husaini husaini
BPTP Aceh - Badan Litbang Pertanian

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KELEMBAGAAN LOKAL KEUJREUN BLANG DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN ACEH BESAR husaini husaini
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 21, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v21n2.2018.p159-175

Abstract

 ABSTRACT The Role of Local Institution Keujreun Blang in Wetland Rice Farming at Aceh Besar District. The role of local institutions in wetland rice farming is needed to mobilize the farmers community in overcoming various problems, especially pest attacks that potentially provide vulnerability for farmers community. The objectives of this research were to: (1) to identify role of Keujreun Blang in paddy farmers community and (2) to assess local institutional role of farmers to adaptation on pest attack. Primary data were obtained by the survey (questionnaire) assisted with qualitative data obtained by observations and in-depth interviews key informants (key informants). Purposive sampling was obtained that counted 80 farmer respondents and 20 key informants. This research used quantitative descriptive and qualitative data. The result of the research showed that Keujreun Blang was effective in setting up the planting schedule and resolving irrigation system conflict therefore preserving the rice fields tend to decrease, in local wisdom conserve, its role in Khanduri Blang was still important yet it should be assisted tends by headman (Geuchik: i^e Achenese terminology) as well as his role in controlling pest attacks, but in demolition of rats and concurrently planting.  Keywords: rice farming, institutional, Keujreun Blang, pest attack  ABSTRAK Peran kelembagaan lokal dalam usahatani padi sawah sangat diperlukan untuk menggerakkan komunitas petani dalam mengatasi berbagai permasalahan, terutama serangan hama yang berpotensi memberikan kerentanan bagi komunitas petani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran kelembagaan Keujreun blang dalam usahatani padi sawah dan melihat peran kelembagaan lokal dalam mengorganisir komunitas petani untuk dapat beradaptasi terhadap serangan hama. Data primer diperoleh dari hasil survei (kuesioner) dibantu data kualitatif yang diperoleh dari observasi, dan wawancara mendalam informan kunci (key informan). Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 80 responden petani dan 20 informan kunci. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif diperdalam dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Keujreun Blang tergolong efektif dalam pengaturan jadwal turun sawah, menyelesaikan sengketa di tingkat petani dan sistem pengairan, sedangkan dalam melestarikan adat (kearifan lokal) sawah cenderung berkurang. Perannya dalam melaksanakan Khanduri Blang masih tinggi, namun harus dibantu oleh kepala desa (Geuchik). Peran Keujreun Blang dalam mengorganisir komunitas petani dalam mengendalikan serangan hama cenderung berkurang, kecuali dalam melakukan geproyokan hama tikus dan melakukan tanam serentak.Kata kunci: usahatani padi, kelembagaan, Keujreun Blang, serangan hama