Azmah Tafwidli Rahmi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencarian informasi melalui televisi dan film oleh tunarungu di Sumedang Azmah Tafwidli Rahmi; Santi Susanti; Herlina Agustin
ProTVF Vol 5, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v5i1.30283

Abstract

Setiap warga negara berhak mendapatkan informasi dan akses informasi termasuk disabilitas tunarungu, sebagaimana dijamin pasal 18 F UUD 1945, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Informasi dapat diperoleh dari beragam sumber, termasuk televisi dan film. Bagi disabilitas tunarungu, keterbatasan yang mereka miliki berpengaruh terhadap akses informasi di televisi dan film. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan motif yang mendorong anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Sumedang membutuhkan informasi dari televisi dan film, serta upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta dokumen yang relevan dengan penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis data interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi melalui televisi dan film pada disabilitas tunarungu di Gerkatin Sumedang digerakkan oleh motivasi internal dan eksternal berdasarkan sepuluh faktor kebutuhan berbeda pada setiap individu, antara lain kebutuhan akan hiburan, informasi dan pekerjaan. Film komedi dan aksi lebih mudah dipahami informasinya, karena penyampaiannya lebih menarik dan tidak berbelit. Pemenuhan kebutuhan informasi melalui film dilakukan dengan menonton di bioskop dan Youtube. Informasi di televisi dan film masih sulit diakses, karena kurangnya ketersediaan juru Bahasa isyarat serta teks di dalam setiap tayangan televisi dan film di bioskop. Oleh karena itu, teman tuli di Gerkatin Kabupaten Sumedang berharap adanya teks film dan Juru Bahasa Isyarat dalam setiap tayangan film, agar film Indonesia menjadi ramah bagi disabilitas turarungu.