Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tinjauan Perbandingan Biaya Penggunaan Bekisting Kolom Kayu, Plywood Dan Sistem Peri (PERI LICO) Aunur Rafik; Rinova Firman Cahyani
Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2017
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v1i1.409

Abstract

Hutan semakin lama semakin berkurang dengan cepat sehingga kayu pun semakin langka. Kayu bekisting semakin lama semakin sulit didapat menjadikan kebutuhan kayu terus meningkat. Seiring dengan perkembangan teknologi konstruksi, salah satu langkah untuk menghemat penggunaan bekisting adalah dengan menggunakan sistem bekisting modern seperti Peri Sistem ataupun menggunakan bekisting plywood. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara menjelaskan dan menghitung penggunaan bekisting kayu, plywood, dan Peri Sistem (Sistem Lico). Serta penelitian komparatif yang bersifat membandingkan perbedaan biaya antara penggunaan bekisting kolom tersebut. Hasil perhitungan didapat biaya penggunaan bekisting kayu perkolom Rp. 1.015.350,00 biaya penggunaan bekisting plywood perkolom Rp. 1.259.350,00 biaya penggunaan bekisting Sistem Lico (harga beli) perkolom Rp. 33.273.680,00 serta biaya penggunaan bekisting Sistem Lico (harga sewa) perkolom Rp. 8.864.150,00. Dari hasil tersebut terdapat selisih perbandingan biaya yang cukup jauh antara bekisting kayu, plywood, dan Sistem Lico (dalam harga sewa) yaitu 1 : 1 : 8.
Pengaruh Bentuk Rancangan Denah Terhadap Volume Dan Harga Rumah Tipe 36 Di Banjarmasin Selatan Rinova Firman Cahyani; Sahlan Hadi; Aunur Rafik
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v4i1.801

Abstract

Kepemilikan rumah untuk tempat tinggal merupakan kebutuhan tak terelakkan yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga. Pertumbuhan penduduk di Banjarmasin yang semakin meningkat dan keterbatasan daya beli, hal ini menjadikan permintaan rumah tipe 36 sangat tinggi. Pengembang(developer) sebagai penyedia jasa perumahan berusaha memenuhi harapan konsumen untuk membangun rumah tipe 36 dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas, keindahan dan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah tipe 36 ditawarkan dengan berbagai varian bentuk rancangan denah dan tampilannya sehingga konsumen binggung dalam menentukan pilihan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bentuk rancangan denah terhadap volume pekerjaan dan biaya pembangunan rumah tipe 36. Denah rumah tipe 36 diambil dari Perumahan di wilayah Banjarmasin Selatan. Berdasarkan gambar kerja masing-masing bentuk rancangan denah dihitung volume kerjanya kemudian dianalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan SNI tahun 2016. Dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif harga rumah masing-masing bentuk rancangan denah dibandingkan. Hai ini dapat menjadi acuan bagi pengembang untuk menentukan pilihan rancangan denah rumah tipe 36 dengan harga terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan analisis Rencana Anggaran Biaya untuk rancangan dengah rumah tipe 36 Perumahan Mahatama memiliki harga yang paling ekonomis yaitu Rp. 225.790.322 dengan selisih harga 7,83 %.
KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH TIPE 36 SEBAGAI DASAR PENERAPAN KONSEP RENOVABLE PADA PERUMAHAN DI BANJARMASIN Aunur Rafik
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 8 No 01 (2019): Vol 08 No. 01
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.997 KB) | DOI: 10.20527/jtb.v8i01.153

Abstract

The Government through the Decree of the Minister of Settlement and Regional Infrastructure Number: 403 / KPTS / M / 2002 regarding Technical Guidelines for the Construction of Healthy Simple Houses states that the house is one of the basic human needs. It is necessary to create conditions that can encourage the construction of affordable housing for all levels of society, can be built in stages (growing houses) and able to meet the needs of residents. Occupants' needs can be assessed from the housing developments undertaken by residents. This study aims to analyze the application of renovable design concepts in type 36 homes by analyzing the basic needs of the occupants of the house, the area of ​​space and its development and building components. In this study data were collected from housing populations in Banjarmasin City. The sampling technique used is cluster sampling and proportional sampling. Sampling of respondents in each housing is done by using random sampling techniques. Data from 241 occupants were then tested by Validity Test and Reliability Test then analyzed by descriptive method and the results were used as a basis for applying renovable design concepts. The results showed that the basic needs of residents who were not met were the size of the room, the area of ​​home equipment (home accessories), the pattern of the relationship between space, the level of perfection of ventilation / wind-wind, shape and appearance (aesthetics) and the color of the house. The room that was dominantly overhauled was the family room, bathroom / lavatory and living room. The dominant plus space is the kitchen and dining room. The dominant building component developed is the wall. The basic pattern of development that is the basis for the renovable concept floor plan is the type 3 pattern (the location of the origin of the bathroom /WC is in the middle of the house between two rooms) because it has space efficiency, cost and implementation time.