Tita Erlanggawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN VASKULARISASI RETINA PASCA PEMBERIAN OKSIGEN KONSENTRASI TINGGI (STUDI EKSPERIMENTAL RETINOPATHY OF PREMATURITY PADA TIKUS WISTAR) Tita Erlanggawati; Agung Aji Prasetyo; Puspita Kusuma Dewi
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.483 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v7i4.22264

Abstract

Latar belakang: Retinopathy of Prematurity (ROP) didefinisikan sebagai proliferasi abnormal pembuluh darah retina pada bayi baru lahir akibat terpapar oksigen konsentrasi tinggi. Patogenesis ROP ditandai dengan terbentuknya neovaskularisasi pada retina yang dipengaruhi oleh kadar Vascular Endhotelial Growth Vactor (VEGF) dan kerusakan jaringan akibat stress oksidatif. Glutation adalah antioksidan utama dalam tubuh yang mudah berikatan dengan senyawa radikal bebas, pada penelitian ini digunakan untuk mengurangi terbentuknya pembuluh darah abnormal pada retina.Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pemberian glutation terhadap gambaran vaskularisasi retina pada tikus Wistar yang diberi oksigen konsentrasi tinggi.Metode: Penelitian true experimental dengan posttest only control group design. Penelitian dilakukan selama 14 hari menggunakan tikus Wistar usia 1-7 hari (n=18) yang secara random dibagi menjadi 3 kelompok (kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok perlakuan). Kelompok kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Kelompok kontrol positif diberikan paparan oksigen 95% selama 4 jam. Kelompok perlakuan diberikan paparan oksigen 95% selama 4 jam dan injeksi glutation. Tikus di terminasi dan dilakukan enukleasi pada hari ke 15. Bulbus oculi tikus diambil untuk dilakukan pengecatan HE dan diperiksa gambaran histopatologi dengan cara menghitung fokus proliferasi sel endotel yang terbentuk. Uji statistik menggunakan uji Saphiro Wilk dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney untuk melihat pebedaan antar kelompok.Hasil: Jumlah neovaskularisasi paling tinggi ditemukan pada kelompok kontrol positif. Penurunan jumlah neovaskularisasi terjadi pada kelompok perlakuan. Terdapat perbedaan bermakna jumlah neovaskularisasi retina kelompok kontrol positif dibandingkan dengan kontrol negatif (p=0,003) dan kelompok perlakuan (p=0,006). Tidak terdapat perbedaan bermakna jumlah neovaskularisasi retina antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan (p=0,212).Simpulan: Pembentukan pembuluh darah abnormal pada retina yang diberikan glutation lebih sedikit dibandingan dengan yang tidak diberi glutation.Kata Kunci: Retinopathy of Prematurity (ROP), glutation, radikal bebas, oksigen, neovaskularisasi