Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEJADIAN NEUROPATI DAN VASKULOPATI PADA PASIEN ULKUS DIABETIK DI POLIKLINIK KAKI DIABETIK Srisabrina Christia; Agus Yuwono; Fakhrurrazy Fakhrurrazy
Berkala Kedokteran Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.927 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v11i1.181

Abstract

Diabetic ulcer is a diabetes mellitus (DM) complication, where its growth is affected by many factors such as neuropathy and vasculopathy. The aim of this study was to identify the incidence number of neuropathy and vasculopathy on diabetic ulcer patients at RSUD Ulin Banjarmasin and RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin from June to August 2014. This is an observational descriptive study with cross sectional approach. A total of 100 diabetic ulcer patient samples were chosen using purposive sampling method. Neuropathy was assessed using Michigan neuropathy screening instrument (MNSI) and vasculopathy was assessed using Ankle Brachial Index (ABI). The results showed that from 100 samples, 100 (100%) persons were neuropathic, while 31 (31%) of them were vasculopathic hence they suffered from both neuropathy and vasculopathy, a condition commonly known as neuroischemia. Keywords: diabetic ulcer, neuropathy, vasculopathy
EDUKASI PERAN TANAMAN OBAT DALAM PENGOBATAN DIABETES MELLITUS PADA PASIEN DI KLINIK IDI BANJARMASIN Fakhrurrazy Fakhrurrazy; Husnul Khatimah; Farida Heriyani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.168 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1199

Abstract

Gambaran analisis situasi di Klinik IDI Banjarmasin adalah angka kunjungan pasien yang berkurang pada tahun 2020, kunjungan pasien diabetes mellitus pun berkurang. Hal ini disebabkan karena kecemasan pasien terhadap covid 19. Adanya angka kunjungan yang berkurang menyebabkan program kegiatan olahraga dan edukasi pada pasien juga terhambat. Penanganan diabetes mellitus selain obat adalah diet dan olahraga, dapat juga dibantu dengan tanaman obat. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan edukasi mengenai diabetes mellitus, peran diet, olahraga dan tanaman obat dalam pengobatan diabetes mellitus dan diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa dilaksanakan berkesinambungan kepada pasien yang ada di Klinik IDI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara online dengan sasaran pasien diabetes mellitus yang terdaftar di Klinik IDI Banjarmasin. Hasil dari kegiatan adalah didapatkan lebih dari 75% mitra sasaran paham mengenai diabetes mellitus dan tatalaksananya serta peran tanaman obat.
HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN STROKE ISKEMIK FASE AKUT Bernardus Nathan Geson; Fakhrurrazy Fakhrurrazy; Azma Rosida
Homeostasis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i1.8795

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang terbanyak. Stroke iskemik terjadi akibat plak aterosklerosis yang menyebabkan terjadinya iskemia jaringan. Mikroglia yang teraktivasi akan mengeluarkan sitokin proinflamasi yang menyebabkan aktivasi leukosit. Proses aktivasi leukosit dimulai dari marginasi, rolling, adhesi dan migrasi antar sel endotel. Derajat keparahan stroke iskemik dinilai berdasarkan skor NIHSS. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara jumlah leukosit dan derajat keparahan pasien stroke iskemik kurang dari 72 jam onset stroke. Penelitiaan ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 40 pasien stroke iskemik kurang dari 72 jam onset stroke di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling yaitu consecutive sampling dimana semua responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dijadikan sebagai subjek penelitian. Data primer adalah derajat keparahan stroke berdasarkan skor NIHSS dan data sekunder adalah jumlah leukosit dari rekam medis. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis data didapatkan nilai p=0,502, yang berarti tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dan derajat keparahan pasien stroke iskemik kurang dari 72 jam onset stroke.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MICROWAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DENGAN HIGH INTENSITY LASER DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION Raihan Mahfud; Azka Hayati; Zairin Noor; Muhammad Siddik; Fakhrurrazy Fakhrurrazy
Homeostasis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i1.8809

Abstract

Low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat adanya ergonomi yang salah. Nyeri yang ditimbulkan dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mobilisasi dan berpotensi mengganggu keseimbangannya. Etiologi potensial yang dapat menyebabkan LBP, yaitu : mekanis, degeneratif, peradangan, onkologis, dan infeksi pada tulang belakang. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi MWD dan TENS dengan  HILT dan TENS terhadap fungsi keseimbangan pasein LBP di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 8 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok perlakuan I (MWD dan TENS) didapatkan nilai p=0,713 dan kelompok perlakuan II (HILT dan TENS) didapatkan nilai p=0,102 yang menunjukkan nilai p>0,05 maka tidak didapatkan perbedaan yang bermakna terhadap perubahan time up and go test (TUG) sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Sedangkan untuk perbedaan efektivitas pada kelompok I dan kelompok II  didapatkan hasil p=0,564 yang menunjukkan bahwa nilai p>0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai fungsi keseimbangan pasien.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN INFRARED DAN WFE TERHADAP FUNGSI KONTROL POSTUR PASIEN LBP MEKANIK Noradzkia Humairah; Azka Hayati; Asnawati Asnawati; Zairin Noor; Fakhrurrazy Fakhrurrazy
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.9998

Abstract

LBP mekanik mengacu pada nyeri punggung yang timbul secara intrinsik dari tulang belakang, diskus intervertebralis, atau jaringan lunak di sekitarnya. Keterbatasan aktivitas dan kemampuan kerja menjadi menurun disebabkan oleh penurunan fungsi fisiologis, neurologis, dan kemampuan fisik. Oleh karena itu dilakukan pemeriksaan uji fungsi kontrol postur untuk menilai keseimbangan atau fungsi kontrol terhadap posisi tubuh pada dengan gangguan fungsi keseimbangan dengan menilai performa dalam menjalankan tugas fungsional BBS. Selain terapi farmakologis, penatalaksanaan LBP didukung juga dengan pemberian terapi fisik baik terapi modalitas maupun terapi latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian IR dan terapi latihan WFE terhadap fungsi kontrol postur pada pasien LBP mekanik yang di lakukan pada pasien rawat jalan RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dalam satu kelompok (one group pre test-post test design) dengan pendekatan cross-sectional. Pada subjek penelitian dilakukan pengamatan kontrol postur sebelum dan sesudah terapi dengan menggunakan BBS. Rerata±SD nilai BBS sebelum diberikan intervensi sebesar 49.5±2.34521 dan setelah diberikan intervensi selama 1 bulan menjadi 52.3±1.86190. Analisis data menggunakan uji T berpasangan mendapatkan nilai p=0,02. Disimpulkan bahwa terdapat efektivitas pemberian terapi modalitas dan terapi latihan pada fungsi kontrol postur pasien LBP rawat jalan di RSUD Ulin Banjarmasin.
EFEK TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN LATIHAN MCKENZIE TERHADAP KESEIMBANGAN PASIEN LOW BACK PAIN NYERI RADIKULER Fitria Alfani; Azka Hayati; Zairin Noor; Muhammad Siddik; Fakhrurrazy Fakhrurrazy
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.9981

Abstract

Low back pain (LBP) memiliki penyebab yang beragam, salah satunya disebabkan nyeri radikuler. Nyeri radikuler terjadi karena cedera langsung pada akar saraf baik akibat kerusakan ataupun kompresi. LBP nyeri radikuler dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, peningkatan sensitivitas, paresthesia, serta kelemahan otot. Dengan gejala seperti itu, LBP nyeri radikuler memiliki kecenderungan untuk menimbulkan gangguan fungsi keseimbangan yang berakibat pada keterbatasan aktivitas. Pada penelitian ini, peneliti ingin meneliti bagaimana pengaruh terapi TENS dengan terapi latihan McKenzie terhadap fungsi keseimbangan pasien dengan LBP nyeri radikuler di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experimental dengan pendekatan one group pre and post experimental pada 7 sampel yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai fungsi keseimbangan pada pasien antara sebelum dan sesudah pemberian TENS dengan latihan McKenzie didapatkan nilai p=1,000 pada kondisi 1, nilai p=0,034 pada kondisi 2, nilai p=0,102 pada kondisi 3, dan nilai p=0,017 pada kondisi 4. Ini menunjukkan pada kondisi 1 dan 3 tidak terdapat perbedaan bermakna. Sementara pada kondisi 2 dan 4, didapatkan perubahan bermakna pada perbaikan fungsi keseimbangan.