Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Suami dengan Kesiapan Wanita dalam Menghadapi Masa Menopause di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Nelva Riza
Jurnal Forum Kesehatan Vol 8 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.274 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Desa Sinabang didapatkan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang menopause, Sikap ibu dalam menghadapi masa menopause kurang baik, dan dukungan suami dalam menghadapi wanita yang menopause kurang baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause.Metode penelitian yaitu Survey Analitik dengan caraCross Sectional. sampel adalah ibu menopause yang berusia 45-59 tahun, tinggal bersama suami sebanyak 100 orang, Alat ukur menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Data yang dikumpul diolah dan dianalisis menggunakan Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,002), dan dukungan suami (p=0,009) dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause adalah pengetahuan (p=0,038) dan nilai Exp.B adalah 3,536. Disarankan kepada masyarakat desa Sinabang dalam menghadapi masa menopause agar lebih aktif dalam mencari informasi baik dari petugas kesehatan maupun media-media yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan untuk menghadapi kesiapan menopause.
HUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI DESA KAYEE LEE KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Nelva Riza
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WorldHealth Organization (WHO), United Nation Internasional Children’s Emergency fund (UNICEF) dan Kementerian Kesehatan merekomendasikan inisiasi menyusui dalam satu jam pertama kehidupan bayi, ASI eksklusif selama 6 bulan, hingga 2 tahun, ASI harus tetap di berikan bersama dengan pendamping ASI yang aman dan bergizi. Produksi ASI yang tidak lancar menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI secara eksklusif. Salah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan menyusui anak secara teratur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartumdi Desa Matang Janeng Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 38 orang dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 – 26April 2022 dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwafrekuensi menyusui pada ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak teratur berjumlah 23 orang (60,5%) dan produksi ASI ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak lancar berjumlah 21 orang (55,3%) sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubunganantara frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartum dengan nilai p value sebesar 0.003. Diharapkan kepada responden agar dapat menyusui bayinya secara teratur agar produksi ASI dapat keluar dengan lancar sehingga bayi dapat terpenuhi nutrisinya. Abstract The World Health Organization (WHO), United Nation International Children's Emergency fund (UNICEF) and the Ministry of Health recommend initiation of breastfeeding within the first hour of a baby's life, exclusive breastfeeding for 6 months, up to 2 years. . Milk production that is not smooth is one of the factors that causes failure in exclusive breastfeeding. One of the efforts to increase breast milk is to breastfeed children regularly. North Aceh District Sand. This type of research is analytic with a "cross sectional" study design, with a sample of 38 people by total sampling. This research was conducted on April 13 to 26, 2022 with the method of measuring the distribution of questionnaires. Data processing is done by using the chi square test. The results of the univariate analysis showed that the frequency of breastfeeding in postpartum mothers was mostly in the irregular category of 23 people (60.5%) and the mother's milk production was mostly in the non-current category again in 21 people (55.3%) while the results of the bivariate analysis it was found that there was a relationship between breastfeeding frequency and postpartum mother's milk production with a p value of 0.003. Respondents are expected to be able to breastfeed their babies regularly so that milk production can come out smoothly so that the baby's nutrition can be fulfilled.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI GAMPONG CEURIH Nelva Riza
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan yang merupakan factor kematian utama ibu di Indonesia. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi dan faktor diduga berhubungan erat dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari 11 mg/dL. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang anemia dengan kejadian anemia dalam kehamilan di gampong ceurih. Metode Penelitian dengan menggunakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian crossectional. sampel diambil dengan Teknik total sampling sebanyak 42 orang ibu hamil trimester I, II dan III di Gampong Ceurih. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan kadar Hb dengan Easy Touch GCHb dan wawancara dengan kuisioner. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan data bivariat dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh proporsi kejadian anemia dalam kehamilan di gampong Ceurih adalah sebesar 23,8 %. Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,002), dan Sikap (p= 0,005) dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Peneliti menyarankan perlu memberikan Pendidikan Kesehatan mengenai dampak anemia pada ibu hamil kepada seluruh masyarakat, khususnya ibu yang mengalami anemia pada masa kehamilan, sehingga ibu hamil bisa bertambah pengetahuannya tentang bahaya risiko anemia dalam kehamilan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Ristiani Ristiani; Nelva Riza
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v8i2.405

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Stunting termasuk pada kondisi gagal tumbuh pada anak balita akan kurangnya gizi yang bersifat kronis sehingga tinggi badan kurang berdasarkan usianya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian crosssectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu dengan balita yang berjumlah sebanyak 60 orang menggunakan teknik total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan analisis statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,009), riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,004), pengetahuan dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,012) dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,001). Namun tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,347). Kesimpulan terdapat hubungan pendidikan ibu, riwayat ASI eksklusif, pengetahuan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stuting pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan untuk menyesuaikan strategi di masa akan datang untuk mengurangi balita stunting.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KESIAPAN WANITA DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI GAMPONG CEURIH Nelva Riza
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i2.2242

Abstract

Untuk meningkatkan kesiapan Wanita dalam menghadapi masa menopause dibutuhkan dukungan suami yang baik. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di gampong ceurih didapatkan bahwa dukungan suami dalam menghadapi wanita yang menopause kurang baik. Sehingga dalam menghadapi masa menopause banyak Wanita yang tidak siap dalam menghadapinya baik secara fisik, psikologis dan spiritual. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Metode penelitian yaitu Survey Analitik dengan cara Cross Sectional. sampel adalah ibu menopause yang berusia 45-59 tahun, tinggal bersama suami sebanyak 78 orang, Alat ukur menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan dukungan suami (p=0,001) dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Disarankan meningkatkan pelaksanaan penyuluhan Kesehatan reproduksi terutama tentang menopause kepada masyarakat.