Dian Widyanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains

PENURUNAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA LIMBAH CAIR LABORATORIUM KUALITAS LINGKUNGAN UII DENGAN MENGGUNAKAN TUMBUHAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Eko Siswoyo; Ir Kasam; Dian Widyanti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol1.iss1.art4

Abstract

Air limbah laboratorium yang dihasilkan dari kegiatan pengujian dengan menggunakan bahan-bahan kimia merupakan salah satu jenis limbah yang cukup berbahaya karena mengandung beberapa komponen berbahaya. Salah satu komponen tersebut adalah logam berat Timbal (Pb) dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Untuk mencegah dampak negatif dari air limbah ini, maka diperlukan suatu upaya pengolahan yang mampu menurunkan kadar dari logam berat tersebut. Pada penelitian ini dipergunakan sistem constructed wetland dengan memanfaatkan tumbuhan air Eceng gondok dan sistem aliran secara batch dan waktu pengamatan selama 12 hari. Reaktor yang dipergunakan terbuat dari kayu yang dilapisi plastik dengan ukuran 1,0 x 0,5 x 0,5 meter. Variasi air limbah yang dibuat adalah 0 %, 25 %, 50 %, 75 % dan 100 %. Untuk mengetahui peran Eceng gondok, maka dibuat reaktor kontrol yaitu reaktor tanpa tumbuhan air ini. Untuk analisis konsentrasi Pb pada pengujian ini dipergunakan alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS). Dari hasil pengujian diperoleh bahwa efisiensi penurunan tertinggi terjadi pada hari ke-12. Semakin rendah konsentrasi Pb dalam limbah, maka tingkat penurunan yang terjadi semakin tinggi. Pada konsentrasi limbah 25 % dan 50 % dengan input 0,0318 mg/l dan 0,0675 mg/l diperoleh output kurang dari 0,001 mg/l yang merupakan batas terendah pembacaan AAS yang dipergunakan. Pada konsentrasi air limbah 75 % kemampuan penurunan mencapai 88,86 % sedangkan pada konsentrasi limbah 100 % tingkat penurunan yang terjadi hanya 17,31 %. Peran Eceng gondok terlihat dari adanya perbedaan tingkat penurunan Pb antara reaktor uji dengan reaktor kontrol.