatan Oktil Eugeniloksi Etanoat Hasil Sintesis sebagai Plasticizer Membran Polimer Cair Elektroda Selektif Ion Lusiana, Retno Ariadi; Siswanta, Dwi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5042.085 KB) | DOI: 10.14710/jksa.5.3.11-14

Abstract

Dua plasticizer, dibenzil eter  (DBE) dan oktil eugeniloksi etanoat (OEE) dipelajari untuk mengetahui kemampuannya dalam membran polimer ESI (Elektroda Selektif Ion) perklorat dengan senyawa aktif  TOMA-Cl (tetra oktil metil amonium klorida). Hasil penelitian menunjukkan dari hasil pengukuran terhadap karakteristik ESI perklorat didapatkan bahwa penggunaan DBE memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan OEE sebagai plasticizer.  Secara umum, interaksi yang terjadi antara fasa membran dengan anion mengikuti kaedah seri Hofmeister.
Pengaruh Penambahan Aditif terhadap Karakterisasi Fisikokimia Membran Polisulfon Lusiana, Retno Ariadi; Prasetya, Nor Basid Adiwibawa; Khabibi, Khabibi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41759

Abstract

Penggunaan polisulfon (PSf) sebagai bahan membrane telah meluas ke berbagai bidang, karena memiliki kekuatan mekanik dan ketahanan termal yang tinggi. Untuk meningkatkan kinerja membran, pada penelitian ini PSf direaksikan dengan zat aditif : polietilen glikol (PEG), sulfonasi dan kitosan tripolifosfat) CS-TPP, agar diperoleh membran dengan struktur dan morfologi yang sesuai. Membran dibuat melalui sistem inversi fasa dalam pelarut NMP (N-methyl pirolidone) dan air (non-pelarut air). Berdasar data analisis gugus fungsi dapat disimpulkan modifikasi menggunakan PEG, sulfonasi dan CS-TPP telah berhasil dilakukan pada polisulfon, ditunjukkan dengan muncul serapan spesifik gugus –OH (PEG) pada daerah 3400 cm-1. Masuknya gugus sulfon ditunjukkan oleh serapan kuat pada 1105 cm-1 yang menunjukkan peregangan –SO2 dari gugus -SO3H, penguatan serapan gugus –C-S pada 570 cm-1 yang mengindikasikan adanya peningkatan ikatan C-S, peak tersebut menunjukkan bahwa gugus –SO3H berikatan dengan benzen pada rantai polimer PSf. Masuknya kitosan-tripolifosfat (CS-TPP) ditunjukkan oleh serapan pada 1151 cm-1 yang merupakan regangan gugus –PO4 dan pada 1104 cm-1 merupakan serapan gugus –P-O-R. Pita serapan lain pada 1320 cm-1 menunjukkan serapan gugus –C-N dan pada 1585 cm-1 merupakan regangan gugus –OH dari O=P-OH serta terjadi pergeseran serapan gugus –OH dari 3464 cm-1 ke 3567 cm-1 dengan intensitas yang lebih besar. Berdasar data fisikokimia, menunjukkan bahwa modifikasi terhadap rantai polisulfon meningkatkan daya serap air, daya pengembangan, porositas, hidrofilisitas, dan fluks membran.
Pengaruh Penambahan Aditif terhadap Karakterisasi Fisikokimia Membran Polisulfon Lusiana, Retno Ariadi; Prasetya, Nor Basid Adiwibawa; Khabibi, Khabibi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41759

Abstract

Penggunaan polisulfon (PSf) sebagai bahan membrane telah meluas ke berbagai bidang, karena memiliki kekuatan mekanik dan ketahanan termal yang tinggi. Untuk meningkatkan kinerja membran, pada penelitian ini PSf direaksikan dengan zat aditif : polietilen glikol (PEG), sulfonasi dan kitosan tripolifosfat) CS-TPP, agar diperoleh membran dengan struktur dan morfologi yang sesuai. Membran dibuat melalui sistem inversi fasa dalam pelarut NMP (N-methyl pirolidone) dan air (non-pelarut air). Berdasar data analisis gugus fungsi dapat disimpulkan modifikasi menggunakan PEG, sulfonasi dan CS-TPP telah berhasil dilakukan pada polisulfon, ditunjukkan dengan muncul serapan spesifik gugus –OH (PEG) pada daerah 3400 cm-1. Masuknya gugus sulfon ditunjukkan oleh serapan kuat pada 1105 cm-1 yang menunjukkan peregangan –SO2 dari gugus -SO3H, penguatan serapan gugus –C-S pada 570 cm-1 yang mengindikasikan adanya peningkatan ikatan C-S, peak tersebut menunjukkan bahwa gugus –SO3H berikatan dengan benzen pada rantai polimer PSf. Masuknya kitosan-tripolifosfat (CS-TPP) ditunjukkan oleh serapan pada 1151 cm-1 yang merupakan regangan gugus –PO4 dan pada 1104 cm-1 merupakan serapan gugus –P-O-R. Pita serapan lain pada 1320 cm-1 menunjukkan serapan gugus –C-N dan pada 1585 cm-1 merupakan regangan gugus –OH dari O=P-OH serta terjadi pergeseran serapan gugus –OH dari 3464 cm-1 ke 3567 cm-1 dengan intensitas yang lebih besar. Berdasar data fisikokimia, menunjukkan bahwa modifikasi terhadap rantai polisulfon meningkatkan daya serap air, daya pengembangan, porositas, hidrofilisitas, dan fluks membran.
SINTESIS TURUNAN POLIEUGENOL SEBAGAI CARRIER BAGI RECOVERY LOGAM BERAT DENGAN TEKNIK MEMBRAN CAIR M. Cholid Djunaidi; Retno A. Lusiana; Pratama J. Wibawa; Dwi Siswanta; Jumina Jumina
Reaktor Volume 13, Nomor 1, Juni 2010
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.388 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.13.1.16-23

Abstract

Telah dilakukan sintesis senyawa asam poliuegenoksi asetat dan polieugenoksi asetil piridil karbinolat (suatu turunan polieugenoksi asetat dengan gugus aktif N) dari eugenol. Hasil sintesis digunakan sebagai ekstraktan logam berat dengan metode transport membran cair. Analisis struktur polimer yang terbentuk dilakukan dengan spektrometer infra merah, 1H NMR, KLT, dan uji kelarutan. Penentuan berat molekul relatif polimer menggunakan metode viscometer Ubbelohde. Transport logam dilakukan dengan Membran Cair Ruah (BLM) menggunakan sel gelas tipe U terhadap campuran logam Cu (II), Fe (III), Ni (II), Cd (II), Zn (II), dan Cr (III) kesemuanya dalam bentuk garam klorida. Transport dilakukan pada fasa umpan dan penerima HCl, konsentrasi logam masing-masing 50 ppm. Penentuan konsentrasi ion logam di fasa penerima sebelum dan sesudah transport dilakukan dengan spectrofotometer serapan atom, sedangkan perubahan pH yang menyertai diukur dengan pH meter. Hasil sintesis polieugenoksi asetat dan polieugenoksi asetil piridil karbinolat berupa serbuk amorf berwarna merah bata sampai coklat tua, dengan berat molekul 5.980.854 gram/mol dan 5.602.282 gram/mol. Hasil transport terhadap campuran logam menunjukkan polieugenoksi asetat dan polieugenoksi asetil piridil karbinolat dengan gugus N hasil sintesis mampu mentransferkan  campuran logam ke fasa penerima dengan urutan logam hard  (Cr (III) dan Fe (III)) > logam borderline (Ni (II), Zn (II) dan Cu (II)), logam soft Cd (II).
Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Lidah Buaya pada Masyarakat Desa Harjowinangun, Grobogan Retno Ariadi Lusiana; Didik Setiyo Widodo; Linda Suyanti; Gunawan Gunawan; Abdul Haris
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v1i1.19

Abstract

Dunia saat ini disibukkan dengan merebaknya penularan virus Corona. Salah satu tindakan preventif mencegah penularan virus Corona adalah selalu mencuci tangan dengan sabun, atau penggunaan hand sanitizer sebagai pengganti sabun. Akibatnya kebutuhan hand sanitizer meningkat. Hand sanitizer mudah dibuat secara mandiri dari campuran alkohol dan air. Alkohol dengan konsentrasi tinggi akan membunuh virus, namun sekaligus menyebabkan kulit tangan menjadi kering dengan tingginya frekuensi pemakaian. Untuk mengurangi hal tersebut dibutuhkan senyawa aditif yang berfungsi sebagai pelembut seperti tanaman lidah buaya. Tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan rumah di desa Harjowinangun, Grobogan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat dalam pembuatan hand sanitizer dengan penambahan aditif berupa lidah buaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pembuatan hand sanitizer beraditif lidah buaya secara mandiri meningkat dari 24,4 menjadi 78,6%.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN PADUAN KITOSAN-POLIETILENGLIKOL6000 Alinda Megagita Nurratri; Khabibi Khabibi; Retno Ariadi Lusiana; Abdul Haris; Rahmad Nuryanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 9: April 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.525 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i9.506

Abstract

Kitosan adalah polimer alami yang memiliki sifat non toksik, hidrofil, biokompatibel dan biodegradabel dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan membran. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi membran kitosan yang dipadukan dengan Polietilen glikol berat molekul 6000/PEG 6000 (kitosan-PEG6000) dan mengkarakterisasi membrannya. Mula-mula kitosan dan PEG6000 dilarutkan dan dipadukan dengan perbandingan tertentu, kemudian larutannya diubah menjadi bentuk membran. Membran kitosan-PEG diperoleh dengan memvariasikan perbandingan kitosan-PEG sebesar 8:2; 7:3; 6:4; dan 5:5 (v/v). Karakterisasi membran dilakukan dengan pengujian ketebalan, pengembangan/swelling, morfologi, biodegradasi, ketahanan terhadap pH. Uji tarik dan FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya.  Hasil karakterisasi membran kitosan-PEG 6000 menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan PEG dalam membran menghasilkan membran yang lebih tipis, kemampuan swelling meningkat, hidrofilitasnya meningkat, kemampuan biodegradable menurun, kekuatan mekanik menurun, memiliki ketahanan pH pada range 3-13 dan kontur permukaan berpori dengan ukuran pori 30-120 nm.
Preparation of Citric Acid Crosslinked Chitosan/Poly(Vinyl Alcohol) Blend Membranes for Creatinine Transport Retno Ariadi Lusiana; Dwi Siswanta; Mudasir Mudasir
Indonesian Journal of Chemistry Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.029 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21157

Abstract

Preparation of membrane using crosslinking reaction between chitosan and citric acid showed that functional group modification increased the number of active carrier groups which lead to better transport capacity of the membrane. In addition, the substitution of the carboxyl group increased creatinine permeation of chitosan membrane. The transport capacity of citric acid crosslinked chitosan membrane for creatinine was found to be 6.3 mg/L. The presence of cyanocobalamin slightly hindered the transport of creatinine although compounds did not able to pass through citric acid crosslinked chitosan/poly(vinyl alcohol) blend membrane, as compounds no found in the acceptor phase.
THE INFLUENCE OF PVA.cl.CITRIC ACID/CHITOSAN MEMBRANE HYDROPHICILITY ON THE TRANSPORT OF CREATININE AND UREA Retno Ariadi Lusiana; Dwi Siswanta; Mudasir Mudasir; Takashi Hayashita
Indonesian Journal of Chemistry Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.622 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21286

Abstract

The influence of cross-linking and membrane hydrophilicity on the transport rate had been studied using a membrane prepared from a mixture of chitosan/PVA cross-linked citric acid (PVA.cl.CA) for creatinine and urea transport. The optimum mole ratio of PVA:citric acid as well as the best composition of chitosan:PVA.cl.CA were determined using creatinine transport study. Using the optimum compositions, further study was done using different thickness of the membrane in transporting creatinine, urea and a mixture of 3 species (creatinine, urea and vitamin B12). Membrane characterization was done using FT-IR spectrophotometer, water absorption test, TG/DTG and SEM. The results showed that the optimum composition PVA:citric acid was obtained to be 90:1, having % WU of 113.74% and creatinine transport percentage of 18.16%. Meanwhile, the optimum composition of chitosan:PVA.cl.CA was found at 4:6 ratio having % WU and % transport of 136.67% and 24.26%, respectively. The optimum transport capacity was found for membrane thickness of 50 µm with WU% at 139.61% and the percent transport of creatinine and urea each was 38.93% and 60.36%. The presence vitamin B12 in the solution of is proved to disturb the transport of creatinine and urea through the membrane. Finally, hydrophilicity seemed to give substantial contribution in the transport process as well as the mechanical strength of the membrane.