Anwar M
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERLAKUAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA Muhammad Arsyad; A.M. Anzarih; Anwar M
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 11, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.154 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v11i2.1104

Abstract

Tujuan Penelitian ini ialah mengetahui pengaruh perlakuan serat sabut kelapa terhadap kekuatan tarik komposit serat sabut kelapa. Untuk mengetahui hal tersebut, maka komposit dibuat (1) dengan serat sabut kelapa tanpa perlakuan NaOH tanpa pemanasan, dan dengan serat sabut kelapa dengan perlakuan NaOH dan pemanasan dalam oven. Konsentrasi NaOH yang digunakan ialah 5%, 10%, dan 15% v/v dengan lama perendaman 45 menit. Serat sabut kelapa yang telah direndam NaOH tersebut kemudian dipanaskan dalam tungku pada temperatur 70oC selama 5 jam. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu serat sabut kelapa, NaOH, aquades, resin poliester, katalis MEKPO, gemuk, dan seperangkat alat cetak yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm. Metoda yang digunakan dalam pembutan komposit ialah metode hand lay up yaitu cetakan diolesi gemuk, kemudian resin dituang ke dalam cetakan, kemudian serat sabut kelapa dimasukkan dan disusun secara acak, selanjutnya resin dituang lagi kedalam cetakan, kemudian ditutup dengan kaca sambil ditekan untuk mendapatkan permukaan yang rata. Sedangkan untuk mengetahui kekuatan komposit dilakukan pengujian tarik. Hasil yang diperoleh yaitu nilai kekuatan tarik komposit yang diperkuat serat sabut kelapa meningkat menjadi 24,51.106 N/mm2 dibandingkan dengan komposit tanpa serat sabut kelapa yaitu 12,98.106 N/mm2. Sama halnya komposit dengan komposit serat sabut kelapa yang diberi perlakuan NaOH, kekuatan tariknya juga meningkat sebanding dengan peningkatan kadar NaOH. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada konsentrasi NaOH 15% v/v yaitu 15,41.106 N/mm2. Hal ini juga terjadi pada komposit dengan perlakuan serat sabut kelapa NaOH dan pemanasan. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada konsentrasi NaOH 15% sebesar masing-masing 26,76.106 N/mm2. Kesimpulan yang diperoleh bahwa serat sabut kelapa,dan perlakuan serat sabut kelapa berpengaruh terhadap kekuatan tarik komposit serat sabut kelapa.
RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR DAN PENCAMPUR BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS Anwar M; Muhammad Iswar; Rudianto Rudianto; Dian Makagiansar
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.299 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i1.1161

Abstract

Pada penelitian ini berhasil mengumpulkan informasi tentang peningkatan kapasitas produksi dan kualitas pemotongan serta pencampuran bahan baku pupuk kompos, dalam pengerjaan mesin ini juga dapat di ketahui biaya produksi pembuatan Mesin Penghancur dan Pencampur Bahan Baku Pupuk Kompos.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kualitas produksi, serta menghitung biaya produksi Mesin Penghancur dan Pencampur Bahan Baku Pupuk Kompos.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kecepatan putaran mesin sangat mempengaruhi hasil keluaran dari proses penghancuran dan pencampuran bahan baku pupuk kompos, ini terlihat perbedaan tersebut pada putaran rpm 218 dengan hasil 88,2 kg/jam, rpm 421 dengan hasil 125 kg/jam dan rpm 810 dengan hasil 181,8 kg/jam. Dalam penelitian ini juga diketahui biaya manufaktur Mesin Penghancur dan Pencampur Bahan Baku Pupuk Kompos dengan nominal Rp. 6.959.597,- laba mesin ini adalah 30% maka harga jual Mesin Penghancur dan Pencampur Bahan Baku Pupuk Kompos adalah Rp. 9.047.476,- dengan komponen mesin dari material ST- 42.