This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Mesin
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA YANG DIAPLIKASIKAN PADA MESIN EGG INCUBATOR KAPASITAS 960 TELUR UNGGAS Iwan Setyawan; Septyan Eko Hardyan Saputra Sukoco; Eko Susetyo Yulianto; Ramon Trisno
Jurnal Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v11i1.14698

Abstract

Energi surya merupakan energi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber penghasil listrik adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dimana alat utama untuk menangkap, mengubah, dan menghasilkan listrik adalah photovoltaic. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan studi kinerja sistem PLTS untuk diaplikasikan pada egg incubator kapasitas 960 telur unggas yang sudah diproduksi sebelumnya. Pada penelitian ini, perencanaan meliputi perhitungan komponen-komponen utama sistem PLTS. Komponen utama yang paling penting, photovoltaic digunakan jenis polikristal. Selanjutnya pengambilan data dilakukan di linkungan perumahan dengan menempatkan photovoltaic di atap rumah. Tegangan listrik yang dihasilkan bisa dibaca pada charge controller sedangkan hambatan listrik diukur menggunakan digital multimeter. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa dengan daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan egg Incubator 2834 watt jam perhari , maka sistem membutuhkan 6 photovoltaic ukuran 100 WP. Kemudian baterai 12V-100 AH, dibutuhkan sebanyak 14 buah. Adapun charge controller dibutuhkan minimal 36 A, sedangkan inverter dibutuhkan daya minimal 200 watt. Pada analisa kinerja panel surya, daya maksimal terjadi pada jam 10 am. Pada jam ini 98,0 W dicapai pada kondisi cuaca cerah berawan. Disusul 95,22 W pada cuaca berawan, sedangkan cuaca cerah menghasilkan daya terendah 93,85 W. Adapun pada jam 16 pm, terjadi penurunan daya pada ketiga kondisi cuaca. Seperti pada jam 10 WIB, cuaca cerah menghasilkan daya terendah, yaitu 92,48 W. Namun demikian, dari hasil ini terlihat bahwa kinerja panel surya tidak menunjukkan penurunan kinerja secara sigifikan pada sepanjang hari untuk ketiga kondisi cuaca : cerah, cerah berawan dan berawan.