Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KEJENUHAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Fanny Septiany Rahayu; Fikriyah Fikriyah; Dianasari Dianasari; Rezkya Miranda Nishfa
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3690

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dengan adanya pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemic Covid-19. Proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menggunakan daring dalam kurun waktu hampir dua tahun ini selama pandemic menimbulkan rasa jenuh pada mahasiswa karena tidak dapat berinteraksi secara langsung baik dengan guru ataupun teman-temannya. Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap gambaran kejenuhan belajar daring pada mahasiswa di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dan perancangan konseptual instrumen kejenuhan belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Hasil dari penelitian kejenuhan belajar peserta didik dimasa pandemic adalah 26 mahasiswa (20,9%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori tinggi, 55 mahasiswa (44,4%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori sedang, dan 43 (34,7%) mempunyai nilai kejenuhan belajar kategori rendah.  Berdasarkan jawaban mahasiswa dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon termasuk dalam kategori sedang dengan skor mencapai 44,4%.
A Charismatic Relationship: How a Kyai’s Charismatic Leadership and Society’s Compliance are Constructed? Abdul Karim; Halim Purnomo; Fikriyah Fikriyah; Endah Nurhawaeny Kardiyati
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 35, No 2 (2020): May
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jieb.54705

Abstract

Main Objectives: This study emphasizes the authority of a Kyai lies in the integration between the charismatic leadership and society’s compliance. The background problem of this study is whether charisma is fundamentally a result of the attributes of a leader, the situational circumstance, or a process of interaction between the leader and society? The novelty of this research is the concept of how a leader becomes charismatic and subordinates other people’s perceptions & compliance. The research method for this study is a quantitative method, with two variables and it is strengthened by a qualitative method with one variable. Qualitatively, the data about the charisma of leaders are collected through interviews, and it was then analyzed by screening, display, and interpretation. Quantitatively, the data about perception & the impact of a leader’s charisma are collected by use of a questionnaire, after the data passed the tests of validity, normality, linearity, percentage formula, average formula and then analyzed as well as hypothesis testing by a simple regression formula to determine the level of influence. The findings of this study are: (1) the seven efforts of a charismatic leader namely glory, blessings, confidence, obedience to the God, efficacy, having influence, and the ability to predict the future, (2) the society’s perception of the charisma of leaders is average and tends to be poor and (3) the impact of the leader’s charisma on society is only 19.9%, which shows it has a poor influence. Conclusion: The data agreed with the meaning of the term charismatic relationship. The implication of the results of this study is that society’s compliance with its leaders’ wishes is very dependent on the perception or relationship between them.
Penanaman Karakter Melalui Peran Pendidik Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Globalisasi Fikriyah Fikriyah; Aiman Faiz
Jurnal PGSD Vol 5 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v5i2.744

Abstract

Peran guru di era globalisasi menjadi sangat sentral terutama dalam memberikan penguatan nilai. Adanya pewaris nilai negatif melalui media dan publik figur turut mempengaruhi karakter siswa yang bertentangan dengan nilai luhur agama dan moralitas bangsa yang diajarkan di sekolah. Kondisi tersebut tentu membuat degradasi nilai dikalangan siswa semakin terasa. Kondisi ini perlu dicarikan solusi baru dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi. Adapun upaya pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuannya untuk melakukan pengamatan yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu yang kemudian di eksplore dan di interpretasikan sesuai fenomena yang terjadi di lapangan yang kaitannya dengan peran guru di era globalisasi yang semakin mendapat banyak tantangan nilai dan karakter. Memasuki era disrupsi dan kemajuan teknologi yang mengglobal peran guru harus diperkuat lagi dengan penanaman nilai yang lebih efektif agar terciptanya karakter yang baik. Guru sebagai pewaris nilai harus bisa membangun komunitas moral dan intervensi dikelas maupun diluar kelas secara berulang-ulang dengan berpikir positif dan optimis bahwa suatu saat nanti apa yang dikerjakannya akan membawa hasil cepat ataupun lambat. Dengan penanaman nilai melalui intervensi dan keteladanan guru diharapkan kondisi remaja Indonesia siap menghadapi tantangan globalisasi guna menghadapi era revolusi industri 4.0 yang berkemajuan dan berkarakter. Kata Kunci: Karakter, peran guru, globalisasi
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Literasi Membaca Peserta Didik Sekolah Dasar Fikriyah Fikriyah; Titi Rohaeti; Anri Solihati
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 4, No 1 (2020): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.765 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v4i1.43937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fakta tentang:1) peran orang tua dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik; 2) pola pendidikan dari orang tua dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik; dan 3) hambatan yang dialami oleh orang tua dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode  atau pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1) peran orangtua dalam upaya meningkatkan literasi membaca yakni orangtua sebagai pembimbing dan mendidik anak, orangtua sebagai guru dan teladan bagi anak, orangtua sebagai fasilitator, orangtua sebagai motivator, orangtua sebagai sahabat dan dapat berkomunikasi dengan anak secara efektif dan peran orangtua sebagai pemberi reward dan punishment; 2) Pola pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik yaitu otoriter, demokrasi, dan permisif; dan 3) Hambatan yang dialami oleh orangtua seperti terlalu banyak tugas sekolah yang diberikan pada anak sehingga anak  merasa kesulitan dan malas belajar di rumah,  belum adanya kesadaran akan pentingnya membaca dan belajar pada diri anak sehingga sebagian besar anak perlu diperintah dulu untuk belajar atau membaca serta kesibukan orangtua bekerja juga membuat orangtua kurang optimal dalam memperhatikan, membimbing dan mendidik anaknya untuk belajar dan membaca
SPIRITUAL LEADERSHIP: THE CASE OF INSTILLING VALUES IN STUDENTS THROUGH THE KIAI’S PROGRAM IN THE GLOBALIZATION ERA Fikriyah Fikriyah; Abdul Karim; Muhamad Khozinul Huda; Anih Sumiati
Journal of Leadership in Organizations Vol 3, No 1 (2021): Journal of Leadership in Organizations
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.544 KB) | DOI: 10.22146/jlo.63922

Abstract

Introduction: Value coaching is an inseparable part of education, which can be a powerful means of warding off negative influences in the globalization era. Main objectives: Regarding the importance of value coaching, this study aims to describe Kiai's leadership program in building a value system in Islamic boarding schools (IBS). Background problems: The study was also conducted in response to the existing symptom among young people that shows their ignorance of values and morals in social manners. Novelty: The study on  Kiai’s program is intended to cover a value system based on transcendent values in instilling the students’ values. Research Method: This research used a qualitative method, and the research subjects consisted of Kiai, Ustadz (teacher), and Santri (students). The data were obtained through interviews, observation, and documentation. The data were then validated by triangulation and processed through data reduction, data display, and conclusion drawing. Findings: The results revealed that the role of the Kiai had designed the value system program from upstream to downstream for IBSs. Conclusion: It is concluded that the projection of Islamic boarding schools in the future is the idealism of the Kiai's thinking, which continues to change and develop in line with the development of the IBSs. This finding's implication is the importance of systematic follow-up of value system implementation to achieve better goals.
KEJENUHAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA PRODI PGSD DI MASA PANDEMI COVID-19 Fanny Septiany Rahayu; Fikriyah Fikriyah; Dianasari Dianasari; Rezkya Miranda Nishfa
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.792 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.2007

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dengan adanya pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemic Covid-19. Proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menggunakan daring dalam kurun waktu hampir dua tahun ini selama pandemic menimbulkan rasa jenuh pada mahasiswa karena tidak dapat berinteraksi secara langsung baik dengan guru ataupun teman-temannya. Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap gambaran kejenuhan belajar daring pada mahasiswa di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dan perancangan konseptual instrumen kejenuhan belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Hasil dari penelitian kejenuhan belajar peserta didik dimasa pandemic adalah 26 mahasiswa (20,9%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori tinggi, 55 mahasiswa (44,4%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori sedang, dan 43 (34,7%) mempunyai nilai kejenuhan belajar kategori rendah. Berdasarkan jawaban mahasiswa dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon termasuk dalam kategori sedang dengan skor mencapai 44,4%.
Konsep dan Sistem Nilai dalam Implementasi Model Cognitive Moral Development bagi Pendidik pada Pembelajaran Abad-21: Concepts and Value Systems in the Implementation of Cognitive Moral Development Models for Educators in 21st Century Learning Fikriyah Fikriyah; Deni Setiawan; Aiman Faiz; Fifi Angguntriani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i4.2910

Abstract

Quality improvement in instilling moral values and character in the world of education is an obligation today. The paradigm of character education by prioritizing violence still often occurs in educational practice in Indonesia, so appropriate solutions are needed to instill character values in elementary schools. This service was carried out at SDN 4 Kenanga by inviting participants of 50 elementary school teachers in the Sumber and Plumbon Districts. The implementation of the research consists of the preparation stage, implementation stage, monitoring, and evaluation stage. The service results show an increase in understanding of concepts and practices in the cognitive moral development model through the digital animation story method after the workshop. This activity concludes that this service has achieved the target of transmitting knowledge of the concept of value systems and character education models needed by elementary school teachers in 21st-century learning, which is expected to be a solution in moral and character education. The teacher has also implemented an action strategy model of cognitive moral development by the criteria for elementary school students.