- Satrialdi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Disolusi Terbanding Zat Karbamazepin dalam Bentuk Sediaan Tablet - Satrialdi; Sukmadjaja Asyarie; Diky Mudhakir
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 1 & 2 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan uji ekivalensi produk tablet karbamazepin secara in vitro dengan menggunakan uji disolusi terbanding. Uji dilakukan terhadap produk inovator, produk bermerek I, dan produk bermerek II menggunakan 3 medium uji yaitu medium pH 1,2; pH 4,5; dan pH 6,8 dengan pengambilan sampel pada menit ke-10, 15, 30, 45, dan 60. Penetapan kadar dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV pada panjang gelombang 285 nm. Hasil uji disolusi terbanding dianalisis menggunakan faktor kemiripan (f2). Dari hasil uji disolusi terbanding, kedua produk uji tidak ekivalen terhadap produk inovator.
Formulasi dan Karakterisasi Sediaan Mukoadhesif Ekstrak Etanol Centella asiatica (L.) urb. Tri Suciati; Dinda Prasetya; Irda Fidrianny; - Satrialdi
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 3 & 4 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi sediaanmikrosfer mukoadhesif dari ekstrak etanol Centella asiatica yang diketahui memiliki aktivitas antitukak lambung. Simplisia C. asiatica diekstraksi dengan metode refluks menggunakan etanol. Formulasi mikrosfer dilakukan dengan metode gelasi ionotropik menggunakan natrium alginat yang diinkorporasi dengan ekstrak etanol kental serta kitosan dalam larutan kalsium klorida. Variasi dilakukan terhadap konsentrasi natrium alginat, rasio bobot ekstrak dan natrium alginat, konsentrasi kitosan, dan konsentrasi kalsium klorida. Evaluasi meliputi ukuran dan distribusinya, karakteristik permukaan, efisiensi penjeratan, profil kapasitas mengembang, serta uji mukoadhesi in vitro. Formula optimum diperoleh dengan komposisi 3% natrium alginat, rasio ekstrak-natrium alginat 1:2, 0,5% kitosan, dan 0,5 M kalsium klorida. Mikrosfer yang dihasilkan memiliki distribusi ukuran terbanyak antara 630-710 μm, efisiensi penjeratan 25,48 ± 1,88%, pertambahan bobot pada uji kapasitas mengembang 40,76 ± 1,51% (t=15 menit), dan kekuatan adhesi 78,67 ± 2,89%.