AbstractIndonesian nation does’nt want to be positioned as a consumerist nation and the largest debtor country in the world. The important thing that is needed by the people of Indonesia today is the emergence of hope for the optimization of BMT in the field of empowering the poor in developing the people's economy. This study aims to determine the role of BMT as an Islamic financial institution in developing the current economic community. The results showed that the role of the Baitul Mal wa Tamwil (BMT) as a microfinance institution operated with a profit sharing concept, developed a sharia micro business that aimed to raise the degree and dignity and defend the interests of the poor and disadvantaged groups. As a sharia financial institution engaged in the economic development of the people, BMT must continue to evaluate each activity in order to improve the products offered. Therefore, BMT must now try to optimize development with a precise strategy so that people can continue to believe in BMT rather than conventional financial institutions.Keywords: BMT, Sharia Micro Enterprises, Islamic financial institutions AbstrakBangsa Indonesia tidak ingin diposisikan sebagai bangsa konsumeris dan negara pengutang terbesar di dunia. Hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah munculnya harapan terhadap optimalisasi BMT dalam bidang pemberdayaan masyarakat miskin dalam mengembangkan ekonomi umat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BMT sebagai lembaga keuangan Islam dalam mengembangkan ekonomi umat saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Baitul Mal wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan sebuah konsep bagi hasil, mengembangkan bisnis usaha mikro syariah yang bertujuan mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin dan golongan orang tidak mampu. Sebagai lembaga keuangan syariah yang bergerak dalam pengembangan ekonomi umat, BMT harus terus mengevaluasi setiap aktivas dalam rangka meningkatkan produk-produk yang ditawarkan. Maka dari itu, BMT saat ini harus berusaha mengoptimalkan pengembangan dengan strategi yang jitu agar masyarakat bisa terus percaya pada BMT daripada lembaga keuangan yang konvensional.Kata kunci: BMT, Usaha Mikro Syariah, lembaga keuangan islam