Hary Budieny
Departemen Teknik Sipil Jl.Prof.Ir. Soedarto, Tembalang Semarang. 50275

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI TUNTANG DI DESA SIDOHARJO KABUPATEN DEMAK Adika Cakranagara; Suripin Suripin; Hary Budieny
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSetiap tahun  akibat kerusakan lahan dari bagian hulu hingga bagian tengah DAS Tuntang telah mengakibatkan banjir di Wilayah Kabupaten Demak dan Grobogan. Hal ini dikarenakan ketika bagian tengah dan hulu DAS rusak maka air yang seharusnya terserap tidak dapat di serap dengan baik mengakibatkan air tersebut melimpas ke sungai selain itu, menyebabkan potensi erosi dan sedimentasi besar sehingga mengurangi tampungan sungai. Karena berkurangnya tampungan sungai akibat erosi dan sedimentasi menyebabkan tampungan sungai semakin kecil terjadilah banjir akibatnya menyebabkan banyak kerugian seperti kerugian harta benda, gangguan kesehatan pasca banjir, mobilisasi yang tersendat dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sangat mendesak untuk dilakukan penanganan secara khusus melalui Rencana Tindak  Pengendalian Banjir Wilayah DAS Tuntang . Dalam beberapa waktu terakhir ini sudah dilakukan perencanaan pengelolaan wilayah sungai sebagai solusi untuk penanganan banjir seperti pembangunan bendungan, embung, normalisasi sungai, dan peningkatan saluran drainase. Akan tetapi terdapat beberapa kendala dalam perencanaan tersebut, terutama terkait dengan pembebasan lahan yang belum bisa terselesaikan sejak tahun 2009. Maksud dari perencanaan tanggul pada Sungai Tuntang ini adalah untuk menerapkan suatu sistem pengedalian banjir yang optimal dan dapat segera dilaksanakan pembangunannya karena tidak membutuhkan pembebasan lahan yang besar, atau paling tidak bisa meminimalkan kemungkinan pembebasan lahan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi cepat dan tepat untuk pengendalian banjir di kawasan Sungai Tuntang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pada Sungai Tuntang, agar tidak terjadi luapan. Peningkatan kapasitas Sungai Tuntang dilakukan dengan  berbagai cara, yaitu dengan perbaikan penampang dan perencanaan tanggul.
PENGATURAN DAN PERBAIKAN SUNGAI DENGKENG Ksatrio Ksatrio; Cindy Tryamarti; Hary Budieny; Dwi Kurniani
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sungai Dengkeng merupakan salah satu sungai yang berada dalam Wilayah Kerja BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo. Aliran air Sungai Dengkeng bermuara di Sungai Bengawan Solo dengan panjang Sungai Dengkeng 45 km dan luas daerah aliran sungai 706,755 km2. Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di Sungai Dengkeng. Kondisi Sungai Dengkeng mengalami sedimentasi yang cukup tinggi dan perubahan tata guna lahan di sepanjang aliran menyebabkan surface runoff  (limpasan permukaan)  dan genangan air meningkat. Akibatnya, pada musim penghujan Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk,  Kabupaten Klaten sering mengalami banjir. Hidrograf banjir Sungai Dengkeng dianalisis dengan menggunakan program HEC – HMS dan analisis hidrolika digunakan program HEC – RAS. Hasil analisis menunjukan kondisi penampang eksisting Sungai Dengkeng tidak mampu untuk menampung debit banjir rencana Q50th sebesar 424,8 m3/detik. Dari hasil studi dan perhitungan yang telah dilakukan, pemecahan untuk permasalahan ini adalah melakukan pengaturan dan perbaikan Sungai Dengkeng, dengan cara mendesain penampang Sungai Dengkeng .Sehingga, Sungai Dengkeng dapat mengalirkan debit banjir dan meminimalisir terjadinya banjir. Penampang sungai didesain berbentuk trapesium dan persegi. Desain yang berbentuk trapesium dilakukan pendalaman dan pelebaran pada penampang sungai. Sedangkan desain yang berbentuk persegi dilakukan perkuatan dengan sheet pile pada daerah padat pemukiman. Tipe sheet pile yang digunakan adalah CCSP W450 – 1000A dengan kedalaman 22 m. 
SIMULASI EMBUNG ROWO JOMBOR UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN AIR Afrinaldi Tanjung; Elki Amika Bondan Saputra; Hary Budieny; Dyah ari Wulandari
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Air merupakan hal vital bagi kehidupan, salah satu cara dalam pemanfaatan air adalah dengan menampung di embung. Embung Rowo Jombor terletak di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Embung tersebut memiliki luas genangan 178 Ha, berfungsi mengairi pertanian seluas 77,9 Ha dengan tampungan sebesar 4.618.069 m3.Maksud penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan air embung ditinjau dari berbagai kebutuhan air. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui volume embung yang dapat dioptimalkan menggunakan simulasi metode kontinuitas.Hasil penelitian adalah inflow dianalisis menggunakan metode FJ Mock selama 10 tahun dan menghasilkan rerata debit sebesar 0,740 m3/detik. Pada elevasi mercu spillway eksisting disimulasikan 4 skenario kebutuhan air dengan simulasi paling optimal yaitu Simulasi Kebutuhan Air Modifikasi 3. Modifikasi 3 adalah kebutuhan areal persawahan 210,7 Ha , kebutuhan air domestik 0,144 m3/orang/hari dan penggelontoran saluran irigasi dengan tahun kering sebesar 0,01 m3/detik , tahun normal sebesar 0,04 m3/detik dan tahun basah sebesar 0,46 m3/detik yang digunakan untuk pedoman Rule Curve. Demand pada kebutuhan eksisting sebesar 3.192.491,49 m3 sedangkan kebutuhan pada Kebutuhan Modifikasi 3 menjadi 11.760.503,93  m3 dengan keandalan 96,25%.