Kharis Maulana Akbar
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SEMANGAT NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS ISI KUANTITATIF DALAM FILM MERAH PUTIH) Kharis Maulana Akbar; Lalita Hanief; Muhammad Alif
ProTVF Vol 1, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1904.059 KB) | DOI: 10.24198/ptvf.v1i2.19872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana isi pesan Nasionalisme dalam film Merah Putih dengan menggunakan enam Indikator Nasionalisme dari Iskandar (2010) yang meliputi, Rasa Kebanggaan, Rasa Bhineka Tunggal Ika, Rasa Semangat Perjuangan, Rasa Semangat Persatuan, Diplomasi, Rasa Cinta Tanah Air. Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan pendekatan kuantitatif tipe deskriptif. Objek penelitian adalah film Merah Putih dengan populasi 84 scene. Teknik pengumpulan data menggunakan observsi non partisipan, dokumentasi, wawancara dan pengkodingan. Pengukuran menggunakan Uji reabilitas dengan menggunakan dua orang pengkoder denagn sampel yang sudah ditentukan sebanyak 33 scene. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 scene dari hasil pengkoderan menunjukan Indikator yang paling banyak muncul adalah Rasa Semangat Perjuangan sebanyak 8 kali (38%) dengan rata-rata 0,38 dan nilai tengah (median) 94,5, Rasa Semangat Persatuan sebanyak 7 kali (33,4%) dengan rata-rata 0,33 dan nilai tengah (median) 84, Rasa Bhineka Tunggal Ika sebanyak 3 kali (14,3%) dengan rata-rata 0,14 dan nilai tengah (median) 42, Rasa Cinta Tanah Air sebanyak 2 kali (9,5%) dengan rata-rata 0,09 dan nilai tengah (median) 26,25, Rasa Kebanggaan sebanyak 1 kali (4,8%) dengan rata-rata 0,04 dan nilai tengah (median) 21, semantara Diplomasi tidak muncul sama sekali. Film ini di dominasi oleh Indikator Semangat Perjuangan sebanyak 8 scene Hal ini berkaitan dengan teori Kultivasi dimana Media menentukan persepsi bagi penontoya.