Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effect of fiscal incentives on coal bed methane price: a hypothetical analysis Makmun, Makmun; Sitepu, Eddy Mayor Putra
RIEBS Vol 3, No 2 (2012): RIEBS 2012 (2)
Publisher : P2E-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.922 KB)

Abstract

Fossil fuel reserves are diminishing and coal bed methane (CBM) has been regarded as a potentialreplacement energy source because Indonesia’s CBM reserves are enormous, up to 453 trillion cubicfeet. To boost investment in CBM development in Indonesia, support in the form of fiscal incentivesis needed. By analysing the effects of incentives on CBM’s selling price this study assesses whether theforms of incentives provided by the government so far have been appropriate and sufficient. This studyuses economic modelling to calculate the effect of incentives on the economics of CBM developmentin Indonesia. The results of this study show that incentives will have a significant effect on CBM’seconomic price if there is a composite of different forms of incentive. Nevertheless, in implementingan incentives policy it is important to consider the effect fiscal incentives will have on the reduction ofthe subsidy for electricity.Keywords: CBM, Fiscal incentive, Economic price
Green Economy: Konsep, Impelentasi dan Peran Kementerian Keuangan Makmun, Makmun
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 19, No 2 (2011)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.19.2.2011.1-15

Abstract

Konsep green economy merupakan suatu konsep yang relatif baru, namun konsep ini sejatinya merupakan pengembangan dari sustainable development. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup sangat populer dipergunakan di negara-negara Barat. Konsep ini sudah lama dijalankan oleh pemerintah Indonesia yang dikenal dengan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Dalam konteks perubahan climate change dan green economy, Bappenas telah meluncurkan "Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR)" yang memuat strategi sembilan sektor, yaitu kehutanan, energi, industri, transportasi, limbah, pertania, kelautan dan perikanan, sumber daya air, dan kesehatan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim hingga tahun 2030 ke depan. Sehubungan dengan ICCSR tersebut maka peran Kementerian Keuangan sangat vital. Untuk itu kebijakan fiskla ke depan akan diarahkan untuk mendorong pengembangan energi panas bumi dan energi terbarukan, memperbaiki hasil hutam dan mengakses pasar karbon REDD dan isu terkait dengan pendapatan dari sektor kehutanan, serta mekanisme insentif kehutanan daerah.
Analisis Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemanfaatan Pohon Sukun Sebagai Tanaman Obat Di Pulau Lae – Lae Kota Makassar Makmun, Makmun; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v4i2.22538

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di Pulau Lae-lae kota Makassar tentang pemanfaatan sukun sebagai tanaman obat dalam upaya pelestarian pohon sukun di pulau-pulau kecil. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah 250 orang masyarakat Pulau Lae-lae, kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian berjumlah 50 orang yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik hitung statistik deskriptif. berdasakan persentase untuk masing masing item pertanyaan dan nilai rata-rata dari jawaban responden yang benar. Selanjutnya disusun distribusi frekuensi dan kategori skor yang ditetapkan dengan skala empat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pemanfaatan Sukun sebagai tanaman obat di pulau lae-lae secara rata-rata memiliki skor 56,3 yang dikategorikan cukup tinggi. Sebanyak 25 atau 50 % responden yang memiliki nilai dibawah nilai rata-rata dengan kategori rendah dan sangat rendah. Adapun pengetahuan dari aspek kognitif berkategori rendah, aspek afektif dan psikomotorik berkategori cukup tinggi. Rendahnya pengetahuan berdasarkan ranah kognitif dapat menyebabkan masyarakat di pulau ini belum ada memanfaatkan pohon sukun sebagai tanaman obat yang kemudian dapat berimbas terhadap kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian pohon sukun di pulau ini.
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN PADANGJAMBU KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN GRESIK Etiyasningsih Etiyasningsih; Makmun Makmun
Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan Vol 6 No 2 (2017): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v6i2.532

Abstract

Manajemen keuangan sekolah, ada tiga tugas dan peran yang dilakukan di sekolah, yaitu otorisator, ordonator dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan/pengeluaran anggaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Seberapa besar Pelaksanaan Pengelolaan Kelasdi SDN  Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten  Gresik 2) Seberapa besar prestasi hasil belajar  siswa SDN Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik ; 3) Seberapa besar pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap prestasi hasil belajar siswa  SDN Padangjambu Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik.Tujuan  dalam penelitian ini adalah: 1)Ingin Mengetahui Seberapa besar Pengelolaan Kelasdi SDN  Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten  Gresik 2) Ingin Mengetahui seberapa besar prestasi hasil belajar  siswa SDN Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik; 3)  Ingin Mengetahui Seberapa besar Pengelolaan Kelas terhadap prestasi hasil belajar siswa  SDN Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik.                Metodologgi penelitian : tempat penelitian di SDN Padangjambu Kecamatan Tambak Kbupaten Gresik , Populasi SDN Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik , Sample aadalah Guru dan Siswa Kelas 4  SDN Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Grsik , dan analsa data menggunakan statistik Product Moment                        Hasil penelitian : Berdasarkan pembahasan dan analisa data hasil penelitian sebagai berikut: 1).Hasil gambaran analisa angket dari variabel Pengelolaan Kelas  diperoleh 7,2 bearti termasuk kategori cukup pelaksanaan Pengelolaan Kelas  di SD Negeri Padangjambu  Kecamatan Tambak Kbupaten Gresik 2).Hasil gambaran analisa variabel prestasi hasil belajar diperoleh 7,1 berarti termasuk kategori cukup pelaksanaan prestasi hasil belajar di SD Negeri Padangjambu Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik 3).Hasil penelitian tentang Pengaruh Pengelolaan Kelas  terhadap prestasi hasil belajar  siswa kelas 5 SD Negeri Padangjambu  Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik dengan menggunakan korelasi product moment untuk N = 40 dengan taraf  signifikan 5 % diketahui      r  tabel  0,312 , sedangkan hasil perhitungan peneliti dihasilkan r hitung 0,9835 maka dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan.Kata Kunci : Pengelolaan Kelas ,  Prestasi Belajar. DOI : 10.5281/zenodo.3472156
PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Makmun Makmun; Sumadi Sumadi; Alben Ambarita
9 772338317006
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.736 KB)

Abstract

The objectives of these research are to describe and analyze the involvement of the school committee as the giver of concideration, support as the controller and mediator in improving the quality of vocational education in SMKN 2 Metro. The research was conducted through a qualitative approach with a case study design. The reserch findings show that the establishment of the committee was referring to the provisions of laws and involved elements of teacher councils, communities, government, business communities or industries.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, pemberi dukungan, sebagai pengontrol dan sebagai mediator, dalam peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Metro. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan komite telah mengacu pada ketentuan peraturan perundangan dan melibatkan unsur dewan guru, masyarakat, pemerintah dan kalangan dunia usaha dan industri.Kata kunci: komite sekolah, manajemen mutu, peningkatan pendidikan
STRATEGI PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DI INDONESIA Ragimun Ragimun; Makmun Makmun; Sigit Setiawan
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH M-PROGRESS
Publisher : JURNAL ILMIAH M-PROGRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.911 KB) | DOI: 10.35968/m-pu.v10i1.369

Abstract

o realize food self-sufficiency in Indonesia, it needs to be supported by effective distribution of subsidizedfertilizer. The main causes of ineffective distribution of subsidized fertilizers are irregularities, weak oversightfrom implementing institutions and weak community control. Likewise, the aspects of transparency andinformation disclosure in the chain of subsidized fertilizer implementation are also still weak. So far, theregulations governing the mechanism for implementing subsidized fertilizer distribution policies are quiteadequate but their implementation is still weak. In this study a descriptive approach is used to explore anddescribe the development of distribution as well as the strategies adopted to obtain more effective alternativedistribution of subsidized fertilizer. This study also compares the policy of distribution of subsidized fertilizersin several countries. Based on the results of the study, several schemes or alternative distribution of subsidizedfertilizer are still needed in Indonesia. Irregularities occur because of errors in the collection of data "RDKK", the distribution of subsidized fertilizers to unauthorized parties, the large volume of distribution, procurementand distribution of subsidized fertilizers as well as the obstacles in calculating fertilizer subsidies. Onerecommendation that can be submitted for the distribution of subsidized fertilizers effectively is that severalalternative channels can be implemented. One alternative for the distribution of subsidized fertilizers includesthe use of an electric card through "Gapoktan", distribution of fertilizer subsidies through the use of the PupukIndonesia Mart kiosk and through direct distribution to fertilizer producers in Indonesia.Keywords: fertilizer subsidy policy, distribution scheme, food self-sufficiency