Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS JASA LISTRIK PRABAYAR DENGAN MENGINTEGRASIKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero),Tbk.) Destyasa, Erda Wiharta; Setyanto, Nasir Widha; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.24 KB)

Abstract

PLN kota Malang dihadapkan dengan masih adamya keluhan pelanggan tentang kualitas jasa listrik prabayar sehingga PLN perlu adanya peninjauan terhadap konsumen untuk meningkatkan kualitas jasa listrik prabayar. Penelitian ini menggunakan integrasi metode Service Quality (Servqual) dan Quality Function Deployment (QFD).Fungsi dari integrasi tersebut adalah memperjelas perencanaan untuk melakukan perbaikan. Integrasi ini di lakukan dengan memanfaatkan gap persepsi dan ekspektasi pada room I House of Quality, dan hasil dari pengukuran Servqual digunakan pada room II House of Quality. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa atribut yang mempunyai tingkat kepentingan tertinggi pertama adalah teknologi dari meteran listrik prabayar.Sedangkan atribut dengan tingkat kepentingan tertinggi kedua adalah kemudahan mendapatkan token/pulsa listrik prabayar, dan kepentingan tertinggi ketiga adalah kemudahan pengisian listrik prabayar. Kata kunci :Quality Function Deployment,Service Quality,dan peningkatan kualitas
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PRODUK TEMBAKAU RAJANG P01 DAN P02 DI PT X Octavianti, Itsna Aulia; Setyanto, Nasir Widha; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.99 KB)

Abstract

Perencanaan agregat dibuat untuk menyesuaikan kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti dengan mengoptimumkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan produksi yang tersedia sehingga biaya total produksi dapat ditekan seminim mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi agregat yang sesuai untuk digunakan dalam perencanaan produksi perusahaan penghasil tembakau rajang yang memiliki permintaan berfluktuasi. Strategi yang digunakan antara lain Chase Strategy, Level Strategy dan Hybrid Strategy yang kemudian dipilih strategi terbaik yang memberikan biaya produksi paling minimum. Strategi agregat terpilih digunakan untuk melakukan perencanaan produksi agregat untuk periode mendatang, dilanjutkan dengan perhitungan disagregasi serta penentuan Jadwal Induk Produksi. Strategi agregat terpilih adalah Hybrid Strategy yang memberikan total biaya produksi paling minimum sebesar Rp 34.309.781.219, dimana biaya produksi mengalami penghematan sebesar Rp 234.376.086 dari biaya produksi awal perusahaan. Perencanaan produksi agregat untuk satu tahun ke depan memberikan perkiraan biaya produksi sebesar Rp 36.058.349.808. Kata kunci: Perencanaan Produksi Agregat, Peramalan, Disagregasi, Jadwal Induk Produksi
PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR DAN MESIN PADA DIVISI PACKAGING PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk. UNIT PLANT WATUDAKON, JOMBANG Wardaveira, Efriscia; Choiri, Mochamad; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.378 KB)

Abstract

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Watudakon memiliki 19 produk unggulan. 5 produk dengan jumlah pesanan terbanyak adalah Tablet Tambah Darah, Miconazole Krim-2%, Oxytetrasiklin SM 1%, Oxytetrasiklin SK 3%, Iodine Povidne 10% kemasan botol 30 ml. Dari kelima produk di atas, produk yang memiliki persentase realisasi terkecil adalah produk Miconazole Krim-2%. Tidak terpenuhinya permintaan pasar diakibatkan adanya permasalahan yang terjadi pada divisi packaging. Untuk memenuhi pesanan pada produk Miconazole krim-2% harus dilakukan dengan memperhitungkan kapasitas mesin yang digunakan pada packaging primer serta perhitungan mengenai berapa operator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin tersebut dan menganalisis perancangan kerja pada proses packaging sekunder yang masih menggunakan tenaga manusia. Untuk packaging sekunder, akan dibuat usulan SOP untuk menyeragamkan metode kerja pada packaging sekunder dan akan dilakukan perhitungan waktu baku untuk dapat menentukkan jumlah lintasan yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi pesanan. Setelah itu, akan dilakukan penjadwalan shift kerja untuk divisi packaging. Kata Kunci: Miconazole Krim-2%, Packaging Primer, Packaging Sekunder, Kapasitas Mesin, SOP, Waktu Baku, Tenaga Kerja, Shift Kerja.
PERBAIKAN TATA LETAK PENEMPATAN BARANG DI GUDANG PENYIMPANAN MATERIAL BERDASARKAN CLASS BASED STORAGE POLICY (Studi Kasus: Gudang Material PT. Filtrona Indonesia - Surabaya) Karonsih, Santi Nurrisa; Setyanto, Nasir Widha; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.127 KB)

Abstract

Abstrak Saat ini penempatan material di gudang PT. Filtrona belum memperhatikan frekuensi perpindahan sehingga untuk material yang bersifat fast moving harus menempuh perjalanan jauh untuk penyimpanan dan pengambilannya. Usaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melalui perbaikan tata letak. Kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah class based storage policy. Pengelompokan didasarkan pada popularity. Tahapan penelitian dilakukan dengan menghitung utilitas gudang awal, frekuensi perpindahan, jumlah tempat penyimpanan, jarak perpindahan, ongkos material handling. Perbaikan dimulai dengan mengurutkan material berdasarkan frekuensi perpindahan dan membentuk tiga kelas, yaitu A, B, C. Untuk melakukan perancangan tata letak, dilakukan penentuan luas penyimpanan kemudian membuat dua alternatif layout. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan frekuensi perpindahan, material dikelompokkan menjadi kelas A: acetate tow dan plug wrap, kelas B: inner wrap dan packaging, kelas C: triacetine, yarn, tela dan plastic. Alternatif layout terpilih yaitu alternatif layout B yang menurunkan jarak perpindahan 52,94% dan ongkos material handling sebesar 30,81% per tahun. Kata kunci: Tata Letak Gudang, Class Based Storage, Popularity, Jarak Perjalanan, Ongkos Material Handling
ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DALAM MEMINIMALISI SIX BIG LOSSES PADA MESIN PRODUKSI DUAL FILTERS DD07 (Studi kasus : PT. Filtrona Indonesia, Surabaya, Jawa Timur) Triwardani, Dinda Hesti; Rahman, Arif; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.521 KB)

Abstract

Abstrak Losses dapat mengurangi efektifitas penggunaan peralatan dalam kegiatan proses produksi. Untuk mengetahui dan meminimumkan losses yang terjadi, diperlukan adanya evaluasi kinerja dari peralatan produksi. Mesin produksi Dual Filters DD07 merupakan salah satu peralatan produksi di perusahaan manufaktur filter rokok yang akan dievaluasi efektifitasnya. Pengukuran efektifitas mesin Dual Filters DDO7 dapat dilakukan dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness. Dalam perhitungan, OEE mengukur efektifitas dengan menggunakan tiga sudut pandang untuk mengidentifikasi six big losses (enam kerugian), yaitu availability, performance dan quality. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efektifitas mesin Dual Filters DD07 selama masa penelitian adalah sebesar 26.22%, dengan rata-rata nilai availability 69.88%, performance 45.37% dan quality 89.06%. Sedangkan, losses yang signifikan mempengaruhi nilai efektifitas adalah idling and minor stoppages losses dan reduced speed losses. Berdasarkan analisis menggunakan FMEA, dapat diketahui bahwa penyebab kegagalan yang akan diperbaiki sesuai urutan prioritas adalah settingan belt tiap operator berbeda, pengaturan timex tidak sesuai dan pisau hopper tumpul. Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode and Effect Analysis, Six Big Losses, Mesin Dual Filters
OPTIMALISASI ALIRAN DISTRIBUSI DAN ALOKASI MATERIAL DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : PT. PLN (PERSERO) APJ Distribusi Malang) Akbar, Mochamad Dedy; Rahman, Arif; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.185 KB)

Abstract

Abstrak Selama ini, PLN APJ Distribusi Malang mengatur pendistribusian dari dari 2 warehouse untuk melayani seluruh area distribusi sebanyak 14 rayon tujuandengan memprioritaskan dari salah satu warehouse, tanpa didukung perencanaan alokasi beban berimbang antar warehouse yang lebih efisien. Peningkatan perputaran material pada warehouse,mengakibatkan PLN APJ Distribusi Malang berencana  menambahkan 2 warehouse lagi. Pendistribusian dari masing-masing warehouse ke masing-masing rayon tujuandapat direncanakan dengan mengoptimalkan aliran distribusi dan alokasi material berdasarkan pertimbangan kapasitas warehouse dan jarak pengiriman. Penelitian ini mempergunakan pendekatan Linear Programming untuk memecahkan masalah optimalisasi aliran distribusi dan alokasi material pada pendistribusian. Pendekatan Linear Programming yang diformulasikan dengan satu fungsi tujuan untuk minimasi biaya distribusi dan dibatasi beberapa fungsi kendala terkait kapasitas warehouse, permintaan rayon dan kapasitas moda transportasi. Kata Kunci: Pendistribusian, Aliran Distribusi, Alokasi Material, Minimasi Biaya Distribusi, Linear Programming.
PERBAIKAN WAKTU SET-UP DENGAN PENDEKATAN SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED) UNTUK MENGURANGI UNNECESSARY MOTION WASTE (Studi Kasus : PT. Berlina Tbk. Pandaan) Prasetyowati, Novitasari Putri; Rahman, Arif; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.392 KB)

Abstract

Industri kemasan plastik mempunyai variasi produk yang sangat beragam, dan mungkin akan terus berubah dan bertambah sesuai dengan permintaan konsumen. Perbedaan bentuk dan spesifikasi dari produk menuntut mesin yang fleksibel dengan kemampuan cepat dilakukan perubahan set-up dan adjustment. Apabila kerugian waktu akibat dipergunakan untuk melakukan set-up mesin dapat direduksi, maka efektifitas mesin dapat ditingkatkan. Perbaikan waktu set-up mesin injection stretch blow moulding dapat dilakukan dengan menggunakan metode SMED untuk mereduksi gerakan yang tidak perlu (unnecessary motion waste). Hasil observasi pada proses set-up sebelum perbaikan, teridentifikasi sebanyak 77 aktivitas yang terdiri 75 aktivitas internal set-up dan 2 idle. Dari 75 aktivitas internal set-up, 4 aktivitas dikonversikan menjadi eksternal set-up. Analisa elemen gerakan kerja terhadap 7 aktivitas (aktivitas4, 6, 7, 13, 23, 17, 48) memperbaiki waktu set-up karena adanya kombinasidan eliminasi beberapa elemen kerja. Penelitian dapat mereduksi waktu set-up sebesar 43,71%Kata kunci : set-up mesin, SMED, unnecessary motion waste, analisa gerakan kerja, waktu set-up.
PENJADWALAN TENAGA KERJA TIGA SHIFT BERKENDALA LIBUR HARI MINGGU DAN SATU HARI SETELAH SHIFT TIGA Aminia, Erika Firdauzy; Rahman, Arif; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.782 KB)

Abstract

Peningkatan permintaan menunjukkan pertumbuhan bisnis yang baik dari perusahaan, namun terkendala oleh kapasitas produksi yang dimiliki.Utilitas mesin di pabrik pupuk organik, PT X,belum maksimal dan baru dipergunakan kurang dari 70%. Peningkatan kapasitas produksi dengan menaikkan utilisasi mesin dan menambahkan tenaga kerja dari 2 shift menjadi 3 shift, memerlukan penjadwalan tenaga kerja yang efektif. . Penelitian ini menggunakan algoritma Tibrewala, Philippe dan Browne yang telah dimodifikasi. Modifikasi algoritma bertujuan untuk mengakomodasi waktu produksi 3 shift perhari dengan 6 hari perminggu, di mana tenaga kerja bekerja 5 hari perminggu dengan pergantian 3 shift serta libur 2 hari yaitu di hari Minggu sesuai kebijakan perusahaan dan 1 hari setelah shift 3.Modifikasi algoritma mengubah dan menambahkan dari tiga langkah menjadi lima langkah, mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift, serta mengubah aturan pemilihan hari libur.Mempergunakan algoritma yang telah dimodifikasi, penelitian ini menjadwalkan tenaga kerja sebanyak 85 orang yang meliputi 45 orang di mesin Crusher, 29 orang di mesin Pan Granulator dan 11 orang di mesin Cooler. Overstaffing yang terjadi pada mesin Crusher sebanyak 9 man-days (ekuivalen dengan 1,8 orang), Pan Granulator sebanyak 1 man-days (ekuivalen dengan 0,2 orang),Cooler sebanyak 1 man-days (ekuivalen dengan 0,2 orang). Penjadwalan tenaga kerja selama 3 shift dalam 6 hari kerja perminggu diharapkan dapat meningkatkan utilitas mesin hingga 85,71% dengan kapasitas produksi hingga 216 ton pupuk organik perminggu.Kata kunci (keywords): Utilitas, Kapasitas, Penjadwalan tenaga kerja, Algoritma Tibrewala Philippe & Browne, Modifikasi algoritma.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS CUSTOMER VALUE DAN RETURN ON INVESTMENT (Studi Kasus Stasiun Kota Baru Malang) Isabella, Stevani; Setyanto, Nasir Widha; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.553 KB)

Abstract

Stasiun Kota Baru Malang sebagai penyedia jasa yang bergerak dibidang transportasi sudah menjadi keharusan untuk mengetahui sejauh mana layanan yang diberikan dapat memuaskan pelanggan. Berdasarkan hasil wawancara kepada pihak manajemen dan pelanggan, masih ada keluhan pelanggan. Oleh karena itu perlu diadakan pengukuran pelayanan untuk menaikkan kepuasan pelanggan dengan cara menyebarkan kuesioner tertutup yang berisi customer need. Customer need tersebut dibagi berdasarkan 5 dimensi service quality yang disebarkan kepada pelanggan dan manajemen. Kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan akan dianalisa dengan menggunakan GAP 5 dan Important Performance Analysist (IPA) untuk mendapatkan customer need yang perlu diperbaiki. Kuesioner yang disebarkan kepada manajemen akan dianalisa menggunakan GAP 1 dan di interpretasikan dengan hasil GAP 5 untuk mendapatkan hasil rekomendasi perbaikan di tingkat manajemen. Rekomendasi perbaikan terpilih adalah yang memiliki nilai ROI terbesar 84,12.Customer need yang perlu diperbaiki adalah T1, T2, T5, T6, T7, T9,E1, E3, RES5. Kata Kunci: Kepuasan pelanggan, Customer Value, Return On Investment, Service Quality, Important Performance Analysist, customer need
PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA GURU BERDASARKAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK KOMPETENSI GURU DAN KOMPETENSI GOMES SEBAGAI ACUAN PEMBERIAN INSENTIF (Studi Kasus SMA Brawijaya Smart School, Malang) Atikah, Atikah; Setyanto, Nasir Widha; Mada Tantrika, Ceria Farela
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.186 KB)

Abstract

Abstrak Sistem penilaian kinerja guru di SMA Brawjaya Smart School dilakukan sebagai formalitas namun tidak ada suatu usaha perbaikan apaupun dari pihak sekolah. Sehingga dibutuhkan suatu rancangan sistem penilaian kinerja yang dapat memotivasi kinerja guru SMA Brawijaya Smart School. Untuk itu dirancang sistem penilaian kinerja guru berbasis kompetensi, khususnya Kompetensi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang dipadukan dengan Kompetensi Gomes. Tahap awal dilakukan perhitungan bobot pada tiap kompetensi menggunakan kuesioner pembanding berpasangan yakni dengan metode AHP. Hasil perhitungan bobot persentase masing-masing kompetensi adalah  kreativitas 20,70% , Inisiatif 14,42%, Kesesuaian materi pembelajaran 13,9% , Kerjasama 10,5%, Kesiapan mengajar 9,62%, keteladanan 5,85%, integritas diri 5,85 %, Pengetahuan mengenai tugas 5,66 %, kuantitas 4,0%, kesungguhan 3,68%, Kehadiran 2,83%, Kemauan belajar 1,89% dan Ketepatan waktu 1,04%. Selanjutnya dilakukan penilaian dengan menggunakan kuesioner menggunakan metode penilaian Rating Scale. Hasil dari penilaian tersebut diolah sehingga didapat prestasi kerja dari masing-masing guru. Tahap akhir adalah melakukan perhitungan insentif berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai. Kata kunci : Penilaian Kinerja Guru, AHP, Rating Scales, Insentif