Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Metahumaniora

REDUKSI BUNYI KATA DALAM PERCAKAPAN FILM “METRO”, “DYENGI DLYA DOCHERI”, DAN SUDBA NAPRAKAT”: SUATU TINJAUAN FONETIS Hilman Fauzia Khoeruman; Susi Machdalena; Muhammad Aldo
Metahumaniora Vol 11, No 3 (2021): METAHUMANIORA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i3.37509

Abstract

AbstrakArtikel ini berjudul Reduksi Bunyi Kata dalam Percakapan Film “Metro” karya Igor Tolstunov dan Sergey Kozlov, “Dyengi dlya Docheri” karya Vladislav Ryashin, Yuliya Cernyavskaya, dan Oleg Syerbina, dan “Sudba Naprakat” karya Vladislav Ryashin. Penelitian ini membahas mengenai reduksi bunyi kata dalam percakapan bahasa Rusia berdasarkan analisis proses fonetis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teori-teori dari beberapa linguist Rusia digunakan sebagai landasan teoritis, diantaranya Lisitskaya (2007), Zemskaya (1973), Funtova (2010), Avanesova (1956), Shetova, dkk (1980), Pulkina (1975), Vinogradov (2001), dan Rozental (2010). Hasil penelitian ini mendeskripsikan proses reduksi bunyi vokal, konsonan, dan campuran dengan indikasi makna semantisnya masing. Beberapa jenis kata yang mengalami reduksi bunyi tersebut yaitu nama diri, verba reflektif, dan verba dengan konyugasi pronomina ты. Kata kunci: reduksi bunyi kata, fonetis, film AbstractThis article entitled Sound Reduction of Word in Conversation in the films “Metro” by Igor Tolstunov and Sergey Kozlov, “Dyengi dlya Docheri” by Vladislav Ryashin, Yuliya Cernyavskaya, and Oleg Syerbina, and “Sudba Naprakat” by Vladislav Ryashin. This article discusses sound reduction of word in Russian conversation based on phonetic process analysis. The research method used in this research is descriptive analysis method. Theories from several Russian linguists were used as a theoretical basis, including Lisitskaya (2007), Zemskaya (1973), Funtova (2010), Avanesova (1956), Shetova, et al (1980), Pulkina (1975), Vinogradov (2001), and Rozental (2010). The results of this study describes the process of reducing vowels, consonants, and mixtures with an indication of their respective semantic meanings. Some types of words that experience sound reduction are names of person, reflective verbs, and verbs with the pronoun conjugation.Keywords: sound reduction of word, fonetic, film
PEMAKNAAN TANDA MODEL SAUSSURE DAN PEIRCE PADA TANDA-TANDA YANG BERKAITAN DENGAN LAUT Ypsi Soeria Soemantri; Susi Machdalena
Metahumaniora Vol 10, No 3 (2020): METAHUMANIORA, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i3.30523

Abstract

Luas lautan di Indonesia lebih luas daripada luas daratannya. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tanda-tanda yang berkaitan dengan lautan dan ekosistemnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori semiotika struktural dan semiotika pragmatik yang diambil dari Danesi (2000), Chandler (2004) dan Hoed (2014) dan penlitian ‘Sendera, Yakin dan Totu’ (2014) tentang pertentangan  teori antara model Saussure dan model Peirce. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemaknaan tanda-tanda dalam dua poster yang berkaitan dengan laut dengan menggunakan teori Model Saussure dan model Peirce; dan mendeskripsikan hasilnya apakah bertentangan atau saling melengkapi. Sumber data diambil dari poster ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sdg’s) nomor 14.   ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’ adalah agenda pembangunan global selama 15 tahun dari 2015-2030. Poster tersebut  banyak memiliki tanda, poster pertama memiliki tanda bertuliskan “Menjaga Ekosistem laut” , dan poster kedua diambil dari laman KKP memiliki tanda berupa tulisan ‘Sampah Plastik Kita, Bukan Untuk Mereka’. Pemaknaan tanda dengan mengunakan model Saussure dan model Peirce dapat menghasilkan bentuk dan konsep dengan formasi saling melengkapi, sehingga pemaknaa tanda menjadi lebih lengkap.